Klub-klub sepak bola yang ada di seluruh dunia selalu bermimpi untuk bisa memenangkan kompetisi tersulit, namun siapa dari mereka semua yang terbaik?. Bagi para pemilik klub, itu bisa mendatangkan eksposur dan kekayaan finansial. Sementara bagi para pemain itu mengukuhkan posisi mereka dalam sejarah.
Seorang pesepak bola hanya dianggap sebagai salah satu pemain terhebat sepanjang masa jika mereka berhasil memenangkan trofi terbaik. Bagi sebagian orang, segelintir klub telah mendominasi sepak bola selama bertahun-tahun.
Dari memenangkan setiap trofi yang mungkin di negara mereka atau berhasil menaklukkan Eropa, mereka berjuang dengan sangat keras, berkeringat. Dan menangis untuk bisa mencapai tujuan mereka, namun. Semuanya terbayar lunas dengan kegembiraan pada akhir musim.
Sepak bola tidak pernah sekompetitif ini, tetapi beberapa klub masih mampu untuk mengalahkan yang lain. Klub-klub terbaik sepanjang masa, semua memenangi Liga Champions, yang dimana sebelumnya bernama European Cup.
Mereka semua merasakan kejayaan di dalam negeri. “Juara lagi” menjadi nyanyian yang biasa terjadi untuk musim-musim yang legendaris.
Berikut adalah 9 klub terbaik dalam sejarah sepak bola.
9. Benfica (1960/1961)
Kembali ke dekade sebelumnya, Benfica berhasil menaklukkan Eropa dengan serangkaian penampilan yang sangat fenomenal.
Mereka memenangkan liga dengan 46 poin, unggul 4 poin dari rival mereka, Porto. Dan telah mewariskan bakat terbaik untuk Eruropean Cup.
Dalam edisi ke-6, Benfica telah mendominasi kompetisi, mengalahkan Hearts, Ujpest FC, Aarhus Gymnastikforening, dan SK Rapid Wien dalam perjalanan mereka ke final.
Dalam salah satu pertandingan terbesar dalam sepak bola, mereka dapat mengalahkan Barcelona dengan skor 3-2. Di mana gol pertama dari Jose Aguas yang mengatur tempo.
Striker tersebut adalah pencetak gol terbanyak klub pada musim itu dengan torehan 43 gol, mereka akan berhasil tanpanya.
8. Liverpool (1976/1977)
Satu setengah dekade setelah Benfica mendominasi Eropa, The Reds melakukan hal yang sama. Hal tersebut terjadi setelah mereka terus memperlihatkan kekuatan mereka dalam sepak bola Inggris.
Liverpool finis hanya unggul 1 poin di atas Man City. Sementara mereka kemudian kala dengan sang rival berat, Manchester United, di babak final Piala FA.
Kekalahan itu menghentikan mereka dari potensi untuk menjadi sebuah klub Inggris pertama yang berhasil memenangkan 3 trofi utama dalam 1 musim. Tetapi tidak ada yang benar-benar peduli ketika mereka memamerkan kekuatan mereka dan memenangkan European Cup untuk kali pertama.
Dengan mengalahkan Borussia Monchengladbach di Roma, Liverpool telah mengukuhkan tempat mereka di antara klub-klub hebat, di mana Kevin Keegan mengamankan rekor kepindahan Inggris ke Hamburg pada musim panas berikutnya.
7. Inter Milan (1964/1965)
Inter Milan adalah salah satu klub tersukses sepanjang masa dan pada musim 1964/1965. Mereka kembali memperlihatkan kekuatan mereka.
Dengan skuad yang penuh dengan para pemain legenda Italia, mereka berhasil memenangkan Serie A dengan perolehan 54 poin. Unggul 3 poin dari sang rival beratnya, AC Milan.
Meskipun mereka kalah di final Coppa Italia, kekalahan itu terlupakan ketika mereka kembali memastikan gelar European Cup sekali lagi.
Tepat 1 tahun setelah kemenangan sebelumnya, mereka juga telah mempertahankan gelar kontinental dengan mengalahkan Benfica di San Siro. Ketika Jair berhasil mencetak gol dalam kemenangan 1-0.
Gaya catenaccio yang dilakukan Helenio Herrera yang dogmatis dan tangguh dalam bertahan, tidak sepenuhnya menarik dibandingkan dengan yang lain, tetapi membuahkan hasil.
6. Manchester City (2022/2023)
Man City dulunya selalu dijuluki ‘tetangga yang berisik’. Dibenci oleh MU, mereka selalu berbicara lantang, tetapi sangat jarang untuk merasakan kesuksesan.
Namun, itu terjadi sebelum investasi dari Timur Tengah datang, pada tahun 2023. Mereka menguasai sepak bola.
Manchester City telah memenangkan Premier League setelah pertarungan yang sangat hebat dengan The Gunners sepanjang musim. Berhasil mengalahkan rival berat Manchester United di final Piala FA berkat 1 gol menakjubkan dari Ilkay Gundogan dan kemudian memenangkan Liga Champions dengan mengalahkan Inter Milan dengan skor 1-0.
Mereka mereplika keberhasilan The Reds Devils meraih treble pada 1999, ketika Erling Haaland memperlihatkan mengapa ia selalu menjadi salah satu satu favorit untuk memenangkan Ballon d’Or.
5. Manchester United (1998/1999)
Setidaknya ada 1 tim Manchester United yang akan selalu ada di dalam daftar ini. Tim yang dipimpin oleh salah satu manajer terhebat sepanjang masa, Sir Alex Ferguson.
The reds Devils unggul tipis dengan sang rival mereka, Arsenal. Di Premier League, sementara mereka melanjutkan kemanangan itu dengan mengalahkan Newcastle United di final Piala FA.
Namun, Liga Champions selalu menjadi puncaknya, dan 2 gol di masa tambahan waktu dari Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer. Pada saat berhadapan dengan Bayern Munchen membuat mereka menyelesaikan salah satu comeback terhebat yang pernah ada dengan kemenangan 2-1.
Meskipun Dwight Yorke merupakan pencetak gol terbanyak, David Beckham juga sama pentingnya. Ia dinobatkan menjadi pemain terbaik UEFA musim 1998/1999 dan menjadi runner-up untuk penghargaan Ballon d’Or dan Pemain Terbaik FIFA pada 1999.
4. Real Madrid (2016/2017)
Real Madrid tidak perlu diperkenalkan lagi ke dunia sepak bola. julukan Los Galacticos yang mereka, mereka selalu menjadi yang terdepan. Dan itu membuahkan hasil sekali lagi pada musim 2016/2017.
Menggunakan salah satu trio penyerang terbaik yang pernah ada, yaitu Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, dan Gareth Bale, mereka berhasil mendominasi sepak bola.
Tim asuhan Zinedine Zidane finis tiga poin di atas Barcelona di La Liga, telah memenangkan Piala Dunia antar klub dan Piala Super Eropa. Setelah memenangkan Liga Champions sebelumnya, dan kemudian memenangkan kompetisi terbesar UEFA dengan menanga 4-1 atas Juventus di final. Legenda di era yang luar biasa.
3. Real Madrid (1956/1957)
Prestasi selalu yang paling berkesan saat diraih untuk pertama kalinya. Pada tahun 1957, Real Madrid telah memenangkan gelar La Liga dan European Cup sekaligus untuk kali pertama.
Mereka telah memenangkan kedua kompetisi sebelumnya, tetapi tidak pernah meraihnya secara bersamaan. Saat finis dengan keunggulan lima poin dari Sevilla di La Liga, mereka harus berterima kasih kepada Alfredo Di Stefano, salah satu penyerang terbaik sepanjang masa.
Pada final European Cup, Alfredo Di Stefano mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut saat mereka menang 1-0 atas Benfica, mengukuhkan statusnya yang legendaris.
Hebatnya, mereka meraih prestasi yang sama persis setahun kemudian ketika mereka memenangkan lima European Cup secara berturut-turut.
2. Ajax (1971/1972)
“Total Football” kini menjadi salah satu ide yang paling taktis terkenal dalam olahraga ini, dan diciptakan oleh Ajax pada 1970-an. Itu adalah gaya permainan menyerang di mana setiap pemain outfield dapat bermain di posisi mana pun sesuai kebutuhan selama pertandingan.
Ajax menyempurnakannya, dengan sangat nyaman memenangkan gelar liga sekaligus mengalahkan ADO Den Haag di KNVB Cup.
Pada final European Cup, mereka mengalahkan Inter Milan dengan skor 2-0, berkat dua gol yang dicetak pemain terbaik asal Belanda sepanjang masa, Johan Cruyff.
Melambangkan efektivitas sistem, yang turut diciptakan Cruyff, itu adalah gelar European cup kedua secara berturut-turut, dan mereka memenangkannya lagi satu musim kemudian.
1. Barcelona (2008/2009)
Barcelona di musim 2008/2009 telah dinobatkan sebagai klub terhebat sepanjang masa. Selama era Pep Guardiola sebagai manajer tim, mereka telah mendominasi sepak bola, memenangkan Liga Champions pada 2011.
Gaya tiki-taka mereka sanga enak dipandang, sementara pemain seperti Lionel Messi, Xavi, dan Andres Iniesta, yang sekarang semua dianggap sebagai pemain Barcelona sepanjang masa, terasa seperti kode ‘cheat’.
Kemenangan 2-0 di final Liga Champions melawan Manchester United memperlihatkan dominasi mereka saat saat itu dengan menyelesaikan treble yang menakjubkan.
Elegan. Kelas dunia, di liga mereka sendiri. Tidak ada cukup kata untuk menggambarkan keindahan tim itu.