FC Barcelona benar – benar membuat kita geleng – geleng kepala. Selama krisis keuangan dalam dua musim terakhir, mereka terus menerus mendatangkan pemain baru. Metode Belanja Blaugrana rawan memboroskan uang untuk pemain yang tak lagi dibutuhkannya. Baru – baru ini, dilaporkan bahwa Barcelona tertarik untuk mengontrak duo lini tengah kreatif Manchester City Ilkay Gundogan dan Bernardo Silva.
Xavi ingin menambah pemain berkualitas di lini tengah Blaugrana. Raksasa Catalan telah mengontrak Eric Garcia dan Ferran Torres dari Citizens. Mereka masih ingin melemahkan pasukan Guardiola. Menurut laporan “Manchester Evening News”, Barcelona sedang menonton Gundogan dan Silva masing – masing akan mewakili Jerman dan Portugal di Piala Dunia.
Kontrak Gundogan saat ini akan berakhir setelah akhir musim ini. Jika pemain asal Turki itu tidak menyetujui kontrak baru dengan klub, ia bisa hengkang dari The Citizens dengan status bebas transfer. Silva, sementara itu, telah banyak dikaitkan dengan kepindahan ke Barcelona musim panas ini, tetapi dengan kontrak 28 tahun hingga 2025, klub La Liga harus membayar biaya yang lumayan untuk membawanya ke Camp Nou. Benar-benar Metode Belanja yang aneh!
Gundogan mencetak 2 gol dan 2 assist dalam 20 penampilannya untuk Manchester City musim ini, sedangkan Silva mencetak 2 gol dan 5 assist dalam 22 pertandingan. Keduanya menjadi semangat permainan di City. Jika Barcelona ingin membajak pemain Manchester City, itu hal yang lumrah. Secara filosofis, permainan kedua klub ini hampir mirip.
Di bawah kepemimpinan Guardiola, Manchester City telah menjadi “Barcelona baru” yang memainkan sepakbola indah. Jadi bisa dibilang pemain Manchester City bisa dengan mudah beradaptasi dengan gaya Barcelona yang diciptakan oleh Xavi. Pep baru – baru ini mengatakan dia tidak akan mencegah pemain bintangnya pergi.
Dia ingin para pemain bahagia di sini. Mengapa menghentikan pemain yang hatinya sudah ada di klub lain. Ungkap pelatih asal Spanyol itu yang telah memenangkan empat trofi Liga Inggris itu.
Metode Belanja Boros: Memphis Depay & Aubameyang
FC Barcelona mendapatkan penyerang Belanda berusia 28 tahun itu secara gratis dari Olympique Lyonne pada awal musim 2022/2023, dan dia telah bersama Lyon sejak pertengahan musim 2016/2017. Padahal kapitalisasi pasar saat itu masih 45 juta euro atau setara dengan Rs 100 crore sekarang. 682 miliar, yang masih jauh dari nilai pasar tertinggi 55 juta euro.
Saat ini, nilai pasarnya turun menjadi 35 juta euro. Menurut laporan, Barcelona juga akan menjual Memphis Depay dengan harga murah di musim dingin. Depay sebenarnya bergabung dengan Barcelona belum lama ini. Striker timnas Belanda itu bergabung dengan Barcelona kemarin sebagai free agent pada musim panas 2021.
Sempat jadi andalan, nasib Depay mengalami perubahan yang menggemparkan di era Xavi. Sang penyerang dinilai mubazir sehingga waktu bermainnya di Barcelona sangat terbatas. AS mengklaim bahwa Barcelona bertekad untuk berpisah dengan Depay. Mereka berencana menjual pemain tersebut dengan harga murah di musim dingin.
Menurut laporan, Barcelona berencana menjual Depay di musim dingin. Selain faktor taktis, mereka juga ingin menyingkirkan Depay untuk memperbaiki keadaan finansial. Seperti diketahui, Barcelona gagal melaju ke babak 16 besar Liga Champions. Situasi ini secara signifikan mengurangi pendapatan mereka dan membuat situasi keuangan mereka tidak stabil.
Oleh karena itu Barcelona harus memotong pengeluaran gaji, sehingga mereka berniat untuk memecat pemain yang sudah tidak digunakan lagi. Menurut laporan, Barcelona bersiap menjual Depay dengan harga yang agak miring di musim dingin. Mereka hanya memberi harga Depay sebesar 5 juta euro. Angka tersebut terbilang rendah, karena kontrak Depay akan habis pada musim panas 2023.
Frenkie De Jong Mengkritik Pejabat FC Barcelona
Spekulasi masa depan Frenkie de Jong menjadi misteri Sepanjang musim panas 2022 di bursa transfer, diketahui bahwa dia memang salah satu pemain yang akan dilepas FC Barcelona setelah krisis keuangan mereka. Manchester United menjadi klub yang paling serius untuk mendatangkan De Jong, bahkan mereka sudah mencapai kesepakatan dengan Barcelona yang menelan biaya 85 juta euro, namun hingga hari terakhir bursa transfer, sang pemain tetap menolak dan memilih bertahan di Camp.
Setelah memilih bungkam dalam beberapa bulan terakhir, Frenkie de Jong akhirnya buka suara tentang masanya di Barcelona. Paspor Belanda itu mengaku senang bisa bertahan di Nou Camp, namun di sisi lain ia mengkritik petinggi klub
Frenkie de Jong mengatakan kepada @telegraaf: Dia sangat senang di Barcelona. Sangat menyenangkan ketika dia bermain, hidup sempurna selama tinggal di sini. Dia harap dia bertahan di Barcelona selama mungkin. Secara pribadi, dia berharap ini 8 atau 10 tahun lagi. Sangat senang di Barcelona. Ketika dia memiliki kesempatan untuk bermain, semuanya sempurna.
Frenkie De Jong Mengkritik Pejabat FC Barcelona
Hidup di sini juga sempurna. Dia bisa melihat bahwa dia akan bertahan di sini selama mungkin. Secara pribadi, dia juga berharap tetap di sini selama delapan tahun lagi atau 10 tahun. Tapi suatu hari sebuah surat kabar menerbitkan detail kontrak dia. Tentu saja dia tidak mengungkapkannya, hanya satu pihak yang mengetahuinya, jadi itu pasti pekerjaan klub.
Lalu tiba – tiba ada surat yang menanyakan apakah kontrak dia masih berlaku karena dibuat oleh presiden klub dari periode sebelumnya. Dia merasa jengkel, apalagi jika dilakukan oleh klub itu sendiri. Sama sekali tidak punya pengaruh. Dia hanya bisa menyalahkan orang – orang ini (mereka yang ingin De Jong meninggalkan FC Barcelona), tapi dia tidak ada hubungannya dengan mereka.
Ya, mereka dari Tentu saja bagian dari Barcelona karena itu adalah tugas mereka untuk memimpin klub, tetapi dia tidak melihat mereka ketika dia di sini. Mereka juga tidak ada hubungannya dengan kehidupan sehari – hari dia. Frenkie de Jong melancarkan serangan tajam ke dewan Barcelona karena diduga membocorkan detail kontraknya di musim panas.
Frenkie de Jong sangat dipercaya oleh Xavi Hernandez di musim 2022/23 dengan mencetak dua gol dalam 17 penampilan sejauh ini. (*)
