Friday, April 26, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga PerancisBersaing dengan Keylor Navas, Gianluigi Donnarumma Sakit Hati di PSG?

Bersaing dengan Keylor Navas, Gianluigi Donnarumma Sakit Hati di PSG?

Bersaing dengan Keylor Navas, Gianluigi Donnarumma Sakit Hati di PSG? – Salah satu kiper PSG paling baru dan menjadi bintang di Euro 2020 adalah Gianluigi Donnarumma. Meseki masih baru namun diakui jika sering sekali Gianluigi Donnarumma sakit hati di PSG.

Kedangan Donnarumma secara resmi diumumkan pada Kamis (15/10/2021). Penjaga gawang dengan usia 22 tahun itu terikat kontrak dengan PSG hingga tahun 2026.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Keberhasilan PSG mendatangkan Donnarumma dengan statusnya bebas transfer usai ia tidak mau lagi memperpanjang kontraknya di AC Milan yang habis di 30 Juni 2021.

Kedatangannya ke PSG dengan status bebas transfer tentu disambut baik oleh klub kaya raya tersebut.

Karena pengalaman yang dimiliki dan juga pencapaian terbaik Donnarumma maka ia dinilai akan menjadi kiper utama PSG di musim 2021-2022 sebagai pengganti Keylor Navas.

Namun, ternyata tidak begitu kenyataannya. Donnarumma sejauh ini masih sering dipinggirkan oleh Mauricio Pochettino selaku pelatih PSG.

Hingga masuk pekan ke-13 Liga Prancis, Donnarumma hanya berhasil menjadi kiper timnas Italia selama lima kali saja sedangkan Navas sudah 8 kali.

Diakui dengan jujur jika ia duduk di bangku cadangan terkadang harus merasa sakit hati. Terlebih Donnarumma tidak pernah merasakan hal seperti ini ketika dirinya duduk bersama dengan AC Milan.

“Itu tidak mudah, karena saya terbiasa selalu menjadi starter dan menyakitkan berada di bangku cadangan,” ucap Donnarumma.

“Tapi saya yakin situasinya akan teratasi,” ucapnya lagi.

Selain itu juga ia perlu mengakui jika persaingannya dengan Keylor Navas sangat mengganggu.

Bagaimana tidak seakan keduanya memiliki kemampuan yang sama sedangkan Navas sudah lebih lama bermain bersama dengan PSG.

“Itu tidak berpengaruh pada penampilan saya, tetapi itu cukup mengganggu saya,” ucapnya menambahkan.

Gianluigi Donnarumma sakit hati dengan kondisi yang sama sekali tak pernah ia bayangkan seperti sekarang.

Dalam kondisi seperti ini bukan hal yang tidak mungkin jika Donnarumma teringat dengan klub masa lalunya dan ingin kembali kesana.

Sebenarnya tidak ada alasan untuk meminggirkan Donnarumma ketika pertandingan. Apalagi sejauh ini Donnarumma tampil dengan baik dan tidak mengecewakan.

Rasa kecewa yang dialami oleh Donnarumma ini pastinya juga dirasakan oleh para pemain PSG yang bernasib tidak jauh berebda dengannya.

Beberapa pemain PSG yang tidak bisa menonjol harus rela menghabiskan waktunya di bangku cadangan. Inilah mengapa akhirnya persaingan ketat terus berlangsung.

Tidak mudah mendapatkan menit bermain di PSG apalagi musim ini dipenuhi dengan banyak pemain bintang.

Para pemain bintang itu pastinya mendapat prioritas untuk bertanding di lapangan karena tidak diragukan lagi performanya. Selain itu juga, para pemain bintangg memiliki daya tarik kuat untuk terus memikat para fans di PSG khususnya.

Meskipun Gianluigi Donnarumma sakit hati dengan apa yang menimpa dirinya, namun tidak ada yang bisa ia lakukan.

Yang jelas, Donnarumma harus terus memaksimalkan potensi sehingga posisinya sebagai penjaga gawang tidak semakin tergeser, terlebih oleh Keylor Navas.

Gianluigi Donnarumma Sakit Hati Sejak Awal

Awalnya Donnarumma lebih banyak berada di bangku cadangan. Keylor Navas tetap menjadi perhatian utama bagi Pochettino karena mereka sudah lebih lama bekerja sama.

Dengan awal yang buruk bagi Donnarumma ini akhirnya membuat dirinya sudah merasa sakit hati sejak awal. Kedatangannya tidak sesuai dengan apa yang ia bayangkan.

PSG merupakan klub kaya raya yang sudah dipilih sendiri oleh Donnarumma jadi sangat wajar ia tak menunjukkan rasa penyesalannya.

Hanya saja ia tidak menyangka jika dirinya harus lebih banyak terpinggirkan. Sebagai kiper utama dengan reputasi bagus, wajar jika Gianluigi Donnarumma sakit hati.

Dengan kemampuan yang ia miliki seharusnya Donnarumma bisa langsung mendapatkan tempat di posisi penjaga gawang.

Mungkin Donnarumma memilih PSG tanpa sadar kala itu jika sudah ada Keylor Navas disana yang tak kalah hebatnya.

Dengan bekal pemain terbaik di Euro 2020 wajar jika Donnarumma percaya diri. Namun hasilnya, sekarang Gianluigi Donnarumma sakit hati dengan keputusan yang ia pilih.

Perlahan tapi pasti rasa sakit hati yang dirasakan Donnarumma pasti bisa hilang namun tentunya butuh waktu yang lama.

Memang, Gianluigi Donnarumma sakit hati dengan apa yang ia dapatkan di PSG tak sesuai ekspektasi awal. Namun harus berbuat apa lagi?. Semua sudah terjadi.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments