Setelah direkrut oleh Borussia Dortmund pada awal musim 2021/2022 kini Marco Rose dipermalukan oleh mantan klubnya Borussia Monchengladbach.
Kedua klub itu bertemu pada pekan keenam, Minggu dinihari (26/9/2021). Gol tunggal yang diciptakan oleh Denis Zakaria pada menit ke 37 laga di Borussia Park ini sudah cukup untuk membedakan kedua tim.
Sekaligus juga dalam laga ini mantan pelatih Gladbach cukup merasa jengkel karena kekalahan pada pertemuan pertamanya usai pindah ke Signal Iduna Park.
BVB turun tanpa adanya Erling Haaland yang sengaja akan dimainkan nanti di Liga Champions pada pekan depan.
Mereka terbukti kesulitan bakan untuk sekedar melepaskan tendangan tepat ke sasaran ke gawang Gregor Kobel saja dirasa tak kunjung berhasil.
Dalam 90 pertandingan, tuan rumah Gladbach akhirnya mampu mendominasi kedua babak dan mencatatkan penguasaan bola sampai 57 persen selama 45 menit pertama kemudian 53 persen selama paruh kedua.
Berhasil melepaskan 13 percobaan gol dari 3 shots on target, tentu ini menjadi perbandingan untuk anak asuh Marco Rose yang tak bisa memberikan tembakan ke gawang Yann Sommer.
Meskipun mereka berhasil melepaskan delapan percobaan serangan sepanjang laga yang sudah dijalani.
Situasi ini semakin sulit ketika Mahmoud Dahoud menerima kartu kuning keduanya menjelang akhir babak pertama yang menyebabkan BVB terpaksa bermain dengan 10 pemain sepanjang 50 menit.
Penampilan yang mengecewakan Dortmund ditonton dengan senang hati oleh Sporting CP, calon lawan mereka di Liga Champions nanti.
Karena Marco Rose dipermalukan dengan hasil yang diberikan anak asuhnya ini, maka pertandingan selanjutnya ia dan klubnya pasti akan tampil dengan maksimal.
Dengan kekalahan yang diterima oleh BVB ini maka mereka harus terima jika berada di posisi urutan 4 klasemen Bundesliga dengan perolehan nilai 12 dan selisih gol paling aneh (17;12).
Mendapatkan 12 gol kemasukan adalah catatan yang buruk dan hanya kalah dengan Hertha Berlin (18 gol kebobolan) pada ranking 12.
Dari pertandingan ini sangat jelas bahwa kehadiran Erling Haaland menjadi salah satu hal yang sangat memberikan dampak baik bagi Dortmund.
Sekali pemain itu absen maka langsung saja Marco Rose dipermalukan mantan klubnya seperti yang terjadi saat ini.
Meski Marco Rose Dipermalukan, Ia Juga Tak Ingin Sambutan Hangat
Marco Rose tidak mengharapkan sambutan hangat ketika kembali ke bekas klubnya Borussia Monchengladbach pada Sabtu di Bundesliga.
Bersama denan Gladbach kala itu ia di jalur untuk mencari posisi di Liga Champions untuk berturut, pengumuman itu menyebabkan penurunan performa dengan tim yang gagal memenangkan salah satu dari tujuh pertandingan.
Gladbach juga sempat kalah dari Dortmund, sehingga masa depan Rose di perempat final Piala Jerman pada bulan Maret dan akhirnya harus kehilangan sepak bola Eropa sama sekali.
Sebelum Marco Rose dipermalukan mantan klubnya, para fans juga sempat marah dengan Rose yang sempat membawa mereka ke Liga Champions dengan posisi keempat.
Namun, Rose mengatakan bahwa pada hari Kamis bahwa ia akan menjaga Dortmund yang harus bisa berada selalu di posisi atas klasemen dengan Bayern Munich sebagai pemimpin dominan.
Fans juga sudah menyatakan bahwa mereka sedang mempersiapkan resepsi besar dan juga ejekan secara terus menerus dari mantan pelatih mereka.
“Saya berharap tim Gladbach memiliki kualitas untuk mengalahkan siapapun di hari yang baik,” ucap Rose.
“Saya tahu para pemain dan mereka akan melakukan semua yang mereka bisa untuk memenangkan pertandingan spesial ini di kandang.”
Tak disangka bahwa Marco Rose dipermalukan karena kondisi Dortmund yang sedang baik setelah berhasil menang tiga pertandingan liga terakhir mereka.
Sementara itu Gladbach mendekam di urutan ke-16 dengan kemenangan di salah satu dari lima pertandingan Liga mereka.
Sebenarnya dengan posisi tersebut maka Gladbach tak seharusnya bisa mempermalukan Rose yang sudah membawa Dortmund tampil baik sepanjang laga.
Hilangnya Haaland untuk sementara ini demi mempersiapkan pertandingan nantinya yang akan berjalan lebih baik lagi.
Maka dari itulah, jika memang Rose dipermalukan saat ini, ia masih memiliki peluang di Liga Champions untuk membalas rasa malu tersebut.
Erling Haaland akan menjadi senjata paling ampuh supaya Marco Rose dipermalukan mantan klubnya tidak terjadi lagi.
