Thursday, April 25, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga ItaliaKembali Beraksi, Saatnya Penebusan Dosa Bagi Juventus

Kembali Beraksi, Saatnya Penebusan Dosa Bagi Juventus

Juventus adalah salah satu klub yang paling ternama terutama di liga Italia, bagaimana tidak Juventus berhasil menjaga tahta kerajaanya di liga Italia selama 9 tahun berturut turut, hal ini adalah sebuah prestasi yang membanggakan, namun tahta itu direbut oleh Inter milan pada Tahun 2021.

Tahun ini Biancorneri berencana untuk merebut kembali tahtanya, namun semua itu terhambat karena performanya yang melemah pada pekan ke 20 kemarin, dan hal itu bukan lah hal yang aneh bagi Sami Khedira.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Sami Khedira adalah mantan pemain Juventus yang mengundurkan diri pada awal 2021, lalu beberapa bulan kemudian ia memutuskan untuk pensiun dari peranya sebagai pemain sepakbola, namun dibalik hal itu kia masih cukup sering memperhatikan tim yang pernah dibelanya itu .

Perjalanan panjang Sami Khedira dan Biancorneri diwarnai dengan beberapa kebangaan seperti Juventus yang berhasil memasuki babak final liga champions pada 2016 dan masih banyak lagi, namun sayangnya kisah ini tidak berakhir dengan Bahagia.

Sami Khedira harus menjalani operasi akibat cidera yang dideritanya sehingga ia hanya bisa bermain untuk tim nya sebanyak 18 kali saja pada musim 2019/20, selanjutnya Khedira kurang diperhatikan lagi oleh Juventus karena banyaknya gelandang gelandang baru yang berdatangan sehingga ia memutuskan untuk hijrah ke Hertha BSC pada awal 2021.

Juventus menurut Khedira

Menurut Khedira Juventus sudah bukan grup dimana ia bermain dahulu lagi. Juventus yang dahulu bisa menjadi raja dalam Serie A ini sekarang harus bertengger diposisi ke 5 klasemen dengan perolehan poin 35, hal ini terjadi karena beberapa hal.

Dalam satu kesempatan, Sami Khedira mengatakan bahwa Juventus mencoba mengubah strategi utama mereka dalam bermain, dan bukanya membawa kepada kemenangan namun membawa kepada performa Juventus yang kurang optimal, sekarang Juventus sedang dalam masa penebusan dosa untuk kesalahanya tersebut.

Menurut  Sami Khedira gaya bermain yang diterapkan Juventus tidaklah buruk namun mereka kehilangan sesosok penyerang yang mampu mencetakan banyak gol untuk mereka, dan orang itu adalah salah satu striker dan pesepak bola terbaik sepanjang masa, Cristiano Ronaldo.

Jika melihat dari statistik, dapat terlihat jelas bahwa pada masa Ronaldo berada di sisi Biancorneri, Juventus mampu memenangkan Liga Italia, namun pada 2021 Ronaldo hanya bermain dalam 1 pertandingan saja di Liga Italia untuk Juventus, dan pada tahun itu juga Juventus jatuh dari tahtanya.

Selain itu Sami Khedira juga melihat bahwa kesalahan bukan hanya dari segi permainan, namun juga dari segi mentalitas, Juventus kekurangan sesosok pemimpin di dalam maupun di luar lapangan hal ini tentu saja akan menjadi batu sandungan bagi kesuksesan tim yang dilatih Massimilano Allegri ini.

Menurut Sami Khedira

Menurut Khedira mereka kekurangan sosok pemimpin sebab hampir semua pemain yang dikontrak merupakan pemain baru yang kurang memiliki pengalaman , hanya Bonucci dan Chielini yang berperan sebagai pemimpin di barisan pemain Biancorneri.

Menurutnya hal yang paling krusial dalam kejatuhan Juventus adalah mentalitas yang dimiliki tim ini sudah tidak seimbang dan ia harap klub yang pernah dibelanya ini bisa bangkit kembali dan merebut tahta di liga Italia.

Saat ini Juventus sedang melakukan penebusan dosa terhadap kesalahan yang dilakukan nya beberapa waktu lalu, formasi yang tepat namun tidak di sandingi dengan tempo permainan yang stabil tidak akan bisa membawa kemenangan bagi Juventus.

Khedira sebagai salah satu mantan pemain di Juventus mengungkapkan pendapatnya, menurutnya hal ini dapat terjadi karena kesalahan dalam strategi utama yang dirubah tiga tahun yang lalu, namun kali ini strategi baru itu tidak mendatangkan keberuntungan bagi Biancorneri.

Menurutnya juga Juventus kehilangan sosok striker yang membawa banyak gol yaitu CR7, Permainan Juventus dilapangan memang cukup baik namun gol yang dapat dicetakan menjadi berkurang sejak kepergian Cristiano Ronaldo dari klub ini.

Terakhir menurutnya Juventus kekurangan pemain senior sehingga pemain junior yang terlalu banyak menimbulkan ketidak seimbangan dalam tim, hanya ada dua nama yang bisa memimpin tim ini yaitu Bonucci dan Chiellini.

Pertandingan selanjutnya Juventus akan melawan AS Roma pada pekan ke 21 Liga Italia, saksikan apakah Juventus bisa kembali bangkit dan melayakan kembali dirinya sebagai raja dari Liga Italia.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments