Awal musim 2023/2024 memperlihatkan performa buruk Marcus Rashford bersama Manchester United dengan penuh tekanan dan ketidakpuasan. Bagi pemain yang menjadi pencetak gol terbanyak klub pada musim sebelumnya, Rashford menghadapi tantangan besar karena baru mencetak satu gol dari delapan pertandingan di seluruh kompetisi. Ini adalah penurunan performa yang mencolok dan tak dapat dihindari, sehingga tak heran jika banyak pihak merasa kecewa dengan kontribusinya.
Salah satu contoh terburuk dari penampilannya terjadi ketika Manchester United menghadapi Crystal Palace di Old Trafford dalam pekan ke-7 Liga Inggris 2023/2024. Pertandingan ini memperlihatkan Rashford pada level performa terendahnya. Di tengah harapan dan ekspektasi besar dari suporter, Rashford gagal untuk menjadi pembeda dalam pertandingan tersebut.
Sayangnya, Manchester United pun gagal mencetak gol dalam pertandingan tersebut. Akibatnya, mereka terpaksa menerima kekalahan tipis 0-1 dari Palace, dengan satu-satunya gol dalam pertandingan itu dicetak oleh Joachim Andersen pada menit ke-25. Hasil tersebut semakin menekankan betapa sulitnya awal musim bagi Rashford dan timnya.
Keputusan Buruk dan Butuh Perbaikan
Pertandingan tersebut memang menunjukkan pengambilan keputusan yang buruk dari Marcus Rashford, yang menjadi sorotan utama dan sumber kekecewaan bagi seluruh penggemar Manchester United. Penggemar setia klub ini sepakat bahwa dalam pertandingan tersebut, Rashford telah membuat sejumlah keputusan yang dapat disebut “aduhai, buruk sekali.”
Meskipun Rashford mencatatkan 61 sentuhan selama 77 menit bermain, ini menunjukkan bahwa ia tidak terisolasi atau dilupakan dalam permainan. Rekan-rekannya di lapangan berusaha dengan maksimal untuk mendukungnya, tetapi sayangnya, Rashford gagal memberikan kontribusi yang diharapkan. Bola seringkali hilang dengan mudah dari kakinya, menggambarkan betapa sulitnya ia untuk mengendalikan permainan dan memberikan kontribusi yang positif kepada timnya.
Pengambilan keputusan yang buruk dalam sepak bola bisa menjadi masalah serius, terutama bagi pemain yang memiliki ekspektasi tinggi seperti Rashford. Penurunan performa ini memerlukan refleksi dan perbaikan, serta dukungan dari tim dan pelatih untuk membantu Rashford kembali ke tingkat performa terbaiknya. Bagi Rashford dan Manchester United, pelajaran berharga dari pertandingan tersebut akan menjadi modal untuk perjalanan mereka di musim yang akan datang.
Ten Hag Setuju
Pada pertandingan tersebut, Marcus Rashford memang tidak mampu mencatatkan satu tembakan pun, bahkan tembakan yang melenceng dari sasaran. Selain itu, dalam permainan ini, ia hanya berhasil melakukan dua dribel sukses dari empat percobaan.
Manajer Manchester United, Erik ten Hag, tidak menutup mata terhadap penampilan yang di bawah ekspektasi dari Rashford. Ia dengan jujur mengakui bahwa masalah utama yang dihadapi oleh Rashford dalam pertandingan tersebut adalah pengambilan keputusan yang buruk. Ten Hag menyoroti bahwa tim sering berada dalam posisi yang tepat untuk mencetak gol. Tetapi kesalahan dalam pengambilan keputusan akhirnya menghambat kemampuan mereka untuk mencetak gol.
Ini adalah pengakuan yang jujur dari manajer terkait masalah yang dihadapi oleh Rashford dalam pertandingan tersebut.
Masih Yakin
Meskipun Marcus Rashford mengalami penampilan yang mengecewakan dalam beberapa pertandingan terakhir. Erik ten Hag, manajer Manchester United, tetap tampak percaya pada kemampuan Rashford untuk bangkit. Meskipun banyak suara yang telah menyuarakan pendapat untuk mencadangkannya sementara waktu. Ten Hag yakin bahwa Rashford memiliki potensi yang besar dan akan kembali ke performa terbaiknya.
Manajer yang mempertahankan keyakinan pada pemainnya adalah hal yang penting dalam dunia sepak bola. Rashford adalah pemain yang telah membuktikan kemampuannya di masa lalu dan memiliki potensi yang besar untuk memberikan kontribusi besar bagi timnya. Dengan dukungan dari ten Hag dan kerja keras yang diberikan oleh Rashford ini jelas ada harapan. Bahwa, penampilannya akan membaik dan dia akan kembali menjadi pemain yang efektif bagi Manchester United.
Ini adalah momen yang menguji mental dan tekad seorang pemain, dan Rashford sepertinya telah mendapat dukungan penuh dari manajer dan klubnya untuk mengatasi masa sulit ini. Semoga Rashford dapat mengambil hikmah dari pengalaman ini dan muncul dengan penampilan yang lebih baik di masa mendatang.
Dengan performa Marcus Rashford yang kurang memuaskan ini, akankah ia akan menjadi lebih baik di masa yang akan datang?
