Thursday, April 25, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga JermanBarcelona dan Real Madrid Melemah, Bayern Munich Klub Terbaik Eropa

Barcelona dan Real Madrid Melemah, Bayern Munich Klub Terbaik Eropa

Bayern Munich sempat memenangkan gelar juara pada 2013 silam, kini dianggap lebih baik dari tim lain terutama Barcelona dan Real Madrid. Hal tersebut disampaikan oleh Arsene Wenger, manatan manajer Arsenal. Menurutnya Barcelona dan Real Madrid saat ini performanya sedang melemah sehingga membawa Bayern menjadi tim terbaik di Eropa.

Seperti diketahui jika Bayern sempat menjadi tim yang mendominasi pada babak delapan besar Liga Champions musim 2019-2020 tepatnya bulan Agustus lalu. Mereka berhasil lolos lewat leg kedua babak 16 besar berhadapan dengan Chelsea. Rupanya raksasa Bundesliga tersebut mampu keluar sebagai pemenang atas Barcelona dan Olympique Lyon.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Sebelumnya mereka berhasil menaklukan Paris Saint-Germain skor 1-0 di babak final. Gol kemenangan itu dibuat oleh Kingsley Coman melalui sundulan kepalanya. Saat melawan Barcelona, Bayern unggul 8-2. Akibat kompetisi tersebut menyebabkan Quique Setien, pelatih Azulgrana diberhentikan secara sepihak. Kemudian berlanjut di babak 16 besar, Los Blancos berhasil disingkirkan oleh Manchester City.

Arsene Wenger yang kini menjabat sebagai kepala departemen sepakbola global FIFA mengaku sangat optimis jika kondisi Barcelona dan Real Madrid tengah melemah. Kondisi itulah yang membuat Bayern mampu meraih kemenangan dan menjadi tim terbaik di Eropa musim lalu. Saat sesi wawancara Wenger mengatakan bahwa ia tidak bermaksud meremehkan kemampuan tim Barcelona dan Real Madrid saat ini.

Menurutnya Bayern merupakan klub terbaik di Eropa, hal ini disebabkan tidak ada tim besar lainnya yang menjadi pesaing utama. Sementara Barcelona dan Real Madrid tengah melemah. Wenger kembali menambahkan bahwa Phillip Lahm, Frank RIbery, ARjen Robben, Bastian Schweinsteiger, dan Tono Kroos merupakan pemain terbaik yang menguasai posisi masing-masing.

Bayern masih bisa terus berkembang dan diprediksikan bakan mencapai level top. Namun saat ini mereka belum bisa dikatakan sebagus itu. Wenger juga mengomentari penampilan striker milik Borussia Dortmund, Erling Haaland. Menurutnya di usianya yang kini baru menginjak 19 tahun ia berhasil keluar sebagai striker paling berbahaya di Eropa.

Haaland telah mencetak gol dalam jumlah banyak, alasan itulah membuatnya dikatakan sebagai pemenang dan itu bukanlah suatu kebetulan. Bisa dilihat dari keinginan dan motivasinya yang begitu besar. Tidak heran jika hal tersebut sangat menarik perhatian pelatih BVB Lucien Favre untuk terus bekerjasama sebab banyak hal baru yang datang dari Haaland.

Bahkan Favre dinilai bisa mengembangkannya dengan sangat baik. Saat ini Wenger tidak ingin kembali bergabung ke manajeman, ia lebih memilih fokus pada pekerjaannya saat ini di FIFA. Cukup dari FIFA ia bisa membantu sepakbola secara tidak langsung, tegasnya kembali.

Kedatangan Leroy Sane Menguntungkan Bayern Munich

Manchester City baru saja melepas dua pemainnya di bursa transfer kali ini. Leroy Sane merapat bersama Bayern Munich dan Nicolas Otamendi hijrah ke Benefica. Ferran Sorioano, CEO Manchester City mengakui jika pelepasan Leroy Sane untuk Bayern sangat menguntungkan bagi tim yakni sebagai investasi.

Ia menegaskan pada forum Leader in Sport Bisnis the Blues, jika risiko yang bakal diterima Manchester City sudah diperhitungkan secara matang dan sangat baik. Leroy Sane dijual kepada Bayern Munich seharga 49 juta euro atau senilai dengan 847 miliar rupiah. Hasil penjualan tersebut dijadikan investasi kembali oleh Manchester City untuk membeli Ferran Torres.

Debut Leroy Sane saat melawan Schalke memang patut mendapatkan apresiasi. Ia mampu tampil gemilang membantai lawan dengan skor telak 8-0. Rupanya ia menjadi sosok cukup vital di lini serang. Berdasarkan catatan Opta, Sane berhasil melakukan 33 kali sentuhan, 18 operan tepat sasaran serta 2 tembakan on target.

Selain itu Sane juga berhasil mencatatkan 2 assist untuk dua gol yang diciptakan oleh Serge Gnabry di babak kedua. Di menit ke 71, Sane berhasil menjebol gawang Schalke sebelum dirinya digantikan Michael Cuisance. Pemenang PFA Young Player of the Year 2017-2018 tersebut mengakui jika debutnya kali ini cukup memuaskan.

Leroy Sane dianggap sebagai pemian muda dengan pengalaman bertanding mumpuni. Waktunya berada di Schalke sudah cukup banyak memberikan ia pelajaran. Dan saat ini menjadi waktu paling pas baginya membuktikan kemampuannya bersama Bayern Munich.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments