PT Liga Indonesia Baru dan PSSI akhirnya sepakat untuk melanjutkan Liga 2 pada Februari 2021. Kompetisi tersebut hanya akan diselenggarakan selama kurang lebih satu bulan.
Titel musim kompetisi Liga 2 juga diubah menjadi 2020/2021. Namun, Liga 2 akan menerapkan format baru untuk lanjutan kompetisi tahun depan.
Dalam format sebelumnya, ada pembagian klub peserta yang dibagi ke dalam dua wilayah (Grup Barat dan Grup Timur). Sebanyak 24 klub peserta Liga 2 kemudian dikelompokan menjadi empat grup.
Penerapan format empat grup ini sebenarnya akan digunakan pada kick-off Liga 2 17 Oktober lalu yang nyatanya gagal diselenggarakan. Setelah digeser ke tahun 2021, format ini tidak akan diubah dan akan tetap diterapkan.
Untuk itu, kompetisi Liga 2 tidak mengalami perubahan format, melainkan hanya perubahan titel dan waktu penyelenggaraannya saja. Untuk Liga 2 ini, durasi kompetisinya hanya akan berlangsung selama satu bulan saja.
Ini berdasarkan surat edaran PT LIB mengenai rencana kompetisi lanjutan. Kemungkinan besar tuan rumah fase grup tidak akan diubah lagi dan Liga 2 formatnya juga tidak akan diubah.
Pada bulan Oktober lalu, rencananya ada empat tuan rumah fase grup yang sudah dipilih, yaitu Badak Lampung, PSCS Cilacap, PSPS Pekanbaru, dan PSMS Medan. Untuk Liga dua kali ini, empat tim tuan rumah tersebut tidak akan mengalami perubahan lagi.
PT Liga Indonesia Baru juga sebelumnya mengganti titel kompetisi Shopee Liga 1 menjadi 2020/21. Ini berdasarkan keputusan PSSI yang menggeser kompetisi menjadi tahun depan.
Awalnya, titel kompetisi Shopee Liga 1 sudah sesuai dengan waktu penyelenggaraan, yaitu 2020. LIB berharap kompetisi tersebut bisa diselenggarakan dan diakhiri di tahun yang sama. Karena mengalami penundaan, PT LIB pun akhirnya mengganti titel kompetisi musim 2020 menjadi 2020/21.
Format Liga 2 2020/2021
- Home Tournament group (single round-robin)
- Perempat final (empat klub juara grup dan empat klub runner-up)
- Semifinal (single match)
- Final (single match)
Besaran Subsidi yang Akan Diberikan
1. Babak penyisihan
Rp 450 juta (diberikan dalam 3 termin) dan diberikan saat kompetisi berjalan
2. Kompensasi penundaan
Rp 100 juta (diberikan dalam 4 termin) dan diberikan saat kompetisi berjalan
3. 8 besar (perempat final)
Rp 200 juta (diberikan dalam 2 termin) dan diberikan saat kompetisi berjalan
4. Semifinal
Rp 200 juta (diberikan dalam 2 termin) diberikan saat kompetisi berjalan.
5. Final
a. Juara: Rp 500 juta
b. Runner-up: Rp 300 juta
Hadiah tersebut akan diberikan ketika kompetisi selesai.
7 Poin Keputusan Terkait Lanjutan Liga 2
1. Liga Indonesia Baru sejauh ini sudah mengapresiasi segala bentuk upaya yang dilakukan klub, mulai dari mempersiapkan latihan, menerapkan protokol kesehatan, dan masih banyak lagi.
2. Agar penyelenggaraan kompetisi berjalan lancar, PSSI dan LIB selalu berusaha terhubung dengan Mabes Polri agar perizinan bisa segera dikeluarkan untuk melangsungkan kompetisi Liga 1 dan 2 tahun 2020 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah diatur oleh pemerintah RI.
3. Berdasarkan keputusan Rapat Komite Eksekutif PSSI tanggal 28 Oktober 2020, PSSI menyatakan bahwa kompetisi tahun 2020 akan ditunda, dan akan dilanjutkan lagi tahun depan, yaitu 2021.
4. Mengenai keputusan di atas, LIB menjadwalkan Kompetisi Liga dua Tahun 2020 akan untuk bisa diselenggarakan pada bulan Februari Maret 2021 dengan nama yang diubah menjadi Kompetisi Liga dua Tahun 2020/2021.
5. Berdasarkan kesepakatan sebelumnya,format dan sistem kompetisi Liga dua Tahun 2020/2021 tidak akan mengalami perubahan apapun, sedangkan jadwal pertandingan tetap dengan skema yang sama namun waktunya mengalami sedikit perubahan dengan menyesuaikan dengan prinsip waktu Kick-off pertama Liga 2 Tahun 2020/2021 digelar satu minggu setelah Kompetisi Liga 1 Tahun 2020/2021 berlangsung lagi.
6. Ketentuan mengenai hak dan kewajiban antara Klub dengan Pemain dan Pelatih dari penundaan kompetisi ini, akan segera diumumkan melalui Surat Keputusan PSSI yang masih dalam proses penerbitan.
7. Jika kompetisi inibisa berjalan sesuai dengan yang dijadwalkan, yaitu pada Februari Maret 2021, LIB bisa langsung menggelontorkan subsidi kepada klub Liga 2.
