Piala Dunia 2022 merupakan ajang yang menguji daya ledak Timnas Denmark. Tim Dynamite atau Dynamite Timnas Denmark tampil bagus di Euro 2020. Timnas Denmark harus menerima hanya mencapai semifinal setelah mengalahkan Inggris 1 – 2 di Stadion Wembley London. Saat itu, Timnas Denmark memimpin lewat gol tendangan bebas Mikel Damsgaard.
Inggris menyamakan kedudukan lewat gol bunuh diri Simon Kjaer. Pemimpin Inggris Harry Kane memastikan kemenangan di perpanjangan waktu. Performa Timnas Denmark memang impresif, meski tak diunggulkan di awal pertandingan. Penggemar sepak bola mungkin ingat satu hal untuk mengenang Christian Eriksen yang pingsan atau pingsan selama pertandingan Timnas Denmark – Finlandia.
Kini, tim besutan Kasper Hjulmand itu mengincar Piala Dunia Qatar 2022. Sebagai informasi, Timnas Denmark begitu kuat dalam memenangkan tiket ke ajang sepak bola paling bergengsi di planet ini. Di babak kualifikasi, tim Timnas Denmark meraih hasil yang nyaris sempurna. Timnas Denmark memenangkan Grup F di kualifikasi Eropa.
FIFA menempati peringkat 10 dalam grup yang sama dengan Skotlandia, Israel, Austria, Kepulauan Faroe dan Moldova. 9 kemenangan dan 1 kekalahan dengan 27 poin membuat Timnas Denmark sukses melawat ke Qatar. Kekalahan 2 – 0 dari Skotlandia tidak berdampak pada Timnas Denmark. Dengan 30 gol dan hanya kebobolan 3 gol di babak kualifikasi, Timnas Denmark tidak diragukan lagi menjadi pesaing untuk Piala Dunia Qatar 2022.
Team Dynamite bukanlah negara biasa yang selalu mengikuti Piala Dunia. Timnas Denmark memulai debutnya di Piala Dunia 1986 di Meksiko. Tim Timnas Denmark mencapai babak 16 besar pada debut mereka. Timnas Denmark melewatkan dua Piala Dunia berikutnya. Timnas Denmark yang pernah melahirkan kiper legendaris Peter Schmeichel kembali turun ke lapangan pada Piala Dunia 1998 di Prancis dan Piala Dunia 2002 di Jepang dan Korea Selatan.
Ujian Daya Ledak Timnas Denmark
Di Prancis, Timnas Denmark berhasil mencapai perempat final sebelum disingkirkan oleh Brasil. Sementara itu, pada laga Jepang – Korea Selatan, Timnas Denmark harus melaju ke babak 16 besar. Selain itu, Timnas Denmark gagal lolos ke Piala Dunia 2006 di Jerman, tetapi ikut serta dalam Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
Namun, Timnas Denmark gagal lolos ke babak penyisihan grup. Timnas Denmark kembali absen di Piala Dunia 2014 di Brasil. Namun, pada Piala Dunia 2018 di Rusia, Timnas Denmark mencapai babak 16 besar sebelum dikalahkan Kroasia melalui adu penalti. Kini, Timnas Denmark sedang berjuang untuk merebut trofi Piala Dunia Qatar 2022.
Rasa terakhir gelar Timnas Denmark adalah di Euro 1992 di Swedia. Kemenangan 2 – 0 Timnas Denmark atas timnas Jerman benar – benar meledak. Di Qatar, Timnas Denmark berada di Grup D bersama Prancis, Australia, dan Tunisia. Persaingan di grup ini bisa dikatakan tidak mudah karena ada juara Piala Dunia 2018 Prancis.
Konduktor Timnas Denmark
Christian Eriksen dipastikan menjadi salah satu bintang Timnas Denmark di Piala Dunia Qatar 2022. Gelandang Manchester United itu memperkuat tim Dynamite sebanyak 117 kali dengan mencetak 39 gol. Sebagai konduktor di atas panggangan, pound Timnas Denmark akan dimanjakan oleh operan Eriksen.
Andalan lainnya, masih di lini tengah, adalah Pierre – Emile Hojbjerg, spoiler gaya permainan lawan. Para pemain Tottenham pandai memperkuat pertahanannya dan tak segan – segan membantu serangan. Jangan lupa nama Thomas Delaney. Sosok gelandang Sevilla itu begitu menyatu dengan Eriksen dan Hojbjerg.
Di posisi penyerang, Kaspar Dolberg akan menunjukkan kemampuan menyumbang gol untuk Timnas Denmark. Striker Ajax Amsterdam telah mencetak tiga gol ke gawang lawan di Euro 2020. Untuk posisi umpan silang bertahan, ada nama Simon Kjaer. Andalan AC Milan, tak segan – segan memblok serangan lawan.
Kapten berusia 33 tahun itu akan membuktikan dirinya mampu menjaga lini pertahanan bersama kiper Kasper Schmeichel.
Timnas Denmark bisa Bersaing di Piala Dunia 2022
Campuran dari Kasper Hjulmand tidak diragukan lagi adalah sesuatu yang sangat dinanti – nantikan oleh para penggemar sepak bola. FIFA.com bertanya kepada Hjulmand tentang status kuda hitam timnya. Dia pikir itu bagus. Bagi dia, satu – satunya hal yang lebih baik adalah jika mereka mengatakan mereka salah satu favorit.
Ia mengaku tak pernah menyangka Timnas Denmark lebih baik dari pemain lain. Namun, dia menegaskan timnya siap bersaing untuk menjadi yang terbaik. Hjulmand dianggap sebagai ahli taktik Timnas Denmark pada 1 Juni 2019, menggantikan Age Hareide.
Meski belum memiliki pengalaman melatih di raksasa, racikan dan kemampuan Humander sebagai manajer terbukti sukses membawa Timnas Denmark ke semifinal Euro 2020. Seberapa eksplosif Timnas Denmark di Piala Dunia Qatar 2022?. (*)
