Rafi Ghani yang menjadi dokter tim Persib bandung mengkonfirmasi bahwa kabar kiper Persib cedera benar adanya. Setelah mengalami patah tulang hidung dalam gim internal belum lama ini, Teja Paku Alam kondisinya sudah semakin membaik.
Bahkan jika untuk melakukan program latihan bersama rekan-rekannya di Persib Bandung seperti biasa lagi, hal ini sudah bisa dilakukan. Hal tersebut disampaikan langsung oleh sang dokter.
“Kondisi Teja Paku Alam saat ini baik, dia tinggal menunggu latihan bersama, sekarang masih latihan mandiri di rumahnya karena PPKM darurat.” Ucap Rafi saat diwawancarai oleh media pada Kamis, (8/7/2021).
Mengenai kabar bahwa kiper Persib cedera, segera menjadi topik perbincangan hangat di media. Saat ini sang kiper sedang dalam kondisi melatih kebugaran, sementara untuk proses kesembuhannya akan berjalan dengan lebih baik seiring waktu berjalan.
Rafi juga menambahkan bahwa Teja tidak perlu memakai penutup karena ingin melindungi dari cedera yang sama. Itu artinya, kiper Persib cedera masih dalam hal yang sangat wajar dan belum mengkhawatirkan.
“Sampai saat ini belum diperlukan pelindung, tapi akan kami lihat nanti, apakah perlu atau tidak. Pemain Persib Bandung lainnya saat ini masih melakukan latihan mandiri dan rata-rata semua baik.”
Seperti yang sempat diketahui bahwa Teja Paku Alam sempat mengalami cedera patah tulang ketika benturan dengan kawannya satu tim. Ardi Idrus tak sengaja melakukan tabrakan tersebut saat gim internal persiapan Liga 1 2021 yang akhirnya ditunda.
Akibat benturan tersebut Teja memang sempat dilarikan ke rumah sakit karena pendaharan yang terjadi terus menerus mengalir. Cedera ini naik menjadi operasi untuk Teja.
Beruntung kiper Persib cedera lalu ditangani dengan cepat sehingga saat ini sudah bisa kembali latihan seperti biasanya. Keberuntungan satu lagi karena Liga 1 2021 ditunda hingga waktu yang tak bisa ditentukan.
Persib bisa menunggu pemulihan sang kiper hingga benar-benar bisa kembali latihan dengan normal. Selain itu juga waktu latihan untuk Persib bisa lebih panjang lagi.
Kemungkinan Kiper Persib Cedera di Hidung dan Harus Memakai Topeng
Sejak berita ini muncul banyak kabar yang menyebutkan bahwa sang kiper harus memakai topeng nanti ketika menghadapi Liga 1 2021. Hal ini karena cedera di hidungnya nampak serius.
Mengingat bahwa cedera yang dialami cukup serius maka, opsi memakai topeng memang harus dilakukan. Beruntungnya, saat konfirmasi mengenai topeng dan alat pelindung yang harus digunakan itu tidak perlu digunakan menurut dokter Rafi, maka banyak pendukung Persib lega.
Meskipun terlihat sederhana hanya menggunakan topeng saja, efeknya tidak sekecil itu. Fokus sang kiper akan terbelah, mengingat adanya alat yang mengganjal di wajahnya.
Jika harus memakai topeng, maka ada kemungkinan penglihatannya sedikit terganggung jika digunakan untuk banyak bergerak. Ini akan menjadi faktor buruk bagi klub Persib yang selama ini sudah berhasil bermain dengan cukup baik.
Pada awalnya dokter yang menangani Teja juga tidak bisa mengkonfirmasi apakah perlu atau tidaknya alat tersebut. namun, saat ini sudah dipastikan alat pelindung tak diperlukan.
Kabar mengenai kiper Persib cedera disaat Liga 1 yang akan bergulir beberapa waktu dekat ini menjadi momok yang menakutkan tentu saja bagi klub. Terlebih untuk menggantikan posisi Teja rasanya belum ada yang pas.
Saat ini pemain sedang melakukan latihan lebih banyak di rumah semenjak diberlakukan PPKM Darurat. Ini sangat dimaklumi oleh klub karena memang sudah menjadi kebijakan pemerintah yang paling efektif untuk saat ini.
Untuk kondisi pemain lain di Persib semuanya dalam kondisi normal dan bisa melakukan latihan seperti biasa. Latihan yang dilakukan juga lebih banyak bisa dilakukan di rumah sehingga tidak memerlukan banyak tenaga dan latihan fisik.
Ini kesempatan bagi para pemain untuk cerdas dalam membatasi diri sendiri tanpa pengawasan yang ketat layaknya berlatih bersama di lapangan terbuka. Semua klub juga melakukan hal yang sama. Ini akan menjadi tantangan berat bagi seluruh klub.
Kondisi kiper Persib cedera kini sudah bisa untuk bermain kembali bersama rekannya dengan lebih baik. Namun, ini menjadi pelajaran bahwa menjelang Liga 1 sebaiknya latihan sedikit lebih hati-hati menghindari kecelakaan yang tak disengaja sesama tim seperti kejadian yang menimpa Teja.
