Tuesday, April 23, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaArema Searah Aremania Soal Format Baru Liga 1

Arema Searah Aremania Soal Format Baru Liga 1

Manajemen Arema FC bereaksi cepat terhadap hasil rapat bos tim Liga 1 di PT Liga Indonesia Baru di Jakarta, Jumat (4/12/2022). Selain itu, manajemen Arema Searah Aremania apapun keputusannya, akan mengadakan rapat internal dalam waktu dekat untuk pembahasan lebih lanjut. Pasalnya, rencana pembukaan kembali Liga 1 Indonesia Musim 2022/2023 ada tiga jadwal, yakni 18 November, 25 November, dan 2 Desember.

Prinsipnya mereka menerima keputusan tersebut. Soal munculnya opsi tanggal, tentu mereka akan mengadakan rapat internal. Karena banyak hal yang harus disiapkan. Hal ini disampaikan Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI) , Devi Ali Antoine. Soal format kompetisi, Arema juga siap menindaklanjuti. Apakah home and away seperti musim ini atau sistem gelembung. Soal format dan sistemnya, mereka juga siap menindaklanjutinya.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Namun jangan sampai hal ini Datang buru – buru, untuk itu direksi menambahkan, pihaknya memberikan perhatian khusus pada format kompetisi. Arema akan tetap dihukum dan tidak akan diizinkan bermain di kandang dan tanpa penonton hingga akhir musim. Mereka harus menggunakan stadion yang berjarak minimal 250 km dari Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang.

Arema Searah Aremania Soal Format Baru Liga 1

Pada dasarnya, apapun format pertandingannya, komitmen Arema untuk menjalani hukuman dari PSSI perlu digarisbawahi. Di sisi lain, Arema juga menghormati penolakan Aremania jika semua pertandingan dimainkan tanpa penonton dan sistem bubble. Mereka tidak ingin tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang itu berdampak pada semua klub yang terlibat.

Karena klub lain juga akan kehilangan pendapatan dari tiket pertandingan jika digelar tanpa penonton dan sistem bubble. Ketika mereka mendengar Aremania menolak menggelar semua pertandingan tanpa penonton dan menolak sistem bubble, mereka menghormatinya. Sudah cukup bagi Arema untuk menerima hukuman itu. Hal ini tentu masih akan terus menjadi pembicaraan di anatara Aremania.

Sebelumnya, Komdis PSSI secara resmi menjatuhkan sanksi berat kepada Arema dengan Surat Keputusan No. 061/L1/SK/KD – PSSI/X/2022. Diantaranya, Arema mungkin tidak akan bermain lagi di Malang hingga akhir musim Liga 1 Indonesia Musim 2022/2023 2022/23. Stadion yang digunakan Arema FC harus berjarak minimal 250 km dari Stadion Kanjuruhan dan dimainkan tanpa penonton.

Manajemen Arema FC: Mereka Akan Siap Dihukum PSSI

Arema Searah Aremania Soal Format Baru Liga 1
Arema Searah Aremania Soal Format Baru Liga 1

Direksi Arema FC menanggapi hasil rapat pemilik klub Liga 1 2022 di Jakarta pada Jumat (4/11/2022) dengan menggelar rapat internal. Hal ini dilakukan untuk mempertimbangkan langkah Arema FC, seiring dengan munculnya beberapa opsi terkait kelanjutan kompetisi Liga 1 tahun 2022 mendatang. Salah satu hasil pertemuan pemilik klub adalah diskusi tentang tanggal dimulainya kembali permainan.

Selama konferensi, ada tiga opsi tanggal, 18 November, 25 November, dan 2 Desember. Prinsipnya mereka menerima keputusan hasil rapat pemilik klub yang digelar kemarin, 4 November 2022, terkait munculnya opsi tanggal, tentu mereka akan mengadakan rapat internal. Karena banyak persiapan yang akan mereka lakukan.

Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI) Tatang Dwi Arifianto mengatakan dalam keterangan tertulis, Minggu (6/11/2022). Untuk sistem kompetisi, apakah sistem home and away atau sistem bubble, Arema FC juga sudah mengambil keputusan. Ini tentang format dan sistem seperti apa yang akan kita ikuti.

Tatang menegaskan, apapun format pertandingan yang akan dimainkan, Arema Football Club akan berusaha untuk menegakkan hukuman yang dijatuhkan oleh Komite Disiplin PSSI atas tragedi Kanjuluhan pada 1 Oktober 2022. Intinya, apapun format pertandingannya, yang perlu ditegaskan adalah Arema FC adalah hasil dari pemenuhan hukuman yang dijatuhkan PSSI.

Di sisi lain, Tatang juga menghormati penolakan Aremania jika semua pertandingan dimainkan tanpa penonton dan sistem bubble. Ketika mereka mendengar bahwa Aremania menolak untuk mengadakan semua pertandingan tanpa penonton dan menolak sistem gelembung, mereka menghormati dan cukup bagi Arema FC untuk menerima hukuman ini. Sudahi keegoisan jika ingin berkembang.

Sebelumnya, Komdis PSSI resmi menjatuhkan sanksi berat kepada Arema FC dengan Surat Keputusan No. 061/L1/SK/KD – PSSI/X/2022. Diantaranya, Arema FC tidak boleh bermain melawan Malang lagi hingga akhir Liga 1 2022/23. Stadion yang digunakan Arema FC harus berjarak minimal 250 km dari Stadion Kanjuruhan dan dimainkan tanpa penonton. (*)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments