Manchester City akan menjamu Marseille di matchday ke 6 fase grup Liga Champions musim kompetisi 2020-2021. Keduanya akan berlaga di kandang Manchester City, Etihad Stadium. Namun sudah tentu banyak pihak yang yakin bahwa Manchester City lebih diunggulkan di laga pada 9 Desember 2020 melawan wakil Prancis ini.
Laga ini tidak hanya akan menjadi pertarungan antar pemain dari kedua tim. Namun pertandingan ini juga menjadi ajang adu taktik dan strategi dari kedua pelatih. Pep Guardiola yang menukangi Manchester City dan Andre Villas Boas menjadi pelatih Marseille.
Kedua sosok pelatih muda ini kerap menjadi salah satu contoh pelatih kelas atas. Keduanya juga kerap berani melakukan percobaan dan mengubah taktik yang cukup mengguncang dunia sepak bola. Di sepanjang karir kedua pelatih ini, Pep Guardiola dan Andre Villas Boas sama-sama memiliki catatan prestasi yang apik.
Pep Guardiola sendiri sudah memulai karir menjadi pelatih sejak tahun 2007. Dan sampai saat ini, ia sudah melakoni 658 laga sebagai pelatih. Sedangkan Andre Villas Boas sudah menjadi staf pelatih pada 2000 di British Virgin Island, yaitu menjadi direktur teknik. Lalu ia menjadi pemandu bakat untuk FC Porto, Chelsea, dan Inter Milan.
Baru pada musim 2009-2010 ia menjadi pelatih untuk tim Coimbra. Andre Villas Boas sudah melakoni laga sebagai pelatih sebanyak 409 pertandingan.
Pep Guardiola selama menjadi pelatih, ia memiliki rataan poin 2,36 di setiap laga. Dan ketika menjadi pelatih Manchester City, rataan nilainya adalah 2,32. Sedangkan Andre Villas Boas memiliki rataan poin selama menjadi pelatih adalah 2,01. Dan selama bersama Marseille, rataannya menjadi 1,88.
Selain unggul pengalaman, Pep Guardiola juga unggul dalam hal raihan trofi. Pelatih asal Spanyol ini sudah meraih 31 trofi. Antara lain trofi La Liga, Juara Bundesliga, juara Liga Inggris, dan juara Liga Champions.
Sedangkan Andre Villas Boas baru berhasil mengantongi 7 trofi. Antara lain 6 trofi liga dan 1 Piala Liga Eropa bersama FC Porto.
Pertandingan antara Manchester City kontra Marseille ini memang tidak akan mengubah nasib anak asuh Pep Guardiola yang sudah pasti lolos ke babak berikutnya. Namun Marseille juga ingin berhasil meraih poin agar bisa naik ke posisi ketiga agar bisa ikut berlaga di Liga Eropa. Hal ini juga membuat Manchester City lebih bisa bermain dengan bebas.
Di lima laga terakhir, Manchester City berhasil menang 3 kali, kalah 1 kali, dan imbang 1 kali di semua kompetisi. Anak asuh Pep Guardiola tersebut kalah 2-0 ketika melawan Tottenham Hotspurs pada 22 November 2020. Menang 0-1 melawan Olympiakos pada 26 November 2020. Menang 5-0 kontra Burnley, imbang 0-0 kontra FC Porto pada 2 Desember 2020. Dan menang 2-0 keitka melawan Fulham.
Sedangkan Marseille berhasil mencatatkan 4 kali menang dan 1 kali dari 5 laga sebelumnya di semua kompetisi. Yaitu menang 0-1 atas Strasburg, kalah 0-2 dari Porto, menang 3-1 kontra Nantes, menang 2-1 kontra Olympiakos, dan menang 0-2 kontra Nimes.
Selain itu, ada beberapa fakta menarik yang membuat Manchester City lebih diunggulkan dibandingkan Marseille. Laga ini kemungkinan besar akan menjadi milik Manchester City karena anak asuh Pep Guardiola ini sudah memenangkan 2 dari 4 laga kandang ketika melawan tim asal Ligue 1, dan hanya mengalami kekalahan satu kali dan imbang satu kali.
Manchester City memiliki catatan apik ketika melakoni laga kandang di kancah Eropa. Yaitu tidak pernah mengalami kekalahan di 10 laga terakhir dengan catatan 9 kali menang dan 1 kali imbang di kompetisi Eropa.
Kemenangan yang berhasil diraih Manchester City di kandang Marseille dengan skor 0-3 di laga sebelumnya, menjadi catatan apik dengan mematahkan rekor 4 pertandingan yang berakhir tanpa kemenangan ketika melawan klub asal Prancis. Manchester City sebelumnya mengalami 1 kali seri dan 3 kali kalah.
Manchester City lebih unggul dibanding tim tamu, karena Marseille belum pernah mendapatkan kemenangan ketika melawan tim asal Inggris dengan catatan 2 kali imbang dan 5 kali kalah. Marseille juga hanya berhasil memiliki 1 kemenangan dari 12 laga tandang ke Inggris.