Masa depan Lionel Messi hingga saat ini masih menjadi topik hangat pembicaraan baik di dalam maupun di luar klub. Lionel Messi kabarnya ingin meninggalkan Barcelona karena kekecewaan yang dialaminya.

Bintang asal Argentina tersebut sempat ingin pergi di bursa transfer musim panas lalu. Bahkan ia juga sudah mengajukan permintaan transfer untuk dijual ke klub lain. Namun manajemen Barcelona yang menentukan masa depan Lionel Messi, memutuskan untuk menolak permintaan tersebut. Keputusan ini akhirnya bisa menahan Lionel Messi setidaknya hingga satu musim lagi sampai kontraknya habis.

Kontrak yang dimiliki Lionel Messi saat ini akan segera berakhir pada 30 Juni 2021. Dan hingga hari ini, masih belum indikasi bahwa Lionel Messi akan memperpanjang kontraknya di Barcelona. Lionel Messi bisa saja hengkang dari Barcelona secara gratis di bursa transfer musim panas musim depan.

Namun tidak menutup kemungkinan bahwa manajemen baru Barcelona mampu mempertahankan Lionel Messi. Namun di sisi lain, Lionel Messi sudah cukup muak dengan berbagai tuduhan bahwa ia adalah salah satu akar dari semua masalah yang muncul di tubuh Barcelona. Namun ada beberapa alasan yang memang alangkah baiknya jika Lionel Messi hengkang meninggalkan Barcelona di bursa transfer musim panas mendatang.

Di era sepak bola modern, loyalitas sudah dianggap berbeda. Oleh karena itu, akan sangat menjadi hal yang sangat istimewa jika seandainya Lionel Messi memutuskan untuk menghabiskan seluruh karirnya di satu klub saja, Barcelona.

Lionel Messi telah berhasil meraih 6 penghargaan Ballon d’Or, 10 trofi La Liga, 4 trofi Liga Champions, 6 trofi Copa del Rey, dan berbagai trofi pribadi lainnya. Jelas raihannya ini akan menjadi salah satu catatan sejarah sebagai pemain yang paling berpengaruh di Barcelona.

Namun berbagai masalah internal klub yang terjadi, hampir selalu melibatkan Lionel Messi. Sehingga posisi ini membuat Lionel Messi juga ikut bermasalah. Jelas hal ini sangat memalukan jika pemain yang memiliki kontribusi besar bagi klub, malah disebut sebagai penyebab berbagai masalah internal klub.

Karena alasan itulah, mungkin akan lebih baik jika Lionel Messi memutuskan untuk hengkang dan menjaga nama baik serta warisannya di Barcelona tetap bersih.

Dari sisi sepak bola, kini Barcelona sudah memiliki pelatih baru yang diharapkan bisa membantu Barcelona melakukan transisi dari era Lionel Messi ke generasi penerus. Secara garis besar, masa depan Lionel Messi di sini sudah terancam dan mulai berhenti ketergantungan dengan kehadiran Lionel Messi.

Alangkah baiknya jika di bawah pelatih baru, mereka sudah mengurangi porsi bermain Lionel Messi dan rekan seangkatannya. Lionel Messi yang sekarang sudah berusia 33 tahun, juga pasti akan gantung sepatu. Sehingga lebih jika peremajaan skuad dilakukan lebih awal dengan mengurangi porsi bermain Lionel Messi.

Sementara di sisi manajemen, Josep Maria Bartomeu dan dewan direksi sudah melakukan pengunduran diri. Jelas manajemen Barcelona juga akan berubah, kebijakan baru juga mungkin akan segera dibuat. Hal ini akan membuat Barcelona harus membangun kembali kerajaan yang sudah besar. Ironi jika seandainya Lionel Messi hengkang meninggalkan klub dengan kondisi klub yang sedang berada di bawah.

Lionel Messi sudah berhasil membawa dan menorehkan prestasi untuk Barcelona menjadi salah satu raksasa dan tim yang ditakuti di Eropa. Tapi mungkin banyak pihak yang meragukan bahwa Lionel Messi tidak bisa bersaing di liga lain.

Lionel Messi sudah menjadi pemain kelas dunia dan keberhasilannya memiliki 4 trofi Liga Champions menjadi bukti keberhasilannya. Rival terkuat Lionel Messi, Cristiano Ronaldo juga sudah menantang Lionel Messi untuk berani mengambil keputusan untuk melanjutkan masa depan Lionel Messi di liga lain.

Terbukti bahwa Cristiano Ronaldo sukses di Portugal bersama Sporting Lisbon, kemudian di Inggris bersama Manchester United, sukses di Spanyol bersama Real Madrid, dan kini di Serie A Italia bersama Juventus.

Masa depan Lionel Messi memang masih belum jelas, tapi alangkah baiknya jika ia bisa pergi ke liga lain dan bisa mengembalikan performa terbaiknya. Biasanya ketika pemain terlalu nyaman di suatu klub, maka akan ada kemungkinan performa permainannya akan tetap tertahan di titik tersebut.