Manchester United bisa bernapas lega saat mengawali Liga Inggris musim 2019/20. Pasalnya, tim yang ada di bawah naungan Ole Gunnar Solskjaer ini bisa membuat Chelsea tumbang dengan skor telak 4-0. Namun, tak lama Manchester United kehilangan Paul Pogba karena ia mengalami cedera, sehingga mendatangkan mendatangkan Bruno Fernandes dari Sporting di jendela transfer musim dingin Januari 2020.
Kehadiran gelandang asal Portugal itu memberikan angina segar untuk MU. Meski baru delapan bulan bergabung, Fernandes menjadi pemain paling top di Old Trafford. Untuk itu, tidak heran jika pemain berusia 25 tahun itu selalu dibandingkan dengan legenda klub, Eric Cantona.
Performa terbaiknya membawa MU melenggang ke semifinal Liga Europa, sehingga rio Ferdinand pun melayangkan pujian untuk pemain berusia 26 tahun itu. Ferdinand percaya Fernandes bisa membawa MU menjadi lebih baik lagi.
“Fernandes membawa perubahan yang baik bagi tim. Ia tampil optimal, dan tim menjadi lebih bersemangat,” kata mantan bek MU itu kepada TEAMTalk.
Ferdinand menilai serangan MU menjadi lebih kuat berkat Fernandes dan para penyerang mengandalkan assist darinya.
“Kalian semua harus lihat Marcus Rashford, Anthony Martial, dan Mason Greenwood, begitu Fernandes mendapatkan bola, mereka percaya peluang untuk menang akan lebih besar,” ucap mantan bek timnas Inggris ini.
Meskipun MU tidak bisa memenangkan trofi Liga Europa musim ini, Bruno Fernandes meraih gelar top skor Liga Europa 2019/20. Delapan gol yang dicetak gelandang asal Portugal tidak bisa tersaingi.
Dari jumlah tersebut, lima di antaranya dicetak Fernandes saat bermain untuk Sporting. Sementara tiga gol lainnya dibuat bersama MU mulai dari babak 16 besar hingga semifinal Liga Europa.
Bruno Fernandes Bantah Punya Teknik Khusus Pinalti
Bruno Fernandes mencetak gol ke-12 saat melawan Sevilla di semifinal Liga Europa. Gol itu lahir dari tendangan penalti. Meskipun begitu, tim Setan Merah tersebut gagal melaju ke final Liga Europa. MU kalah 1-2 dari Sevilla.
14 dari 25 gol yang dicetak Fernandes musim lalu untuk MU lahir dari tendangan penalti. Pemain berusia 26 tahun tersebut cukup efektif dalam menendang penalti dibandingkan dengan eksekutor penalti MU di masa lalu, termasuk Eric Cantona.
Namun, Fernandez menyatakan tak punya trik khusus dalam tendangan pinalti. Sebaliknya, pemain yang bergabung dengan MU pada Januari 2020 itu cukup fokus pada pergerakan penjaga gawang di depannya dan menendang bola saat sudah pas.
“Saya selalu memperhatikan gerak-gerik para penjaga gawang. Saya selalu fokus bagaimana mereka memposisikan diri mereka sendiri, cara menghalau bola untuk masuk ke gawang, dan lain-lain,” kata Fernandes seperti dilansir situs resmi klub.
“Selain itu, saua tidak ada teknik khusus untuk tendangan pinalti. Tidak ada trik-trik khusus, saya hanya melakukan apa yang sekiranya terbaik. Jika saya sering mengubahnya, itu mungkin membuat kiper jadi ragu.”
“Ini bukan masalah ketakutan atau ketidakpercayaan, ini lebih tentang mencoba mengubah permainan sedikit, atau bahkan mencoba menipu penjaga gawang,” pungkas Fernandes.
Meskipun gagal memenangkan trofi, Bruno Fernandes meraih gelar top skor Liga Europa 2019/20. Dari jumlah tersebut, lima di antaranya dicetak Fernandes saat bermain untuk Sporting. Sementara tiga gol lainnya dicetak bersama timnya mulai dari babak 16 besar sampai semifinal Liga Europa.
Peringkat Top Skor Liga Europa
Berikut ini adalah daftar top skor liga Europa musim ini.
- 8 Bruno Fernandes (Sporting CP/Manchester United)
- 7 Romelu Lukaku (Inter Milan)
- 6 Andraz Sporar (Slovan Bratislava/Sporting CP)
- 6 Daichi Kamada (Eintracht Frankfurt)
- 6 Alfredo Morelos (Rangers)
- 6 Edin Visca (Istanbul Başakşehir)
- 6 Diogo Jota (Wolves)
- 5 Munir (Sevilla)
- 5 Mason Greenwood (Manchester United)
- 5 Fabian Frei (Basel)5 Marko Raguz (LASK)
Selain jadi top skor liga Europa, nama Bruno Fernandes juga menarik perhatian dalam jajaran atas daftar top assist Liga Europa musim 2019/2020, meskipun ia tidak berada di posisi pertama.
Empat assist yang dicetak oleh Bruno Fernandes masih di bawah Juan Mata (lima assist), rekan satu timnya di Manchester United, dan Galeno (Braga, enam assist) yang menjadi top assist Liga Europa musim ini.
