Juventus baru saja memberikan kontrak baru untuk Juan Cuadrado pada April 2022 lalu. Namun, Juventus kini ingin menegosiasikan ulang kontrak dengan memotong gaji Juan Cuadrado. Awalnya, kontrak Cuadrado bersama Juventus akan habis pada Juni 2022. Lalu, pada April 2022, Juventus dan Cuadrado mencapai kesepakatan baru.
Sang pemain meneken kontrak baru hingga Juni 2023. Cuadrado memainkan peran penting bagi Juventus musim 2021/2022. Cuadrado hanya absen pada lima laga Serie A yang dimainkan Juventus. Performanya juga sangat konsisten. Setelah performa bagusnya, Cuadrado dan Juventus kini berada dalam situasi yang cukup sulit.
Juventus memotong Gaji Juan Cuadrado karena terlalu mahal
Pihak klub merasa gaji yang didapat Cuadrado terlalu besar. Â April 2022 lalu, Cuadrado mendapatkan kontrak baru setelah memainkan laga ke-40 sepanjang musim 2021/2022. Hal ini memang tercantum pada klausul di kontrak lama Cuadrado. Dia menerima kontrak baru hingga Juni 2023.
Pada kontrak baru itu, Cuadrado menerima gaji dengan nilai 5 juta euro. Nah, nominal itulah yang membuat Juventus perlu melakukan negosiasi ulang dengan pihak pemain asal Kolombia. Juventus menilai gaji 5 juta euro untuk Cuadrado terlalu mahal. Sebab, Cuadrado sudah berusia 34 tahun.
Kubu Juventus pun menawarkan kontrak baru dan menurunkan gaji Cuadrado menjadi 3 juta euro per musim. Juventus menawarkan durasi kontrak selama 2 musim atau satu ditambah satu tahun untuk Cuadrado. Namun, pihak Cuadrado dilaporkan tidak menerima tawaran itu dan memikirkan opsi untuk pindah jika Juventus memaksanya menurunkan gaji.
Cuadrado memang bukan pemain paling populer di Juventus. Dia bukan Paulo Dybala yang terus mendapat sorotan dari publik. Tapi, Cuadrado adalah pemain yang sangat penting dan krusial bagi para pemain Juventus. Cuadrado penting karena bisa bermain untuk banyak peran.
Mantan pemain Chelsea itu bisa menjadi winger, wingback, dan bek kanan. Cuadrado bisa beradaptasi dengan segala taktik yang diterapkan para pelatih. Cuadrado juga sosok yang dihargai di ruang ganti Juventus. Dia jadi salah satu pemain senior yang dihormati. Selain itu, Cuadrado juga punya tempat yang spesial di hati para fans Juventus.
Juventus Siap Gelar Negoisasi Dengan Rabiot
Raksasa Serie A Juventus dikabarkan siap untuk menggelar negoisasi kontrak dengan Adrien Rabiot tapi di sisi lain ibu pemain Prancis itu berniat memulangkan anaknya ke PSG. Rabiot gabung dengan Juventus pada tahun 2019 lalu. Ia direkrut secara gratis dari PSG. Di Turin, Rabiot menjadi salah satu pemain dengan bayaran yang besar.
Sayangnya penampilannya tak sesuai harapan. Masa depan Rabiot di Juventus pun menjadi tidak jelas belakangan ini. Apalagi kontraknya segera berakhir pada musim panas 2023 mendatang. Juventus kini disebut ingin bertemu dengan agen Adrien Rabiot. Sepertinya mereka punya niatan untuk memperpanjang masa kerja gelandang jangkung tersebut.
Pertemuan itu rencananya akan digelar beberapa pekan lagi. Tapi, laporan itu menyebut bahwa Juventus akan mencoba membuat Rabiot menerima tawaran kontrak yang gajinya lebih rendah dari yang ia terima sekarang ini. Tuttosport pun menyebut ada peluang bahwa gelandang 27 tahun tersebut menolak proposal tersebut.
Jika itu yang terjadi, maka Juventus akan melego Rabiot. Kebetulan ia belakangan ini disebut diminati oleh Manchester United, plus adanya kabar ia dilirik oleh Chelsea dan Tottenham.
Ibu Ingin Rabiot ke PSG
Akan tetapi di sisi lain, ibu dan sekaligus agen dari Adrien Rabiot yakni Veronique, disebut punya rencana tersendiri. Ia disebut siap mengeluarkan anaknya dari Juventus pada musim panas ini. Tujuannya bukan ke Premier League. Ia disebut ingin anaknya pulang kembali ke PSG.
Padahal tiga tahun lalu putranya cabut dari PSG dengan cara yang pahit. Laporan itu menambahkan, Veronique siap membawa kembali Rabiot ke PSG setelah klub itu memecat Leonardo, sporting director klub yang lama. Sekarang klub yang bermarkas di Parc des Princes itu menjadikan Luis Campos sebagai pengganti pria Brasil tersebut.
Rabiot merupakan pemain lini tengah andalan di Perancis. Ia merupakan pemain muda dan berbakat. Sang ibu tidak ingin talenta anaknya sia sia dengan bergabung dengan tim yang salah.
