Wednesday, October 9, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga ChampionsIngin Menang, Pemain Kunci Paris Saint Germain Ini Harus Turun

Ingin Menang, Pemain Kunci Paris Saint Germain Ini Harus Turun

Paris Saint Germain akan bertemu dan melawan raksasa Bundesliga, Bayern Munchen di partai final Liga Champions. Untuk menghadapi salah satu klub elit Eropa ini, pemain kunci Paris Saint Germain harus turun dan bekerja keras untuk bisa memenangkan kompetisi ini.

Pertandingan babak final ini akan digelar di Estadio da Luz pada Senin 24 Agustus 2020 dini hari waktu Indonesia. Bayern Munchen memiliki catatan bermain nyaris sempurna di Liga Champions musim 2019-2020 ini. Anak buah Hansi Flick ini berhasil mencetak 42 gol di kompetisi tertinggi eropa ini dan hanya kebobolan sebanyak 8 gol. Selain itu, Bayern Munchen juga menang 10 pertandingan berturut-turut sebelum sampai ke babak final ini.

- Advertisement -
asia9QQ

Jika tidak ingin kalah atau kehilangan kesempatan untuk memenangkan kompetisi ini, pemain kunci Paris Saint Germain harus diturunkan di pertandingan ini. Thiago Silva yang merupakan kapten tim, adalah sosok penting di skuad Paris Saint Germain. Bek tengah 35 tahun ini memastikan pertandingan final ini adalah laga terakhirnya berseragam Paris Saint Germain.

Bek asal Brasil yang menjadi salah satu pemain kunci Paris Saint Germain ini dipastikan akan hengkang seger hengkang. Ia memegang dua peran penting dalam klub, selain sebagai kapten, ia juga komandan di barisan pertahanan Paris Saint Germain. Thiago Silva tidak boleh melakukan blunder atau kesalahan kecil apapun yang dapat menjatuhkan mental rekan setimnya.

Keylor Navas memang masih belum bisa dipastikan bisa diturunkan melawan Bayern Munchen atau tidak. Ia mengalami cedera paha ketika Paris Saint Germain bermain dan menang melawan Atalanta. Sehingga di pertandingan melawan RB Leipzig, posisinya digantikan oleh Sergio Rico. Kiper cadangan Keylor Navas ini berhasil membantu Paris Saint Germain menang atas RB Leipzig dengan skor 3-0.

Penyerang muda asal Prancis, Kylian Mbappe juga menjadi sosok penting di kubu Paris Saint Germain. ia menjadi salah satu masa depan pemain terbaik dunia. Kylian Mbappe memiliki kecepatan, dribel, dan teknik serta penyelesaian yang sangat baik. itulah sebabnya ia bisa menjadi ancaman besar bagi Bayern Munchen di pertandingan final Liga Champions.

Bayern Munchen juga harus waspada akan kehadiran Neymar di kubu Paris Saint Germain. Pemain asal Brasil ini juga berhasil menjadi pemain kelas dunia ketika bermain bersama Barca. Dibeli dengan harga mewah, kini ia telah menunjukkan kelasnya setelah mengalami kesulitan beradaptasi di liga Prancis.

Neymar yang sudah berpengalaman dalam mencetak gol di final Liga Champions dan pernah menjuarainya pada tahun 2015 ketika masih berseragam Barca. Neymar yang kini memang sudah berbeda dengan yang dulu. Dimana sekarang ia bisa menjadi sosok pemimpin dan tidak egois. Namun Paris Saint Germain berharap agar pemain ini tidak menunjukkan tempramentalnya di laga krusial ini.

Target Paris Saint Germain di pertandingan dini hari nanti tidak hanya untuk memenangkan laga final Liga Champions saja. Klub raksasa Prancis ini juga mengincar quadruple setelah menang di Ligue 1, Coupe de France, Coupe de la Ligue, dan akan memenangkan Liga Champions.

Marco Veratti yang kemungkinan akan dimainkan pada laga puncak ini, menilai bahwa pertandingan ini akan sangat penting bagi Paris Saint Germain. “Luar biasa. Saya delapan tahun disini dan telah melewati masa-masa sulit bersama. Namun hal tersebut wajar, karena terjadi di Liga Champions.”

“Sejauh ini, kami sudah berhasil melewati perjalanan dan pertandingan yang hebat. 90 menit yang akan menentukan perjalanan karir kami selanjutnya. Sejarah klub juga akan terukir disini.”

“Kami harus terus mempersiapkan diri dengan baik dan matang untuk pertandingan ini. Karena yang kami hadapi adalah tim yang sama kuatnya dan juga ingin mencetak sejarah untuk klubnya,” imbuh gelandang asal Italia tersebut.

Paris Saint Germain sebelumnya telah berhasil lolos dari grup A setelah bermain dengan Real Madrid, Club Brugge, dan Galatasaray. Di fase tersebut, mereka berhasil menang 5 kali dan imbang sekali, dengan catatan 17 gol dan 2 kebobolan.

Di babak 16 besar, menyingkirkan Borussia Dortmund dengan agregat 3-2. Kemudian berhasil comeback ketika melawan Atalanta di perempat final dengan skor 2-1. RB Leipzig di semifinal harus pulang karena Paris Saint Germain menang 3-0 saat itu.

Pemain kunci Paris Saint Germain harus bisa memberikan dampak jika ingin memenangkan kompetisi antar klub di daratan Eropa ini. Namun karena ini permainan kerja sama tim, semua pemain dalam skuad memiliki tugas yang sama pentingnya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments