Zlatan Ibrahimovic Memperpanjang Kontraknya di AC Milan
Masa depan Zlatan Ibrahimovic di AC Milan akhir-akhir ini menjadi topik pembicaraan yang hangat. Pada Januari 2020, pemain berusia 38 tahun itu pulang lagi ke San Siro. Ibrahimovic bisa tampil maksimal di AC Milan. Dia berhasil menorehkan 10 gol dan 5 assist dalam 18 penampilan di Liga Italia Serie A.
Tidak hanya itu, Ibrahimovic juga membantu Rossoneri dalam 13 pertandingan saat Serie A dilanjutkan di tengah pandemi Covid-19. Hasilnya, AC Milan berhasil menududuki peringkat enam.
Meski begitu, Zlatan Ibrahimovic masih dipertanyakan apakah akan tetap tinggal di Milan atau pindah. Beberapa media Italia mengklaim mantan pemain Barcelona dan Manchester United itu sudah menandatangani kontrak terbarunya.
Agen Zlatan Ibrahimovic, Mino Raiola, tidak membenarkan kabar yang menyebut kliennya sudah terikat kontrak baru dengan AC Milan. Bahkan, dia menyebut laporan itu sebagai kabar burung saja.
“Ibrahimovic belum memperpanjang kontraknya dengan AC Milan,” kata Raiola melalui akun Twitternya.
Namun, Fabrizio Romano mengonfirmasi pada Kamis (27/8/2020) malam bahwa Ibrahimovic sudah menandatangani perpanjangan kontrak satu tahun di AC Milan.
“AC Milan kini lebih optimis untuk memperpanjang kontrak Ibrahimovic selama satu tahun lebih sampai Juni 2021. Ibrahimovic masih ingin tinggal dan bermain lagi di Serie A. Kesepakatan sudah dibuat,” kata jurnalis bursa transfer itu di akun media sosialnya.
Sementara itu, Sky Sport Italia melaporka bahwa Ibrahimovic tidak mendapatkan bonus dalam kontrak barunya.
Kutukan No 9 Akan Berakhir di AC Milan
Ibrahimovic akhirnya menjawab rasa penasaran publik. Ia sudah membuat kesepakatan baru dengan AC Milan. Pemain berusia 38 tahun itu akan tetap bermain di San Siro sampai tahun depan.
Ibrahimovic dikabarkan akan menggunakan nomor punggung 9 di AC Milan pada musim 2020/21. Pada musim lalu, striker asal Swedia itu memakai nomor punggung 21.
Namun, nomor 9 di San Siro bisa dibilang spesial. Mengenakan jersey legendaris itu terkesan memiliki tanggung jawab yang cukup berat bagi beberapa pemain yang pernah mengenakannya.
Bahkan, penyerang seperti Fernando Torres dan Gonzalo Higuain masuk ke dalam daftar pemain yang gagal di AC Milan. Selain ke dua pemain tersebut, ada juga Alexandre Pato, Alessandro Matri, Mattia Destro, Luiz Adriano, Gianluca Lapadula, Andre Silva, dan Krzysztof Piatek yang sudah duluan masuk ke dalam daftar tersebut.
Pemain yang menggunakan nomor punggung 9 di AC Milan bisa dibilang mengecewakan. Menurut penggemar, ada kutukan jersey di nomor tersebut sejak Filippo Inzaghi meninggalkan San Siro pada Juli 2012.
Namun, Inzaghi percaya Ibrahimovic bisa menghilangkan kutukan tersebut. Karena itu, eks pemain Timnas Italia tersebut tidak khawatir jika Ibrahimovic memakainya.
“Saya merasa lega dan santai saja,” kata Inzaghi kepada Sky Sport Italia, Maret lalu. “Memakai nomor 9 Milan itu mengerikan bagi siapapun. Jika Ibrahimovic mengenakan nomor punggung 9, kutukan harus bisa berakhir.”
Saat Inzaghi mengenakan jersey nomor 9, ia juga seperti harus mendapatkan kutukan dari dua legenda AC Milan, yakni Marco van Basten dan George Weah. “Saya juga dulu merasa seperti mendapatkan kutukan dari van Basten dan Weah. Jersey tersebut memang menyebalkan,” ucapnya.
“Semoag saja jersey kutukan ini bisa mencetak gol lagi,” pungkas Inzaghi.
Berapa Gaji untuk Zlatan Ibrahimovic?
Sebelumnya, negosiasi kontrak Ibrahimovic dengan Milan belum ada kepastian. Juara Serie A 18 kali itu sempat menawarkan gaji di angka 6 juta Euro, namun Ibrahimovic ingin nominalnya lebih tinggi lagi. Hal inilah yang membuat kedatangannya sempat tertunda.
Meski sudah berusia senja dan tidak sesegar dulu, kehadiran Ibrahimovic di Milan memang masih diharapkan. Ia bisa menjadi guru bagi pemain muda Milan di ruang ganti, dan kontribusinya baik saat latihan maupun pertandingan sangat terasa.
Sejak bergabung kembali dengan Milan pada Januari lalu, Zlatan Ibrahimovic berhasil memboyong 10 gol dan 5 assist dalam 18 laga Serie A. Dalam 12 laga setelah restart Liga Italia pada Juni, Milan masih jadi juaranya dengan meraih 9 kemenangan dan 3 hasil imbang. Hasil itu membuat skuad asuhan Stefano Pioli menduduki urutan ke enam dan melaju ke Liga Europa musim depan.
