Pemain-pemain Manchester United dicap tidak memiliki motivasi untuk memberikan permainan apiknya di setiap pertandingan.
Gerak gerik dari beberapa pemain di lapangan cenderung negatif.
Masalah mengenai motivasi ini kembali disorot pasca Manchester United digasak oleh Everton 0-1 akhir pekan silam.
Everton dinilai bukan lawan menyulitkan, akan tetapi jelas terlihat Setan Merah sangat kewalahan.
Awalnya Manchester United mampu mengontrol permainan, kemudian berhasil dijebol pada pertengahan babak pertama.
Setelah kebobolan, sebenarnya skuad Manchester United masih mampu menunjukkan semangat untuk membalas mencetak gol.
Alhasil, karena tidak berhasil membuat peluang gol, energi para pemain mengalami penurunan yang drastis.
Ralf Rangnick memahami tudduhan tidak baik soal motivasi skuadnya tersebut.
Namun, ia yakin bahwa pemain Manchester United mampu mengatasinya.
Untuk klub sebesar Manchester United, motivasi bermain seharusnya bukan masalah besar.
Pada Intinya, Ralf Rangnick merasa kondisi tim awalnya baik-baik saja.
Segalanya berubah begitu mereka kebobolan di menit ke-27.
Terlebih, gol itu terjadi karena tembakan lawan yang dibelokkan oleh sang bek Harry Maguire.
Bek asal Inggris itu lagi lagi membuat lelucon dan bermain dengan permainan yang sangat buruk.
Rangnick masih memaklumi hal semacam itu memang bisa terjadi dalam sepak bola, gol dengan tembakan yang berbelok.
Akan tetapi, harus disadari bahwa Manchester United adalah tim yang lebih diunggulkan,
mereka punya pemain-pemain yang lebih baik, dan bisa mendominasi selama pertandingan.
Seharusnya masalah ini tidak memiliki hubungan dengan kepercayaan diri pemain, tapi boleh menyebutnya masalah motivasi.
Kesulitan Akibat Pemain Cidera
Manchester United berada di bawah tekanan kuat kala bertemu pertandingan akhir pekan ini.
Sabtu (16/4/2022), Manchester United kontra Norwich City dalam duel lanjutan Premier League 2021/22.
Pertandingan ini bakal menjadi sangat penting untuk Ralf Rangnick dan anak asuhnya.
Pasalnya, Manchester United sedang berada dalam momen buruk beberapa pekan terakhir.
The Red Devils tidak pernah mendapatkan kemenangan dalam 3 pertandingan terakhirnya di seluruh kompetisi.
Bahkan, Manchester United baru saja digulung oleh Everton di Liga Inggris akhir pekan silam.
Kini mereka akan melawan Norwich. Seharusnya pertandingan ini dapat dijadikan sebagai titik balik
Manchester United mengembalikan performa terbaiknya.
Jika ditarik mundur ke belakang, tren buruk setan merah sangat meresahkan.
Mereka hanya berhasil meraih 1 kemenangan dalam 7 pertandingan terakhir.
Rangnick mencoba menjelaskan kondisi sulit Manchester United dari sisi internal tim.
Tanpa bermaksud beralasan, dirinya mengaku kesulitan karena badai cedera pemain.
Rangnick mengungkapkan bahwa sejak pertandingan kontra West Ham, Red Devils kehilangan 3 penyerang.
Sekarang, mereka juga kehilangan beberapa pemain. Belum lagi pemain yang sudah kehilangan arah dan ingin
hengkang sehingga performa dan keinginan yang rendah untuk bermain.
Hilangnya para pemain lini depan tentu berdampak besar bagi setan merah.
Saat ini pola permainan Manchester United tidak berjalan dengan baik.
Tanpa striker, mereka semakin kesulitan menemukan cara untuk mencetak gol.
Cidera pemain mngkin jadi salah satu alasan yang berpengaruh, tapi benar bahwa setan merah juga tidak dapat
menjaga konsistensi bermain di level tertinggi. Meski demikian, Rangnick yakin bahwa timnya tidak terlalu ampas.
Kesulitan Manchester United di depan gawang lawan tidak selalu muncul, jadi seharusnya bisa segera diatasi.
Saat ini Manchester United tertahan di posisi 7 dengan perolehan 51 poin.
Rangnick Memahami Protes Dari Para Fans sebagai Motivasi
Ralf Rangnick mengaku dapat memahami rasa kecewa fans yang menyuarakan protes mereka di lapangan latihan Manchester United, Jumat (15/4/2022).
Baginya, protes itu masih masuk akal karena memang faktanya setan merah tengah berada di kondisi yang tidak mengenakkan.
Menurut laporan, sekelompok fans Manchester United mendatangi lapangan latihan untuk memberikan suara protes.
Pasalnya, saat ini Manchester United butuh sedikit keajaiban untuk mengamankan 1 spot di 4 besar Premier League.
Kondisi ini sepertinya sangat membuat sedih para fans.
Ini bukan pertama kalinya fans Manchester United menunjukkan murka mereka.
Dengan kondisi saat ini, kemungkinan Manchester United tidak dapat mengamankan posisi 4 besar di klasemen hingga akhir musim.
Jadi, Rangnick dapat memahami bahwa fans yang merasa cemas dan mengemukakan kesesalannya secara langsung.
