Friday, March 29, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga InggrisAnthony Martial dan Marcus Rashford, Ada Rivalitas?

Anthony Martial dan Marcus Rashford, Ada Rivalitas?

Manchester United memiliki dua pemain andalan di lini depan. Mereka adalah Anthony Martial dan Marcus Rashford. Kedunya bisa bekerja sama dengan baik, sehingga banyak yang mempertanyakan rivalitas antara dua pemain tersebut.

Martial berlaga di akhir musim sebagai top scorer Manchester United. Dalam 48 kali pertandingan, penyerang asal Prancis tersebut sudah menorehkan 23 gol bersama Setan Merah di semua kompetisi.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Sementara itu, 22 gol diraih oleh Rashford. Ini adalah kali pertama sejak 2010/2011 di mana keduanya bisa mencetak lebih dari 20 gol dalam satu musim. Karena selalu mendominasi gol, adakah rivalitas antara Martial dan Rashford?

“Menurut kami sih tidak begitu. Yang kami lakukan adalah saling membantu. Saya dan Marcus sudah main bersama selama lima musim. Jadi kita bisa mengerti satu sama lain. Hubungan kami juga sangat baik,” ujar Martial kepada Inside United seperti dilansir Sky Sports.

“Sebagai contoh, ada beberapa pertandingan di mana ada peluang untuk mencetak gol dan saya memutuskan untuk menunggu. Akhirnya, saya mengoperkan bola pada Marcus karena saya ingin dia mencetak gol. Dan hal itu juga dia lakukan pada saya. Jadi tidak hanya berfokus mencetak gol sepanjang waktu.”

Di Premier League 2019/2020, kerjasama Anthony Martial dan Rashford bisa mencetak 34 gol. Mereka berhasil membawa MU lolos ke Liga Champions dengan finis ketiga di klasemen Liga Inggris.

“Kami akan selalu melakukan yang terbaik agar tim bisa memenangkan pertandingan. Kalau dia ada di posisi yang pas atau sebaliknya, kami akan selalu mengoper bola untuk mencetak gol,” lanjut Martial.

“Kompetisi pasti ada, tapi yang sehat-sehat aja. Yang terpenting adalah hubungan positif diantara kami berdua,” katanya.

Ada Siapa Dibalik Performa Anthony Martial?

Anthony Martial mulai bersinar di musin 2019/2020. Dibalik kesuksesannya itu tidak terlepas dari pengaruh manajer Ole Gunnar Solskjaer.

Striker MU itu menjadi pencetak gol terbanyak di klubnya dengan 23 gol di seluruh kompetisi, mengungguli rekannya Marcus Rashford yag menctak 22 gol. Pundi-pundi gol Martial terdiri atas 17 gol di Premier League yang membantu MU melenggang ke Liga Champions musim depan. Sedangkan empat gol lain dibuat Martial di Liga Europa.

23 gol yang dihasilkan Martial itu merupakan yang terbanyak sejak didatangkan MU dari Monaco pada musim panas 2015. Namun, ia harus jatuh bangun di awal kariernya terutama ketika dilatih Jose Mourinho.

Bersama pelatih Portugal itu, Martial hanya bisa mencetak 27 gol di 100. Ia bahkan sempat terlibat cekcok dengan Mourinho di awal musim lalu, sebelum akhirnya the Special One diganti Solskjaer sejak akhir 2019.

“Saya sangat menikmati saat berada di lapangan. Saya selalu bermain dengan serius di setiap pertandingan, sehingga mau tidak mau saya harus konsisten. Di musim-musim sebelumnya,saya jarang dijadikam starter, melainkan menjaid pemain cadangan dimana situasi tersebut sangat sulit bagi saya,´ kata Martial kepada Inside United.

“Sedangkan, sekarang saya diberi kepercayaan lebih oleh pelatih menjadi starter di pertandingan selanjutnya. Jadi saya akan memaksimalkan diri tampil di lapangan demi klib tercinta ini.”

“Aku sangat ingin mencetak gol. Bagi saya, gol adalah sebuah keberhasilan. Jadi hanya dengan mencetak satu kali gol, saya harus mencetak lebih banyak gol lagi secara keseluruhan.”

“Hal tersebut selalu ingin kami lakukan di setiap pertandingan dan lantas aku mencoba mengulanginya di setiap kompetisi yang ada,” simpul Martial.

Dulunya, karier Martial di MU bisa dibilang turun naik. Sejak direkrut 2015 lalu, dia sempat menjadi cadangan di era Jose Mourinho.

“Semua ini karena tim selalu bekerja keras mencetak peluang dan Martial bermain dengan maksimal sebagai nomor 9 di posisi yang pas. Dan sesekali dia bertukar posisi dengan Marcus Rashford,” ujar Solskjaer seperti dikutip Goal.com.

Athony Martial memang selama ini selalu menempati posisi yang kurang pas. Dia terkadang bermain sebagai winger. Di sisi lain, MU juga memiliki wonderkid baru, yaitu Mason Greenwood. Pemain jebolan akademi MU ini terus menunjukkan performa terbaiknya. Greenwood bisa dibilang sama dengan Wayne Rooney yang bisa mencetak 15 gol dalam semusim di usia 18 tahun.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments