Pada Kamis 9 Desember 2020 dini hari, Bayern Munchen siap kedatangan tamu Lokomotiv Moscow di Allianz Arena. Keduanya akan bertemu di laga lanjutan matchday ke 6 fase grup Liga Champions.
Dalam sejarahnya, Bayern Munchen dan Lokomotiv Moscow sudah pernah bertemu di putaran pertama UEFA Cup pada musim 1995-1996. Saat itu Lokomotiv Moscow berhasil menang 1-0 di leg pertama yang digelar di Jerman. Kemudian, di leg kedua, Bayern Munchen sukses menyingkirkan Lokomotiv Moscow dengan kemenangan 0-5 di Rusia. Pada musim itu Bayern Munchen berhasil keluar menjadi juara kompetisi tersebut.
Sedangkan di matchday 2 Liga Champions musim 2020-2021, Bayern Munchen berhasil mendapatkan poin penuh setelah menang 1-2 di kandang Lokomotiv Moscow. Leon Goretzka berhasil mencetak gol di menit ke 13. Kemudian Anton Miranchuk berhasil mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke 70. Dan Joshua Kimmich memastikan Bayern Munchen meraih tiga poin setelah mencetak gol di menit ke 79.
Bayern Munchen sebenarnya sudah bisa dipastikan lolos menjadi juara grup A. Sehingga tidak menutup kemungkinan di laga tersebut Hansi Flick akan menurunkan pemain lapis kedua ketika melawan Lokomotiv Moscow.
Meskipun Hansi Flick akan menurunkan pemain lapis kedua, tentu saja Bayern Munchen siap untuk meraih kemenangan supaya bisa mencatatkan rekor kemenangan sempurna di semua laga kandang Liga Champions untuk kedua kalinya secara beruntun.
Secara total, Bayern Munchen sudah menang 19 pertandingan dari 20 laga di fase grup kandang. Dimana satu laga sisanya berakhir dengan hasil imbang. Sejak Hansi Flick mengambil alih kursi kepelatihan, tercatat Bayern Munchen sudah mencetak 46 gol dari 13 laga di Liga Champions.
Selama melawan klub asal Rusia, Bayern Munchen memiliki catatan hanya satu kali kalah dari 10 laga kandang mereka. Bayern Munchen berhasil menang 6 kali menang, 2 kali seri, dan 1 kali kalah. Dan hanya Lokomotiv Moscow yang berhasil mengalahkan raksasa Jerman ini. Kekalahan itu juga sudah terjadi cukup lama, yaitu ketika putaran pertama UEFA Cup pada 1995-1996.
Di laga terakhir Bayern Munchen, mereka hanya berhasil meraih hasil imbang ketika melawan RB Leipzig di Bundesliga dengan hasil akhir 3-3. Sebelumnya, mereka juga hanya meraih hasil imbang 1-1 ketika melawan Atletico Madrid.
Sedangkan di 5 laga terakhir Liga Champions, Bayern Munchen sukses memenangkan 4 laga dan satu laga lainnya berakhir hasil imbang. Kedua tim ini juga sudah tiga kali bertemu di Liga Champions, dimana Bayern Munchen berhasil menang dua kali dan Lokomotiv Moscow menang satu kali.
Di sisi Lokomotiv Moscow, mereka berhasil menahan imbang Atletico Madrid pada matchday 4 dengan skor 0-0. Kemudian harus mengalami kekalahan ketika melawan RB Leipzig dengan skor 1-3 di matchday 5. Di kompetisi domestik, Lokomotiv Moscow berhasil menang 3-1 atas Rubin Kazan.
Lokomotiv Moscow sendiri sudah melakoni 17 laga di fase grup Liga Champions. Dimana Lokomotiv Moscow berhasil menang 2 kali, imbang sebanyak 4 kali, dan kalah 11 kali.
Di 5 laga terakhir Liga Champions, Lokomotiv Moscow hanya berhasil meraih 3 kali hasil imbang dan 2 kali mengalami kekalahan.
Hansi Flick mengungkapkan bahwa Bayern Munchen siap memainkan Alphonso Davies di laga kontra Lokomotiv Moscow. Namun sang pelatih masih belum bisa memberikan kepastian bahwa sang pemain akan menjadi starter atau harus memulai laga dari bangku cadangan.
Alphonso Davies yang sebelumnya mengalami cedera di pergelangan kaki, sudah dinyatakan pulih dan bisa ikut dimainkan. Cedera yang dialaminya tersebut didapatnya ketika Bayern Munchen melawan Eintracht Frankfurt di akhir Oktober lalu.
“Alphonso Davies bisa dipastikan akan kembali masuk ke dalam skuad kami. Dan kami merasa sangat senang,” ujar Hansi Flick pada konferensi pers pada 8 Desember 2020.
“Namun kami masih belum bisa memberikan kepastian, apakah ia akan langsung bermain sebagai starter atau menjadi pemain cadangan. Namun yang pasti adalah ia akan bermain di laga kontra Lokomotiv Moscow,” lanjut Hansi Flick.
Karena beberapa pemain masih mengalami cedera, Bayern Munchen siap menurunkan pemain pelapis seperti Marc Roca, Angelo Stiller, dan Max Zaiser.
