Rumor pemecatan Rudi Garcia sebagai pelatih kepala Al Nassr kini terbukti. Mantan pelatih AS Roma tersebut resmi dipecat pada Kamis (13/04), berita tersebut sekaligus menjawab rumor yang beredar belakangan ini.
Berita pemecatan Rudi Garcia santer beredar usai Al Nassr ditahan imbang oleh Al Feiha (10/04). Laga Al Feiha vs Al Nassr ditutup dengan skor kembar 0-0.
Namun, pemecatan ini datang lebih cepat dari rumor yang beredar. Rumor menyebutkan bahwa keputusan pemecatan akan dilihat setelah Al Nassr bertarung dengan Al Hilal.
Al Nassr pada pekan depan akan berlaga melawan Al-Hilal. Al-Hilal sendiri saat ini berada pada posisi ke empat pada klasemen Liga Arab dengan perolehan 46 poin.
Rudi Garcia Apes, Daftar Pelatih “Korban” CR7
4 laga terakhir Al Nassr tidak terlalu membuahkan hasil yang gemilang. Al-Aalami – julukan Al Nassr hanya memenangkan dua laga, sementara dua laga lainnya berakhir dengan imbang dan kalah dalam satu laga.
Imbasnya, Al Nassr harus rela posisinya sebagai pemuncak klasemen diserobot oleh Al Ittihad. Al Ittihad sukses membukukan 56 poin, terpaut 3 poin dari Al Nassr.
Performa tersebut tentu dipantau oleh manajemen Al Nassr. Klub yang lumayan sering bongkar pasang pelatih ini rupanya tidak puas dengan Rudi Garcia.
Garcia menduduki kursi pelatih Al Nassr kurang dari satu tahun. Pelatih asal Prancis ini diangkat sebagai pelatih Al Nassr pada Juni 2022, dan dipecat dari posisi pelatih pada April 2023.
Rumor pemecatan pun beredar pasca laga Al Feiha vs Al Nassr. Kritikan Garcia pada para pemain seusai laga menambah santer isu pemecatan.
Hingga akhirnya pemecatan tersebut resmi diumumkan Al Nassr di halaman resminya pada Kamis lalu. Pada halaman resmi disebutkan bahwa pelatih kepala telah meninggalkan klub melalui kesepakatan bersama.
Selain performa, kabar lainnya menyebutkan bahwa pemecatan Garcia datang lebih cepat karena permintaan Cristiano Ronaldo. Jika memang hal tersebut terjadi, maka Rudi Garcia menjadi pelatih ke 7 yang dipecat karena CR7.
List Pelatih “Korban” CR7
Pertama ada Massimilano Allegri, yang dipecat Juventus pada 2019. Beredar kabar bahwa Cristiano Ronaldo tidak menyukai strategi bertahan yang sering dilakukan oleh Allegri.
Kedua Marurizio Sarri, Sarri terlalu bergantung pada CR7 dan melupakan pemain top lainnya. Alhasil potensi Juventus kala itu terlupakan dan gagal meroket dibawah asuran Sarri.
Kemudian Andrea Pirlo pada 2021 mengalami nasib yang serupa. Konflik lini serang Ronaldo dan Alvaro Morata tidak bisa ditangani dengan Apik.
Pelatih keempat, Ole Gunnar Solskjaer dipecat setelah CR7 kembali ke Manchester United. Kehadiran sang mega bintang rupanya telah mengacaukan strategi pemilihan pemain Solskjaer. Imbasnya performa klub pun menurun.
Sementara Ralf Rangnick memang hanya dikontrak selama enam bulan saja oleh Setan Merah. Namun ketidakcocokan keduanya terus berlanjut, hingga Ralf Rangnick menyebut CR7 sebagai beban. CR7 pun mengungkapkan bahwa Rangnick bukanlah pelatih yang kompeten.
Keenam ada Fernando Santos yang dipecat Portugal usai gagal membawa tim yang dipunggawai Ronaldo berjaya pada Piala Dunia 2022.
Selamat Tinggal Rudi Garcia, Al Nassr PDKT dengan Beberapa Pelatih
Sebelum pernyataan resmi pemecatan Garcia dirilis, Al Nassr intens PDKT dengan beberapa pelatih, Jose Mourinho salah satunya.
Pelatih AS Roma ini ditawari bayaran yang menggiurkan. Disebut-sebut Al Nassr bersedia mengontrak Mourinho dengan bayaran fantastis, 100 juta euro atau Rp1,6 triliun selama dua tahun.
Bayaran tersebut merupakan bayaran pelatih termahal di dunia. Namun disebutkan bahwa Mou, saat ini lebih fokus dengan klub-klub Eropa.
Selain Jose Mourinho, klub asal Arab Saudi ini pun mengincar mantan pelatih River Plate, Marcelo Gallardo. Saat ini Marcello pun tengah dikaitkan dengan Chelsea. Usai memecat Graham Potter, Chelsea belum memiliki pelatih permanen untuk musim depan. Kabarnya, bahkan Chelsea sudah melakukan Nego dengan pelatih asal Argentina tersebut.
Selain Mou dan Gallardo, pelatih lain yang diincar Al Aalami ini adalah Jorge Jesus dan Miguel Angel Russo.
Sementara ini untuk mengisi kekosongan bangku pelatih Al Nassr, Manajemen Al Aalami menunjuk Dinko Jelicic. Dinko Jelicic sebelumnya terlibat dalam Liga Junior Arab Saudi. Tim U19 Al Nassr berhasil menjadi juara Liga Junior Arab dibawah asuhannya.
. Laga Al Feiha vs Al Nassr skor 0-0){kind=link}