Hasil PSM Makassar vs Persebaya Surabaya di Liga 1 2022 – 2023 sudah diketahui. Mantra Juku Eja, julukan PSM Makassar, menang telak 3 – 0. Pertandingan tersebut dimainkan di Stadion Gelora B.J. Habibi, Sabtu (10/9/2022) malam WIB. Tiga gol PSM Makassar adalah Ramadhan Sananta (16′), Yakob Sayuri (45′) dan Yuran (59′).
Ronde Pertama
Di awal pertandingan, PSM Makassar dan Persebaya Surabaya langsung memulai duel sengit. Keduanya bertukar serangan satu sama lain, tetapi tidak ada yang menyelesaikannya dengan sempurna. PSM Makassar kemudian memimpin sejak menit ke – 16. Ramadhan Sananta mencetak gol melalui tendangan pertama usai operan Yakob Sayuri.
Persebaya yang tertinggal berusaha bangkit. Kemudian mereka nyaris menyamakan kedudukan pada menit ke – 20. Sayang, tembakan Yamamoto masih melenceng dari sasaran. Persebaya kemudian terus memberikan tekanan. Mereka kembali menyamakan kedudukan pada menit ke – 36. Namun, serangan mereka belum membuahkan hasil.
Memasuki lima menit terakhir, PSM Makassar kembali menggebrak. Mereka kemudian berhasil menggandakan keunggulan pada menit ke – 45. Yakob Sayuri berhasil membobol gawang dan PSM Makassar menutup babak pertama dengan keunggulan 2 – 0.
Putaran Kedua dari Hasil PSM vs Persebaya
Di awal babak kedua, Persebaya langsung berusaha mengejar. Mereka juga memiliki kesempatan untuk menutup celah. Namun, serangan mereka belum membuahkan hasil. Pada menit ke – 52, Persebaya memiliki peluang besar. Mereka melakukan serangkaian serangan terhadap PSM Makassar. Namun, PSM Makassar mampu memblok serangan Persebaya.
PSM Makassar kemudian memiliki peluang untuk memperbesar keunggulan pada menit ke – 60. Mereka dihukum setelah melakukan pelanggaran di area penalti. Yolan Fernandez yang menjadi eksekutor pun sukses menuntaskan tugasnya. Persebaya tertinggal jauh dan terus mencoba menyerang.
Namun, gerakan mereka mungkin diblokir oleh pertahanan PSM Makassar yang menutup tim mereka. Memasuki menit – menit akhir, pertandingan berlangsung sengit. Baik PSM Makassar maupun Persebaya melakukan jual beli serangan. Namun, tanpa menciptakan gol tambahan, PSM Makassar menang 3 – 0.
Berikut komposisi PSM Makassar vs Persebaya Surabaya:
PSM Makassar: Reza Arya; Jans Sayuri, Owen Yoran Fernandez, Argon Mannan; Dzaky Asraf, Akbar Tanjung, Muhammad Arfan, Ananda Raehan, Yakob Sayuri; Kenzo Nambu, Ramadan South Tower
Pelatih: Bernardo Tavares
PERSEBAYA SURABAYA: Satria Tama; Altalariq Ballah, Leo Lelis, Rizky Ridho, Koko Ari; Andrei Octaviansha, Michael Rumil, Alvi Slamat; Sho Yamamoto, Silvio Junior, Mochamad Supriadi
Pelatih: Aji Santoso
Persebaya Dipermalukan PSM Makassar, Aji Santoso Akui Kesalahan Pemain, Hasil PSM vs Persebaya
Persebaya Surabaya kalah di markas PSM Makassar pada Pekan 9 BRI Liga 1 2022/2023. Tak kenal kompromi, klub berjuluk Green Power itu takluk dengan skor akhir 0 – 3 pada Sabtu (10 September 2022). Tiga pemain PSM Makassar yang menjadi mimpi buruk Persebaya adalah Ramadhan Sananta, Yakob Sayuri dan Yuran Fernandes. Mereka menemukan gol City of Heroes di menit ke – 16, 45 dan 60.
Kekalahan itu membuat pelatih kepala Persebaya Agui Santoso sangat menyesal. Apalagi, tiga gol di gawang City of Heroes adalah karena kesalahan pemain. Dia suka di mana tiga gol itu, Mereka bisa mengatakan itu adalah kesalahan pemain Mereka sendiri.
Keluarnya Lelis yang berdampak pada performa Tim
Aji Santoso merinci mengapa timnya kebobolan tiga gol dari PSM Makassar. Gol pertama adalah karena akurasi pemain yang buruk dalam membersihkan atau menyapu. Yang kedua adalah kesalahan penjaga gawang yang tidak memegang bola. Sedangkan, gol ketiga PSM Makassar murni karena handball, menurut Aji. Maka klub berjuluk Juku Eja harus dihukum. Tapi selain itu, pertandingan sebenarnya sangat seru dan keluarnya (Leo) Lelis sedikit berdampak pada pertahanan Mereka.
Jangan membuat alasan
Aji juga mengatakan, absennya beberapa pemain sangat berdampak bagi Persebaya. Seperti Higor Vidal dan Marcelino Ferdinand yang cedera dipanggil ke timnas U – 20 Indonesia. Itu artinya skuat Persebaya tak pernah lengkap sejak awal laga. Namun mantan pelatih Persela Lamongan tidak mau berdalih. Dia tidak ingin mencari alasan untuk masalah ini, yang jelas Dia ingin bekerja keras lagi.
Karena pada dasarnya, kedisplinan pemain akan diuji jika mereka mampu bekerja sebagai tim, bukan akibat dari seseorang. Klub lebih besar daripada pemain. (*)
