Karim Benzema cetak Brace dan bawa Real Madrid kembali ke puncak, usai laga kontra Cadiz, Kamis dini hari 22 April 2021.
Pada laga tersebut, anak asuh Zinedine Zidane kembali ke permainan semula. Mereka mengalahkan lawan dengan skor meyakinkan 3-0.
Di Stadion Cadiz, Estadio Ramon de Carranza, Los Blancos tampil sangat perkasa. Karim Benzema yang sudah berusia 33 tahun membuktikan, bahwa dirinya masih layak diperhitungkan.
Setelah menguasai pertandingan, gol Benzema dicetak pada babak pertama, yaitu menit 30 dan 40. Prestasi yang luar biasa tentunya.
Gol pertama dari Karim Benzema cetak Brace merupakan tendangan penalti.
Penalti terjadi karena serangan bertubi-tubi pemain Los Blancos terhadap cadiz. Pertahanan yang kocar-kacir membuat pemain melanggar Rodyrigo Goes di kotak terlarang.
Satu gol lagi dari punggawa Madrid juga tercipta di babak pertama, tepatnya menit ke-33. Alvaro Oldiozorra yang juga berusia 33 tahun berhasil memanfaatkan umpan Benzema menggunakan sundulan yang membuahkan gol.
Gol kedua Benzema yang merupakan gol ketiga Real Madrid mengunci kemenangan 3-0. Pada babak kedua, baik Real Madrid maupun Cadiz tidak ada yang mencetak gol.
Prestasi Karim Benzema Cetak Brace
Los Blancos sempat tertinggal karena sebelumnya ditahan imbang oleh grup yang sedang berjuang dari degradasi, Getafe dengan skor 0-0.
Posisi puncak yang sempat diraih setelah menang duel EL Clasico melawan Barcelona terlepas dari tangan. Apalagi ternyata di pekan lalu, Atletico Madrid berhasil menang dari lawannya.
Perolehan poin Real Madrid di peringkat kedua kembali selisih 3. Sementara di bawahnya ada Barcelona yang terus mengintai dan siap-siap menyerang. Barcelona dengan Real Madrid hanya selisih 1.
Atletico Madrid sendiri belum bertanding pekan ini. Barcelona juga masih menyisakan 2 laga agar hitungan menjadi imbang. Namun, kemenangan Real Madrid dan Karim Benzema cetak Brace berarti banyak.
Meski sementara, Real Madrid mengumpulkan poin 70 sama dengan rival satu kotanya, Atletico Madrid. Selisih gol membuat Los Blancos menggeser anak asuh Diego Simeone.
Selain posisi tiga besar yang berubah dan persaingan makin ketak, pertandingan kontra Cadiz mencatatkan prestasi tersendiri bagi Karim Benzema. Dengan demikian, catatan gol pemain asal Prancis ini di La Liga menjadi 21.
Catatan golnya hanya kalah dari megabintang Lionel Messi yang sudah membuat 23 gol. Namun, hal tersebut sudah di atas pemain lain. DI bawahnya ada Gerard Moreno, Luis Suarez, dan Youssef En-Nesyri. Moreno mencetak 20 gol, Suarez 19 gol, dan EN- Nesyri 17 gol.
Hasil memuaskan dari skuad Real Madrid membuat pemain meningkat kepercayaan diri. Benzema langsung membuat pernyataan di sosial media pribadinya dengan singkat, Alhamdulillah.
Zinedine Zidane yang dikabarkan akan dipecat setelah musim berakhir ikut senang. Bahkan, pelatih yang sudah berada di Madrid selama lebih dari 10 tahun ini sangat percaya diri akan meraih juara Liga Spantol 2020-2021.
Penampilan Karim Benzema cetak Brace dan seluruh tim membuat Zidane yakin, sisa laga yang ada 6 pertandingan lagi akan dilalui dengan lebih mudah. Kemenangan diyakini bukan hanya untuk kompetisi local di Spanyol, tetapi juga Liga Champions, di mana Los Blancos masuk final.
“Kami masih hidup di kedua kompetisi (Liga Spanyol dan Liga Champions) dan kami terus maju. Kami telah mengambil tiga poin yang sangat penting untuk menjaga kami dalam pertandingan, tapi jalan masih panjang,” ujar Zidane pada laman resmi klub.
“Sangat penting untuk memulai dengan baik. Ketika Anda unggul 3-0 di babak pertama, Anda dapat mengelola tim secara berbeda dan itulah yang kami lakukan. Itu adalah kemenangan yang bagus, yang meyakinkan. Kami bermain dengan serius dan saya senang untuk semua pemain. Ini tiga poin yang penting,” ujar Zidane memuji para pemainnya.
Setelah kemenangan Real Madrid atas Cadiz, tentu menarik menyimak laga antara Barcelona kontra Getafe yang akan berlangsung Sabtu dini hari.
Diperkirakan La Blaugrana akan bermain habis-habisan di sini untuk meraih posisi lebih baik. Jika menang, bukan tidak mungkin anak asuh akan memimpin klasemen. Apalagi skuad masih mempunyai tabungan satu pertandinga.
Bagaimana pun, Karim Benzema cetak brace merupakan prestadi. Namun, skuad Zidane tidak boleh lengah dengan ketatnya persaingan di tiga besar.
