Gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada bulan Mei, merupakan kabar menyakitkan bagi seluruh fans sepak bola, termasuk Timnas Indonesia.
Kegagalan tersebut menerbitkan reaksi kekecewaan bagi seluruh pendukung Timnas Indonesia. Bukan hanya kekecewaan, fans Indonesia merasa risau FIFA akan memberikan sanksi kembali bagi sepak bola di Indonesia.
Sanksi yang dilakukan FIFA bagi Negara yang melanggar ketentuan FIFA, biasanya adalah pelarangan suatu Negara untuk bisa berlaga di tournament Internasional. Kini, fans Timnas Indonesia bisa bernafas lega, karena sampai saat ini Indonesia bisa berlaga dalam Tournamen Sea games 2023 di Kamboja mendatang.
Timnas Indonesia U-22 Tetap Maju, Philipina Jadi Lawan Pertama
Keikutsertaan Indonesia dalam Sea Games 2023 Kamboja, dikonfirmasi melalui PSSI. Mereka menyatakan bahwa Indonesia tetap akan bertisipasi dalam ajang dua tahunan itu.
Meskipun dalam jadwal Sea Games diadakan pada tanggal 5 Mei -17 Mei 2023. Khusus untuk pertandingan sepakbola dimulai pada tanggal 29 April 2023 mendatang.
Indonesia akan bergabung dalam Grup A, bersama dengan Kamboja,Myanmar,Philipina dan Timor leste. Indonesia akan tampil habis-habisan usai mereka gagal dalam mengikuti Piala Dunia U-20.
Medali emas menjadi target yang harus dicapai oleh Timnas Indonesia U-22 itu. Melihat grup yang didapatkan oleh Indonesia, para analis sepakbola memperkirakan Garuda muda bisa melenggang menuju semifinal Sea games 2023 itu.
Garuda muda bersemangat
Sejak dipanggil untuk menjalani Training center pada 1 April 2023, Garuda Muda sangat berambisi untuk bisa melakukan sapu bersih di setiap lawanya. Pada Sea Games sebelumnya Garuda muda harus puas dengan medali perunggunya.
Tentu saja, hasil sebelumnya akan menjadi motivasi agar performa Timnas akan tampil lebih baik lagi. Indonesia dalam pertandingan perdanaya akan menghadapi Philipina pada tanggal 29 april mendatang. Berikut merupakan jadwal pertandingan Timnas Indonesia di Sea Games 2023 :
Indonesia vs Philipina, tanggal 29 April 2023 jam 16:00 WIB; Indonesia vs Myanmar, tanggal 04 Mei 2023 Jam 16:00 WIB; Indonesia vs Timor Leste, tanggal 07 Mei 2023 Jam 16:00 WIB; Kamboja vs Indonesia, tanggal 10 Mei 2023 Jam 19:00 WIB
Timnas Indonesia lega: Lolos dari Sanksi Berat FIFA, Indonesia Kehilangan Suntikan Dana
Pasca dicabutnya Indonesia sebagai tuan Rumah Piala Dunia U20, banyak pihak mengkhawatirkan akan sanksi berat dari FIFA. Mulai dari banned permainan bola internasional sampai khawatir akan karir para pesepakbola yang tengah mencicipi rumput di belahan dunia lain.
Kabar gembira, walaupun tidak terlalu menyenangkan akhirnya datang dari FIFA. Federasi sepak bola internasional ini hanya menjatuhi hukuman ringan, berupa sanksi administratif.
Indonesia dihadiahi kartu kuning dari FIFA imbas pencabutan host gelaran piala dunia. Hal ini merupakan hasil dari lobi Erick Thohir selaku ketua umum (Ketum) PSSI.
Kartu kuning dari FIFA merupakan simbol bahwa Indonesia sementara ini tidak akan menerima dana FIFA Forward. Dana tersebut biasanya digunakan untuk biaya operasional PSSI.
FIFA Forward merupakan program dari induk sepak bola internasional dalam rangka pengembangan potensi sepak bola. Pendanaan ini berjalan sejak 2016, Indonesia merupakan salah satu anggota yang menerima pendanaan ini.
Dengan hilangnya dana sokongan dari FIFA, PSSI harus mandiri dalam memenuhi kebutuhan operasionalnya. Walaupun demikian, beberapa pengamat mengatakan bahwa sanksi ini lebih baik dibandingkan sanksi yang diberikan tahun sebelumnya.
Dengan sanksi administratif tersebut, Indonesia masih dapat menggulirkan laga dan tidak menghambat karir siapapun.
Kisaran besaran dana FIFA yang diterima Indonesia sekitar 300 ribu dolar per tahun. Menurut Anton Sanjoyo, pengamat bola sekaligus wartawan nasional itu merupakan dana yang tidak seberapa.
FIFA batalkan Indonesia sebagai Host Piala Dunia U20
Sebelumnya para pengamat khawatir akan sanksi berat setelah FIFA mengumumkan pembatalan tuan rumah piala dunia.
Batalnya status tuan rumah ditengarai karena penolakan sejumlah tokoh pada timnas Israel untuk bermain di Indonesia.
Perdebatan seputar hal tersebut bergulir mengenai adanya regulasi yang melarang pengibaran dan menyanyikan lagu kebangsaan Israel.
Namun beberapa informasi, pembatalan tersebut dikaitkan dengan tragedi Kanjuruhan Oktober 2022 lalu. Dimana dalam tragedi tersebut banyak memakan korban jiwa dan menjadi perhatian FIFA.
Selain Kanjuruhan banyak isu beredar seputar pembatalan tuan rumah piala dunia U20. Santer beredar tentang keamanan dan persiapan sarana prasarana. Terlepas dari itu Indonesia patut bersyukur karena masih bisa berlaga di kancah Internasional, SEA Games salah satunya.
