Walau masih terikat kontrak, para pemain bintang Arema FC ini justru paling rawan dibajak klub lain di bursa transfer.
Diantara klub lain di Liga 1, Arema FC merupakan salah satu yang sudah mulai melakukan persiapan untuk musim mendatang. Skuad berjuluk Singo Edan ini dilaporkan sudah melakukan latihan pekan pertama.
Namun menariknya meski sudah menggelar latihan, Arema justru belum merilis daftar pemain yang dipastikan tinggal di tim untuk musim mendatang. Maupun untuk pemain-pemain yang bakal hengkang. Keadaan ini semakin tidak pasti karena pada sesi latihan, tidak semua pemain nampak hadir.
Keadaan ini pastinya menghadirkan rasa penasaran dan juga tanda tanya dari para pendukung. Pendukung Arema FC pun mulai menebak-nebak kira-kira pemain siapa saja yang dipastikan akan tinggal dan pergi untuk musim mendatang.
Di sisi lain, di bursa transfer pada bulan ini Arema juga tidak banyak berburu pemain-pemain unggulan. Sebaliknya, klub dari Malang, Jawa Timur ini justru dilaporkan berburu tanda tangan dari para pemain di Liga 2.
Ketidakpastian keadaan transfer ini, membuat beberapa pemain bintang Arema FC diklaim akan dengan mudah dibajak oleh klub lain. Meskipun beberapa dari mereka masih memiliki kontrak dengan klub tersebut.
3 Pemain Bintang Arema FC yang Paling Rawan Dibajak di Bursa Transfer
Di bawah ini merupakan deretan nama pemain bintang Arema FC yang masih terikat kontrak namun sangat rawan dibajak klub lain di bursa transfer.
1. Rizky Dwi Febrianto
Rizky Dwi Febrianto menjadi nama pemain bintang pertama yang disebut-sebut sudah dibajak oleh klub lain. Sang pemain bek unggulan sudah dikaitkan dengan Persib Bandung sejak akhir musim kemarin. Rizky juga diketahui belum mendapatkan panggilan dari manajemen Arema untuk memulai latihan di pekan pertama.
Meski gencar dirumorkan, namun belum ada kepastian untuk mantan pemain Madura United ini. Terlebih diketahui kontrak Rizky di Arema seharusnya masih berlangsung hingga tahun 2024 mendatang.
Rizky membela Arema sejak tahun 2021 silam. Selama 2 musim membela Singo Edan, Rizky menjadi bek andalan dan turun main dalam 27 pertandingan. Menariknya, meski memiliki posisi bertahan, Rizky mampu mencetak 3 gol sepanjang musim.
Di musim selanjutnya, Rizky bermain di 29 pertandingan dan kembali mencetak 3 gol. Sebuah catatan yang sangat apik.
Menariknya, Rizky menjadi satu-satunya pemain di lini bertahan Arema yang berturut-turut mendapatkan kesempatan turun main lebih dari 25 pertandingan. Pemain di lini pertahanan lain seringnya turun main kurang dari angka tersebut.
2. Ilham Udin
Pemain di posisi sayap ini juga menjadi bintang lain yang tidak nampak ketika Arema melakukan latihan di pekan pertama. Entah itu karena Ilham Udin belum mendapat panggilan atau kontrak sang pemain sudah dibajak oleh klub lain lebih dulu.
Kontrak Ilham di Arema diketahui masih berlangsung hingga 2024. Namun bila melihat catatan permainan Ilham di Arema sepanjang musim kemarin, sama sekali bukan tidak mungkin bila pemain winger ini memilih untuk enggan.
Sepanjang musim kemarin, Ilham lebih banyak duduk di bangku cadangan. Bintang di Timnas Indonesia U-19 ini juga tidak pernah turun sebagai skuad utama starting XI dan hanya merumput sebagai cadangan.
Walau begitu Ilham tetap berhasil mencetak 3 gol dan 2 assist. Pencapaian yang seharusnya bila lebih bila menilik kemampuan dan bakat dang pemain bintang.
Rumor mengenai kontrak Ilham memang sedang menjadi sorotan. Bukan hanya karena sang pemain belum turun latihan. Melainkan juga karena Arema sedang aktif mencari pasukan pemain di posisi winger baru.
3. Arkhan Fikri
Bila kedua pemain bintang Arema FC hanya memiliki kontrak hingga tahun 2024, maka masa kontrak Arkhan Fikri lebih panjang. Pemain di posisi gelandang ini memiliki kontrak hingga tahun 2027.
Masa kontrak yang masih panjang ini memang membuat Arkhan hampir tidak mungkin untuk hengkang ke klub lain. Walau begitu ada satu fakta lain yang membuat Arkhan sangat mungkin hengkang dari Arema FC.
Arkhan merupakan bagian dari pemain timnas Indonesia U-20. Sehingga Arkhan bisa mengikuti program PSSI untuk memindahkan pemain timnas ke Bayangkara FC.
Program dari PSSI tersebut memang dilakukan demi mengumpulkan para pemain di timnas U-20. Terlebih bila pemain tersebut tidak memiliki jam main yang cukup di klub asal.
Di Arema FC, Arkhan turun main di 16 pertandingan. Sayangnya angka tersebut digadang-gadang akan menurun karena Arema baru saja mendatangkan gelandang baru dari Jepang.
