Thursday, April 25, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga InggrisSadio Mane Diisukan Hijrah ke Paris Saint Germain

Sadio Mane Diisukan Hijrah ke Paris Saint Germain

Sebuah isu baru beredar tentang spekulasi masa depan Sadio Mane. Winger Liverpool itu dilaporkan akan pindah

ke PSG di musim panas nanti. Mane sudah menjadi sosok yang sangat krusial bagi Liverpool. Sejak bergabung dari

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Southampton, pemain Timnas Senegal itu menjadi andalan Jurgen Klopp di lini serang The Reds.

Namun belakangan ini Mane digosipkan ingin cabut dari Liverpool. Ia dilaporkan ingin mencari tantangan baru

dalam karirnya di musim depan. Barcelona dilaporkan jadi kandidat klub baru Mane di musim depan.

Sadio Mane tertarik dengan PSG

Namun Christian Falk menyebut bahwa Mane lebih condong pindah ke PSG. PSG sangat serius untuk

mengamankan jasa Mane di musim panas nanti. Ini disebabkan Kylian Mbappe akan cabut di bursa transfer yang

akan datang. Sehingga mereka butuh pengganti yang sepadan di tim mereka. Pochettino tahu betul kualitas yang

dimiliki oleh Mane. Jadi ia sangat merekomendasikan sang winger untuk diangkut manajemen PSG.

Falk melaporkan bahwa kans PSG untuk mendapatkan jasa Mane lebih besar di musim panas ini.

Barcelona memang tertarik pada sang winger. Namun mereka tidak mampu membayar mahar transfernya.

PSG punya kekuatan finansial untuk menebus harga itu. Jadi mereka berharap sang winger bisa merapat ke tim mereka.

PSG dikabarkan harus keluar uang yang sangat banyak untuk mengamankan jasa Mane.

Meski kontrak sang winger baru habis di tahun depan, namun Liverpool hanya mau melepaskannya di angka 80 juta Euro.

Sebuah Kejahatan Jarang Menurunkan MInamino

Takumi Minamino layak mendapatkan pujian untuk performa apiknya di laga Southampton vs Liverpool.

Winger Jepang ini mencetak salah satu gol untuk membantu The Reds menang 2-1. Rabu (18/5/2022), Liverpool

menyambangi Southampton di St. Mary’s Stadium dalam duel pekan ke-36 Premier League 2021/22.

Pertandingan ini krusial untuk menjaga asa Liverpool juara. Southampton sempat unggul lebih dahulu lewat gol

Nathan Redmond di menit ke-13. Untungnya Minamino bisa mencetak gol balasan cepat di menit ke-27, lalu Joel

Matip menuntaskannya di babak kedua (67′). Menariknya, kemenangan ini diraih Liverpool dengan sebagian besar

pemain inti dicadangkan.  Jurgen Klopp membuat keputusan berani dengan melakukan rotasi besar-besaran.

Ada 9 perubahan di starting XI Liverpool untuk laga ini jika dibandingkan dengan starting XI di final Piala FA akhir

pekan lalu. Minamino termasuk salah satu perubahan tersebut. Dia diberi kesempatan jadi starter dan menjawabnya

dengan gol. Klopp mengatakan bahwa sejujurnya, hasil ini agak berlebihan, yang dilakukan para pemain sungguh

menyentuh. Adalah kejahatan bahwa pemain seperti Takumi Minamino tidak bermain lebih sering.

Klopp menyampaikan kekagumannya untuk kerja keras dan pembuktian skuad Liverpool.

Mereka yang jarang bermain terbukti masih bisa membantu tim ketika dibutuhkan.

Liverpool Berkembang Pesat Sehingga Mampu Menang Dengan Rotasi Skuad

Kualitas kedalaman skuad Liverpool semakin teruji. Sekarang, Jurgen Klopp bisa melakukan rotasi besar-besaran

tanpa mengkhawatirkan hasil akhir. The Reds bisa tetap menang. Liverpool membalikkan kedudukan untuk

menundukkan Southampton dengan skor 2-1. Pertandingan ini jadi panggung pertunjukan bagi mereka yang jarang

bermain. Klopp membuat sembilan perubahan dari starting XI Liverpool ketika menundukkan Chelsea di final FA

Cup akhir pekan lalu. Pertandingan itu berlangsung sampai adu penalti, wajar jika pemain Liverpool kelelahan.

Menariknya, sembilan perubahan dalam starting XI tidak lantas mengurangi kekuatan Liverpool.

Terbukti, The Reds tetap main agresif dan bisa menundukkan Southampton. Wajar Jurgen Klopp mengambil

keputusan rotasi besar-besaran. Liverpool memang masih berpeluang juara Premier League, tapi Klopp pun harus

menyimpan pemain untuk final Liga Champions akhir bulan ini. Pemain-pemain penting seperti Mohamed Virgil

van Dijk, Thiago Alcantara, Mohamed Salah, dan Sadio Mane dicadangkan. Keputusan berisiko, tapi buktinya

Liverpool bisa tetap menang. Jika bicara beberapa tahun lalu, Liverpool selalu kesulitan setiap kali melakukan

rotasi. Kini mereka bisa merotasi tim dan tetap menang, bukti bahwa kedalaman skuad The Reds terus berkembang.

Sekarang, setiap posisi di lapangan paling tidak diisi oleh dua pemain yang hampir selevel.

Sejak kedatangan Klopp pada tahun 2015 lalu, kini Liverpool akhirnya memiliki skuad ideal.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments