Final Liga Europa akan segera digelar dimana pada laga tersebut kubu Inter Milan akan berhadapan dengan Sevilla. Pemain yang terlihat begitu menggebu untuk segera menyongsong babak final tersebut ialah Lautaro Martiniez. Diberikan jika dirinya kini mengirim peringatan keras yang ditujukan kepada Sevilla.
Memang terlihat secara tidak langsung, jika striker Inter Milan tersebut menyampaikan pesan jika Sevilla diminta untuk lebih waspada. Ia menyakini jia Milan bakalan siap untuk menciptakan berbagai kejutan baru dilapangan saat pertandingan nanti. Pada saat duelnya melawan Donestsk, Inter Milan memang bisa tampil gemilang.
Skuat tersebut membantai lawannya dengan skor 5-0. Gol ganda diciptakan oleh Lautaro Martinez dan juga Romelu Lukaku sementara satu gol lain dijebol Danilo D’Ambrosio. Prestasi yang diperlihatkan Martinez pada semifinal kemarin memang patut mendapatkan tepuk tangan. Selain berhasil menyumbangkan gol, ia juga brilian membuat assist.
Percaya Diri dan Optimis Hadapi Final Liga Europa
Penampilan pemain yang kaitannya erat dengan Barcelona tersebut memang benar-benar memuncak. Hingga mampu membawa tim kebanggaannya melaju ke babak final. La Beneamata nantinya akan menantang Sevilla yang telah berhasil memukul mundul Manchester United dengan torehan skor 2-1.
Sevilla tercatat sebagai salah satu tim sukses di sepanjang Liga Europa dimana tim ini mampu meraih lima gelar serta tujuh kali kesempatan hingga ke partai final. Meskipun begitu Martinez rupanya tidak ingin dibuat pusing dengan jejak mengesankan skuat yang terkenal dengan sebutan Raja Liga Europa tersebut.
Inter Milan telah siap untuk berhadapan dengan Sevilla sebab moment ini telah mereka nantikan sejak lama. Duel antara Inter vs Sevilla rencananya akan digelar pada Sabtu 22/8 dini hari WIB. Tempat pelaksanaanya berada di Stadion Rhein Energie, Cologne, Jerman. Martinez merasa jika kepercayaannya kini melejit hebat.
Hal tersebut tidak lain ialah karena keberhasilannya mencetak dua gol saat pertandingannya melawan Shakhtar Donetsk. Baginya gol tersebut sangatlah berarti, sebab ketika itu dirinya bermain pada level yang tidak biasa. Laga tersebut tentu menjadi pengalaman berharga baginya, hingga membuat skillnya semakin berkembang.
Matinez juga mengakui jika gol tersebut ia persembahkan untuk istri dan calon anak pertamanya. Dari catatan laga yang sudah dijalani, ia berhasil mencetak 21 gol selama musim 2019/2020. Sementara rekannya, Lukaku berhasil meraih rekor baru dimana ia selalu mencetak gol pada pertandingan 10 kali berturut-turut pada Liga Europa.
Romelu Lukaku Bikin MU Patah Hati
Keberhasilan Romelu Lukaku membawa tim Inter Milan masuk ke babak final rupanya membuat skuat The Red Devils merasa menyesal. Pasca melepas dirinya, rupanya Lukaku justru memperlihat perubahan yang begitu mencengangkan. Bagaimana tidak, pada saat melawan Shakhtar Donetsk ia berhasil mencetak dua gol sekaligus tepatnya dimenit 78 dan 84.
Sehingga skor berubah menjadi 5-0 dan membawa tim Nerazzuri tersebut melaju ke babak final untuk berhadapan dengan Sevilla. Pada Liga Europa musim ini keberadaan Lukaku rupanya menjadi sorotan publik. Pemain asal Belgia tersebut terhitung telah mengoleksi 33 gol dari 50 laga selama ia bergabung dengan Inter Milan.
Jika nanti pada saat babak final ia mampu kembali mencetak gol maka dirinya akan mendapatkan rekor yang sama dengan Ronaldo Nazario. Ronaldo terhitung sukses dengan 34 gol selama musim debutnya bersama Inter Milan pada 1997-1998 lalu. Prestasi cemerlang yang ditorehkan oleh Lukaku rupanya membuat Paul Ince sang legenda MU merasa menyesal telah melepaskannya.
Bahkan ia juga berani bertaruh jika menejemen Manchester United saat ini berharap bisa mendapatkan Lukaku kembali. Penampilannya kali ini jauh berbeda saat ia bergabung dengan MU. Ia berhasil melewai musuh dengan cekatan. Skillnya saat ini pasti membuat MU cemburu dan ingin kembali merekrutnya.
Ia menambahkan jika hal tersebut mungkin karena Lukaku merasa bahagia bersama Inter Milan. Dan saat bersama MU hal tersebut belum ia dapatkan. Pada musim keduanya, pelatih Ole Gunnar Solskjaer telah mendepakknya ke Inter Milan sebab ia hanya bisa menghasilkan 15 gol sementara pada musim perdana bersama Jose Mourinho bisa mencapai 27 gol.
Kini Lukaku ingin membuktikan jika dirinya memang patut untuk dibanggakan. Dia ia bertekad untuk berusaha matian-matian membela tim Inter Milan pada babak final Liga Europa anti untuk menghadapi Sevilla.