Bek legenda milik Manchester United, Gary Neville mengomentari penunjukkan Erik Ten Hag sebagai juru taktik Setan Merah yang baru.
Ia menilai ini merupakan sebuah perjudian besar yang diambil Setan Merah. Manchester United memutuskan untuk menggunakan jasa
pelatih baru di musim depan. Mereka tidak mempermanenkan Ralf Rangnick selaku manajer interim mereka.
Setelah dikaitkan dengan beberapa manajer, Manchester United akhirnya memutuskan siapa juru taktik mereka musim depan.
Setan Merah resmi merekrut Erik Ten Hag sebagai juru taktik mereka yang baru. Neville menilai perekrutan Ten Hag ini adalah sebuah perjudian.
Ia merasa siapapun yang dipilih United saat ini adalah sebuah perjudian. Karena belum tentu yang dicapai oleh Erik Ten Hag yang
berhasil selama di Belanda bersama Ajax Amsterdam dapat dilakukan di Inggris tepatnya bersama Manchester United.
Tentunya sangat tidak mudah untuk merombak dan memperbaiki tim sebesar Manchester United.
Banyak pelatih yang gagal dalam mewujudkan kesuksesan dan memberikan trofi bagi klub besar dan sarat akan sejarah tersebut.
Jika Hag mampu, makai ia layak disebut sebagai pelatih yang hebat. Bahkan sekelas Jose Mourinho saja tidak mampu membawa
Manchester United ke arah yang lebih baik dan berujung pemecatan. Neville punya alasan mengapa ia menyebut Ten Hag adalah
perjudian yang dilakukan Manchester United. Karena ia menyebut Manchester United sudah gagal di beberapa manajer terdahulu.
Ia sudah melihat bagaimana klub ini mempekerjakan Jose Mourinho. Kita juga sudah melihat Louis van Gaal, seorang manajer sarat
pengalaman dan juga berkelas dunia, lalu kita juga melihat bagaimana manajer didikan klub ini mencoba peruntungannya di posisi itu,
Hasilnya bisa kita lihat mereka gagal mengangkat Manchester United ke level yang seharusnya. Mereka juga gagal membawa klub ini
bersaing dengan Liverpool dan Manchester City,
Doakan yang Terbaik untuk Erik Ten Hag
Neville menegaskan bahwa ia siap mendukung Ten Hag. Ia berharap manajer asal Belanda itu menjadi juru selamat yang sudah lama
dirindukan Manchester United. Erik Ten Hag datang ke klub ini dengan reputasi yang bagus. Ia memainkan sepakbola yang atraktif dan
ia juga sangat populer di kalangan fans, di mana Ralf Rangnick dan orang-orang lain di klub merekomendasikannya untuk pekerjaan ini,
Dengan tugas berat yang akan ia hadapi, ia bakal butuh waktu. Ia butuh waktu untuk mengenal klub ini dan juga pemain-pemain di ruang
gantinya. Menurut gosip yang beredar, Ten Hag akan melakukan perombakan besar di Manchester United. Ia akan mendepak
pemain-pemain yang ia anggap tidak kontributif tanpa pandang bulu. Pemain yang dianggap tidak dapat bersaing baginya akan bernasib buruk.
Juru Negosiasi Manchester United Mengundurkan Diri
Komposisi staff Manchester United kembali berubah. Baru-baru ini, Direktur negosiasi sepakbola mereka, Matt Judge resmi
mengundurkan diri dari jabatannya. Sejak tahun 2014, Judge menjadi sosok yang krusial dalam transfer Manchester United.
Ia diangkat sebagai negosiator antara Manchester United dan para pemain calon target transfernya.Selama menjabat pekerjaan itu,
Judge mendapatkan banyak kritikan. Karena ia dinilai gagal mendatangkan pemain-pemain terbaik ke Old Trafford,
di mana kebanyakan rekrutannya berujung kegagalan. Karir Judge di Manchester United resmi berakhir.
Ia telah mengundurkan diri dari manajemen Setan Merah. Manchester United dilaporkan telah menerima pengunduran diri Judge
pada hari Jumat (29/4) waktu setempat. Judge sebenarnya sudah digosipkan akan cabut dari Manchester United.
Namun ia diperkirakan baru cabut di akhir tahun 2022 ini. Namun sang Direktur memutuskan untuk pergi lebih cepat sehingga posisinya
ini bakal kosong dalam waktu dekat. Kepergian Judge ini menambah panjang daftar staff Manchester United yang mengundurkan diri.
Beberapa waktu yang lalu, Manchester United berpisah dengan dua sosok yang penting. Mereka adalah Jim Lawlor dan Marcel Bout.
Keduanya adalah Kepala pemandu bakat dan juga kepala global scouting Manchester United, dan mereka juga mundur dari jabatannya.
Erik Ten Hag dan Ralf Rangnick dilaporkan akan mengubah banyak hal di staff perekrutan Manchester United.
Mereka ingin membentuk tim baru agar perekrutan pemain mereka bisa lebih maksimal.
