Bayer Leverkusen terus menorehkan prestasi gemilang dalam musim Bundesliga 2023/2024 di bawah kendali pelatih Xabi Alonso. Mereka mencatatkan rekor unbeaten yang mengesankan dengan menyamai pencapaian yang sebelumnya hanya dimiliki oleh gigant Bundesliga, Bayern Munchen. Sensasi terbaru ini terjadi setelah Leverkusen berhasil mengalahkan tuan rumah Heidenheim dengan skor 2-1 pada Sabtu malam (17/2/2024) WIB.
Dalam pertandingan spieltag 22 ini, Leverkusen tampil dominan sejak awal laga. Meskipun kesulitan membongkar pertahanan rapat Heidenheim, determinasi mereka akhirnya membuahkan hasil pada menit kedua masa injury time babak pertama. Jeremie Frimpong menjadi sosok penyelamat dengan mencetak gol pembuka, memberikan keunggulan bagi Leverkusen.
Ketegangan meningkat pada menit ke-81 ketika Amine Adli mencetak gol kedua untuk Leverkusen, memperlebar jarak dan memberikan keamanan bagi timnya. Meskipun tuan rumah mencoba bangkit, upaya tersebut baru membuahkan hasil pada menit ke-87 lewat gol Tim Kleindienst yang memperkecil kedudukan.
Dengan kemenangan 2-1 ini, Bayer Leverkusen semakin kokoh di puncak klasemen dengan mengoleksi 58 poin. Mereka kini unggul delapan poin dari Bayern Munchen yang baru akan bermain pada pertandingan malam Minggu (18/2/2024). Keberhasilan ini tidak hanya menandai dominasi Leverkusen dalam kompetisi, tetapi juga menciptakan ketegangan menarik dalam perburuan gelar Bundesliga.
Prestasi yang diraih oleh Leverkusen di bawah asuhan Xabi Alonso memberikan sorotan bagi penggemar sepakbola. Apakah mereka mampu mempertahankan tren positif ini dan mencetak sejarah lebih lanjut di musim yang masih berlangsung?
Bayer Leverkusen: Menorehkan Sejarah dengan Rekor Unbeaten yang Gemilang
Bayer Leverkusen terus menancapkan namanya dalam sejarah sepakbola dengan menciptakan catatan tak terkalahkan yang mengesankan. Kemenangan dramatis di markas Heidenheim tidak hanya membawa tiga poin, tetapi juga memperpanjang rekor unbeaten mereka menjadi 32 pertandingan di semua kompetisi.
Dari 32 laga tak terkalahkan tersebut, pasukan Xabi Alonso menorehkan prestasi luar biasa dengan meraih 28 kemenangan dan empat kali bermain imbang. Performa gemilang ini memperlihatkan konsistensi tinggi dan kemampuan luar biasa yang dimiliki oleh Florian Wirtz dan rekan-rekannya. Total, Leverkusen mencetak 95 gol dan hanya kebobolan 23 gol selama periode tersebut, mencerminkan dominasi luar biasa dalam semua lini permainan.
Pencapaian ini tidak hanya mengukuhkan posisi Leverkusen di puncak klasemen, tetapi juga membuat mereka menyamai rekor unbeaten terpanjang yang sebelumnya dipegang oleh raksasa Jerman, Bayern Munchen. Bayern Munchen, yang dikomandoi oleh Hansi Flick, mencatatkan 31 kemenangan dan sekali imbang dalam rentetan 32 pertandingan di semua kompetisi pada tahun 2019 hingga 2020 lalu.
Keberhasilan Leverkusen menyamai rekor Bayern Munchen bukan hanya sekadar statistik, tetapi juga menciptakan aura dominasi yang memukau dalam dunia sepakbola Jerman. Pertanyaan kini muncul: bisakah Leverkusen mempertahankan ketangguhan mereka dan bahkan melampaui rekor yang telah dicapai oleh Bayern Munchen? Pertandingan selanjutnya dan perjalanan mereka dalam kompetisi akan menjadi saksi dari ambisi dan kemampuan tim yang telah mengukir namanya dalam sejarah sepakbola Jerman.
Susunan Pemain: Permainan Kilat Bayer Leverkusen Kontra Heidenheim
Pertandingan bersejarah antara Bayer Leverkusen dan Heidenheim pada malam Sabtu (17/2/2024) memberikan sorotan pada susunan pemain yang dipilih oleh kedua tim. Berikut adalah daftar susunan pemain yang diturunkan oleh pelatih masing-masing tim:
Heidenheim:
- Kevin Muller (Penjaga Gawang)
- Omar Traore – Patrick Mainka – Benedikt Gimber (Marvin Pieringer 82′) – Jonas Fohrenbach
- Jan Schoppner (Kevin Sessa 63′) – Lennard Maloney
- Eren Dinkci (Marnon Busch 76′) – Adrian Beck (Nikola Dovedan 46′) – Jan-Niklas Beste (Florian Pick 76′)
- Tim Kleindienst
Pelatih: Frank Schmidt
Pelatih Frank Schmidt melakukan beberapa perubahan pada skuadnya dengan memasukkan Kevin Sessa, Nikola Dovedan, Marnon Busch, dan Marvin Pieringer pada tahap-tahap krusial pertandingan untuk memberikan variasi dan energi baru dalam permainan.
Bayer Leverkusen:
- Lukas Hradecky (Penjaga Gawang)
- Josip Stanisic – Jonathan Tah – Piero Hincapie
- Jeremie Frimpong (Nathan Tella 88′) – Granit Xhaka – Robert Andrich – Alex Grimaldo
- Florian Wirtz (Jonas Hofmann 88′)
- Patrik Schick (Borja Iglesias 74′) – Amine Adli (Edmond Tapsoba 88′)
Pelatih: Xabi Alonso
Pelatih Xabi Alonso menurunkan formasi yang dinamis dengan kehadiran pemain-pemain seperti Nathan Tella, Jonas Hofmann, Borja Iglesias, dan Edmond Tapsoba pada fase akhir pertandingan. Keterampilan individu dan kerja sama tim yang apik membuat Leverkusen mampu mengukir kemenangan dan memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka.
