PSG Vs Monaco, Kylian Mbappe dkk ditaklukkan lawan dini hari Senin, 22 Februari 2021.
PSG kali ini menjamu lawan di kotanya, lebih tepat lagi di Les Rooge et Blanck di Stadion Parc de Princes.
Skuat yang baru saja mengalahkan Barcelona di Camp Nou dengan skor 4-1 dinilai tidak terlihat semangat. Akibatnya Kylian Mbappe dkk ditaklukkan lawan, AS Monaco.
Jalannya Pertandingan Kylian Mbappe dkk Ditaklukkan Lawan
Dua hari sebelum laga dimulai Niko Kovac ditanya tentang kemungkinannya menghadapi PSG.
Kala itu, pelatih asal Kroasia menjawab bahwa Paris Saint Germain (PSG) adalah tim hebat. Skuat yang sudah mempunyai banyak pengalaman internasional.
Di kesempatan yang sama, pelatih juga memuji Kylian Mbappe yang membuat hattrick di laga kontra Barcelona.
Niko juga menyatakan satu lawan satu tidak mungkin melawan PSG. Monaco harus menghadapinya sebagai tim.
“Rencana kami? Kami harus mematikan Mbappe karena dia pemain hebat,” ujar Niko Kovic ketika ditanya strategi menghadapi PSG.
Hal tersebut benar-benar diwujudkan dalam laga dini hari menantang PSG.
Pemain berusia 21 tahun tersebut benar-benar dibuat tidak berkutik.
Di babak kedua, Mbappe hanya memperoleh satu kali peluang menghasilkan gol. Dia melakukan tendangan jarak jauh dan gagal.
Mauricio Pochettino menurunkan pemainnya dengan formasi 4-3-3.
Pemain yang bertugas sejak menit pertama, yaitu Keylor Navas, Layuin Kurzawa, Presnel Kimbampe, Mangunhos, Alessandro Florenzi, Idrissa Gueye, Leandro Paredes. Ander Harrera, Moise Kean, Kylian Mbappe, dan Mauro Icardi.
Sementara itu, dalam laga Kylian Mbappe dkk ditaklukkan lawan, Kovac membuat formasi 3-4-2-1.
Pemain yang diturunkan, yaitu Benyamin Lecomte, Caio Henrique, Benoit Badishite, Guillermo Maripan, Aguilar, Henrique, Aurellenn, Tchovameni, Youssouf Fofana, Sofiane Diop, Kevin Volland, dan Wissam bin Yadder.
Jalannya pertandingan Kylian Mbappe dkk ditaklukkan lawan sebenarnya dikuasai oleh PSG.
Skuat asuhan Mauricio Pochettino menguasai 75 persen bola.
Namun, barisan pertahanan AS Monaco benar-benar ketat. Beberapa kesempatan emas tidak dapat dimanfaatkan dengan baik.
Baru 6 menit turun merumput, PSG sudah dikejutkan dengan gol yang dibuat Monaco.
Kala itu bola disundul oleh kiper Keylor Navas ke tengah lapangan. Sofiane Diop dengan cepat menyambar dan tanpa disangka langsung berbalik ke arahnya dan membuahkan gol.
Punggawa Les Perisiens terus mencoba melakukan serangan balik.
Mauro Icardi menembakkan bola dan melebar ke samping gawang. Begitu pula dengan tendangan Kurzawa yang diblok oleh Benyamin Lecomte.
AS Monaco juga tidak ketinggalan ikut menyerang dan berusaha menambah gol kemenangan. Namun, dua kali usaha yang dilakukan Folano dan Disasi juga gagal.
Skor 1-0 untuk Monaco bertahan sampai turun minum. Kylian Mbappe dkk ditaklukkan lawan, meski masih ada kemungkinan membalikkan keadaan.
Di babak kedua, AS Monaco masih turun dengan pertahanan ketat. Tidak ada gol yang dapat dibuat oleh PSG.
AS Monaco justru kembali memberi kejutan. Pada menit ke-51, skuat kembali membuat gol. Kali ini Sofiane Diop berhasil mencatatkan namanya di papan skor.
Tertinggal dua gol, PSG belum dapat membuat perubahan. Kylian Mbappe dkk di taklukkan lawan, AS Monaco dengan skor 0-2 tanpa balasan.
Sebuah antiklimaks setelah sebelumnya mereka pesta gol di kandang Barcelona pada laga leg pertama Liga Champions.
PSG seyogyanya sedang dalam persaingan cukup ketat di tiga besar.
Hari Sabtu, 20 Februari 2021 Lyon menduduki peringkat pertama setelah mengalahkan Brest. Namun, Lille kembali meraih posisi puncak Minggu malam.
PSG sendiri pekan lalu juga sempat berada di peringkat pertama.
Kini setelah kekalahan lawan AS Monaco, posisi klub asal Paris tertahan di peringkat ketiga.
Raihan poinnya selisih 1 dengan Lyon yang berada di atasnya dengan 55 poin. Itu artinya tertinggal 4 dari Lille.
Sementara itu, AS Monaco yang berada tepat di bawah PSG mulai mengancam.
Dengan kemenangan dini hari tadi, Monaco kini sudah mengumpulkan 52 poin. Selain itu, punggawa asuhan Niko Kovac mencatatkan permainan bagus. Sebelas kali tidak terkalahkan di laga terakhir yang dimainkan dari 26 kali pertandingan.
Pelajaran berharga untuk Kylian Mbappe dkk ditaklukkan lawan. Seharusnya mereka berhasil memelihara tren positif untuk terus memenangkan semua pertandingan. Bukan sebaliknya, terlihat tidak bersemangat dan kelelahan.
