Saturday, April 20, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga ChampionsProfil Edouard Mendy, Penjaga Gawang Chelsea di Laga Final Liga Champions 2020-2021

Profil Edouard Mendy, Penjaga Gawang Chelsea di Laga Final Liga Champions 2020-2021

Profil Edouard Mendy, Penjaga Gawang Chelsea di Laga Final Liga Champions 2020-2021 – Setelah Chelsea Memastikan gelar Liga Champions jatuh ditangannya, catatan pribadi para pemainnya pun ikut jadi sorotan. Profil Edouard Mendy pun tak luput dari sorotan.

Edouard Mendy yang mengambil peran dibawah mistar gawang Chelsea pada laga final Liga Champions rupanya telah menempuh perjalanan yang begitu panjang agar dirinya bisa berdiri di tempatnya saat ini.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Meski Edouard Mendy tak banyak berperan dalam laga final Liga Champions kali ini, tetapi perannya di bawah mistar gawang tetap tak dapat diremehkan. Pada pertandingan final Liga Champions kali ini, Mendy berhasil menyelamatkan gawang Chelsea dari satu-satunya serangan yang dilancarkan Manchester City.

Kemampuan Mendy di bawah mistar gawang tentu tak didapatkannya secara instan. Dirinya bahkan pernah menganggur akibat pemutusan kontrak oleh klub pertamanya, Cherbourg. Dari kisah itulah, kemudian profil Edouard Mendy menjadi menarik untuk diperbincangkan.

Profil Edouard Mendy: Awal Karir

Edouard Osoque Mendy adalah seorang pemain sepak bola profesional yang bermain sebagai penjaga gawang. Lebih dikenal dengan nama Edouard Mendy, penjaga gawang Chelsea itu lahir di Montivilliers, Prancis 1 maret 1992.

Pemain bola 29 tahun itu memulai debut juniornya bersama klub bernama Le Havre Caucriauville pada 1999. Selanjutnya, pada 2006 Edouard Mendy pindah ke CS Municipaux Le Havre. Setelahnya, Mendy pun memulai karir senior bersama Cherbourg.

Profil Edouard Mendy: Karir Sepak Bola Senior

Tahun 2011 menjadi tahun yang spesial bagi Edouard Mendy. Pada tahun ini, ia memulai debutnya sebagai pemain sepak bola senior bersama klub divisi V Liga Prancis, Cherbourg. Sayangnya, pada tahun 2014, Edouard Mendy dilepaskan oleh Cherbourg dan tak memiliki klub untuk bernaung.

Demi menjaga kondisi tubuhnya tetap fit, Edouard Mendy kembali ke Le Havre untuk terus berlatih. Meski bergabung dengan klub, tetapi Mendy tak mendapatkan sepeser gaji pun sepanjang musim 2014-2015.

Setahun berlalu, Edouard Mendy akhirnya bergabung bersama Marseille B di tahun 2015. Selama bergabung bersama Marseille B, Mendy mengaku mengalami banyak sekali perubahan. Dirinya bahkan mengakui bahwa ia berhasil mencapai level yang lebih tinggi saat bergabung bersama Marseille B.

Demi mendapatkan menit tampil di lapangan, Edouard Mendy bergabung bersama klub divisi II Liga Prancis, Stade Reims. Bersama Stade Reims, Edouard Mendy mencatatkan 86 kali kebobolan dari total 85 pertandingan.

Pada musim 2018-2019, Edouard Mendy bersama timnya akhirnya mampu membawa Stade Reims merasakan promosi sekaligus menginjakkan kaki di gelaran sepak bola paling bergengsi Prancis, Ligue 1.

Setelah menorehkan prestasi yang membanggakan, Edouard Mendy diboyong Stade Rennes melalui bursa transfer musim panas tahun 2019 dengan mahar sebesar 3,5 juta pounds atau setara 71 milyar rupiah.

Selama membela Stade Rennes, profil Edouard Mendy sudah mencuri perhatian klub raksasa Inggris yang kini menaunginya- Chelsea. Pasalnya, Edouard Mendy berhasil membantu Stade Rennes untuk mengamankan tiket Liga Champions di musim 2019-2020.

Profil Edouard Mendy setelah dirinya berhasil membawa Stade Rennes melaju ke Liga Champions benar-benar memikat Chelsea. Oleh karena itulah, Chelsea secara resmi mendatangkan Edouard Mendy ke Stamford Bridge pada musim 2020-2021 dengan nilai transfer sebesar 417 milyar rupiah.

Perjalanan panjangnya menjadikan Edouard Mendy sebagai kiper yang kaya pengalaman. Dirinya benar-benar berkembang sangat pesat berkat setiap pertandingan yang dilaluinya. Tentu saja tak semuanya berjalan mulus, Edouard Mendy juga pernah merasakan kegagalan yang menyedihkan.

Namun, itu semua akhirnys membangun kesuksesan Edouard Mendy. Terbukti dalam gelaran Liga Champions musim ini, dari total 12 pertandingan gawang Mendy hanya tiga kali kemasukan bola.

Tak hanya itu, Edouard Mendy pun berhasil mencatatkan sembilan pertandingan tanpa kebobolan alias clean sheet. Jumlah tersebut menjadi jumlah terbanyak yang pernah diraih oleh kiper debut Liga Champions manapun.

Profil Edouard Mendy: Gaya Bermain

Mendy dikenal sebagai kiper yang sangat dominan secara fisik. Kehadirannya dalam tim dianggap memberikan kontribusi besar dalam kekuatan pertahanan di lini belakang tim.

Mendy juga dikenal sebagai kiper yang tegas dan vokal. Edouard Mendy pun dikenal pintar mengatur posisi para pemain bertahan demi menyelamatkan gawang nya. Tak hanya soal bertahan, Mendy juga sering keluar dari posisinya untuk memberikan umpan silang.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments