Kritik Pedas Untuk Messi Yang Tidak Lebih Baik Dibandingkan Pemain Putri PSG – Sepak bola sempat dihebohkan dengan Messi yang bergabung bersama dengan PSG secara gratisan pada transfer musim panas 2021. Meski disambut dengan antusias positif namun kritik pedas untuk Messi datang.
Messi sempat menyandang label ‘alien’ sebelum akhirnya kehebatannya ketika di Barcelona pemilik Ballon d’Or 6 kali itu justru hanya sebagai pemain biasa ketika di PSG.
Sejauh ini Messi masih mandul gol di Liga Prancis. Sedangkan untuk di Liga Champions ia sudah mencetak gol, meskipun tak bisa membawa PSG sebagai klub yang menonjol dalam kompetisi ini.
Dengan hasil yang diberikan oleh Messi, wajar jika akhirnya ia menjadi sasaran kritik pedas media lokal.
“Messi sangat loyo, kepalanya selalu menunduk dan dia berjalan tidak lagi berpengaruh dalam permainan,” tulis sebuah ulasan di Le Parisien.
Bahkan sejauh ini performa yang dimiliki oleh Messi masih ada di bawah level Marie-Antoinette Katoto yang menjadi ujung tombak andalan untuk PSG putri.
Dalam laga Liga Prancis tersebut, Katoto tampil dengan sangat baik terbukti ia bisa mencetak delapan gol dalam tujuh pertandingan yang ia lewati.
Dengan torehan tersebut, maka namanya muncul di papan top skor Ligue 1 Feminie. Laga tersebut merupakan kasta tertingi sepak bola Prancis yang dikhususkan bagi wanita.
Catatan yang dimiliki oleh Katoto tak hanya dibandingkan dengan Messi namun juga dibandingkan dengan Kylian Mbappe. Mbappe baru saja memproduksi enam gol dari 12 kesempatan bermain bersama PSG.
Dibandingkan dengan Messi, Katoto memang lebih lama berada dalam skuad PSG.
Usianya yang masih muda yakni 23 tahun sudah menjadi bagian dari Les Parisiens sejak tahun 2015.
Masa paling subur bagi Katoto adalah tahun2018-2019 dengan keberhasilannya meraih 22 gol dari 20 partai yang ia jalani.
Kritik pedas untuk Messi yang tak jauh lebih baik dari pemain wanita PSG ini mengundang emosi para fans fanatik Messi.
Pembelaan untuk Messi yakni dirinya baru mencoba liga lain setelah puluhan tahun berada di satu klub yang sama, yaitu Barcelona.
Bahkan gaya bermain Messi di Liga Spanyol dan Liga Prancis yang diakui berbeda membutuhkan waktu bagi Messi untuk adaptasi.
Sejauh ini kondisi fisik Messi juga sudah tidak sekuat dulu. Beberapa kali Messi harus mengalami cedera.
Belakangan ini cedera yang dialami Messi jadi bahan kontroversi perizinan dirinya untuk terbang membela timnas Argentina yang menjadi klubnya.
Leonardo, selaku Direktur Olahraga PSG punya pendapat jika sampai Messi terbang ke timnas Argentina dengan kondisinya yang belum baik ditakutkan ia cedera lagi saat pulang ke PSG.
Keberangkatan Messi yang sempat menuai pro dan kontra ini akhirnya jadi perdebatan panjang dan memanas antara kedua belah pihak, yaitu PSG dan timnas Argentina.
Dalam pertandingan terakhir, rupanya Messi tidak tampil full ketika timnas Argentina duel melawan Uruguay. Ia hanya dimainkan 14 menit terakhir.
Dengan ketidakmaksimalan Messi tampil untuk PSG jadi dasar kuat kritik pedas untuk Messi.
Keadaan ini tentu harus segera diubah. Messi harus segera menemukan cara untuk bisa kembali moncer di PSG seperti saat ia di Barcelona dulu.
Kritik Pedas Untuk Messi Sangat Menyedihkan
Jumlah fans Messi tidaklah sedikit maka dengan kritik semacam ini ditakutkan ada yang tidak terima dan terpancing emosinya.
Hal ini tak jauh berbeda dengan keadaan yang diterima ketika adanya kritik pedas untuk Messi. Sangat menyedihkan untuk sekelas megabintang disandingkan dengan pemain putri PSG.
Namun perlu diketahui jika PSG sudah memberikan banyak hak istimewa kepada Messi. Termasuk juga posisi di pemain utama.
Namun kesempatan tersebut seakan belum juga membuahkan hasil yang baik. Inilah mengapa akhirnya datang dari media Prancis terkait dengan kritik pedas untuk Messi.
Wajar saja karena Messi sejauh ini memang menjadi sorotan. Sejak kedatangannya harapan begitu besar muncul dari fans, inilah yang menjadikan tuntutan tersendiri bagi Messi.
Memang jika melihat adanya kritikan untuk Lionel Messi ini maka sudah sebaiknya jika sang megabintang memperbaiki performa, terlebih di PSG.
Untuk membalikkan kritik pedas untuk Messi menjadi kritik manis tentu hanya satu langkah yang harus dilakukan, yakni dengan meningkatkan performanya di lapangan.
