Hasil percobaan Ralf Rangnick di Manchester United baru saja terungka. Manajer interim yang baru saja di tunjuk oleh klub berjuluk Setan Merah tersebut membuat sejumlah gebrakan yang berdampak besar pada pola permainan tim.
Ralf Rangnick memang sukses melakoni laga debutnya. Ia membawa skuad Manchester United memenangi laga kontra Crystal Palace. Skuad garapannya berhasil menang skor 1-0 setelah berusaha susah payah menembus lini pertahanan lawan.
Tidak sampai di situ saja, pelatih baru asal Jerman tersebut juga mengantarkan tim merengkuh kemenangan di ajang Liga Champions musim 2021-2022. Cristiano Ronaldo dan rekannya berhadapan Young Boys dan ternyata mereka sukses melibas lawan tanpa perlawanan berarti.
Torehan itu tidak terlepas dari peran Ralf Rangnick yang melakukan banyak perubahan. Dibawah komandonya, skuad Manchester United berlaga dengan menurunkan para pemain muda yang berasal dari akademi Manchester United.
Selain melakukan perubahan di beberapa bagian, hasil percobaan Ralf Rangnick di Manchester United berbuah manis dari sejumlah segi lainnya. Apa saja? Simak penjelasannya berikut ini!
Deretan Hasil Percobaan Ralf Rangnick di Manchester United
Pemain muda
Pelatih yang sering di panggil sang professor itu memang senang memberikan kesempatan kepada para pemain muda untuk tampil. Rupanya gebrakan satu ini membuahkan hasil positif. Bisa dilihat dari laga Manchester United kontra Young Boys di laga terakhir fase grup Liga Champions musim 2021-2022.
Skuad Setan Merah sebenarnya sudah di pastikan lolos ke babak 16 besar, Ralf Rangnick kemudian tidak menurunkan tim utamanya untuk berlaga di pertandingan itu. Sang professor justru menunjuk pemain muda The Red Devils untuk bertarung.
Sebut saja nama Charlie Savage serta Zidane Iqbal, kedua pemain itu mendapat kesempatan tampil bersama skuad utama. Hasil percobaan Ralf Rangnick di Manchester United satu ini ternyata cukup positif.
Pergantian dua bek
Semenjak remsi menggarap skuad Setan Merah, Ralf Rangnick mengganti dua bek utama. Sebelumnya posisi itu di andalkan kepada Aaron Wan Bissaka serta Luke Shaw. Kini ia menunjuk Diogo Dalot serta Alex Telles sebagai bek kiri dan kanan Manchester United.
Lagi-lagi hasil percobaan Ralf Rangnick di Manchester United kali ini menuai sukses. Masuknya Diogo Dalot membuat sisi kanan Manchester United jauh lebih hidup. Insting serangan Dalot yang cukup tajam jika dibanding Bissaka membuat tim tampil lebih oke.
Sementara Telles mampu menyeimbangi saat membantu tim menyeratan ataupun bertahan. Hal itu jelas berbeda dengan Luke Shaw yang sering kali terlambat ketika bertahan usai membantu penyerangan.
Lini tengah lebih intens
Berbeda dari bagian lainnya, lini tengah Manchester United tetap dalam keadaan yang sama. Nama Fred serta Soctt McTominay masih menjadi pilihan utama pelatih berkebangsaan Jerman tersebut. Meski demikian ada perbedaan dari segi permainan dari kombinasi kedua pemain itu.
Fred dan Tominay menjadi pemain jangkar yang lebih intes serta lebih mudah menghentikan aliran bola. Tentu saja hasil tersebut merupakan dampak positif dari sistem 4-2-2-2 yang diterapkan Ralf Rangnick. Tak ayal hasil percobaan Ralf Rangnick di Manchester United tersebut mendapat acungan jempol.
Transisi sistem dan umpan
Sejak di pimpin Ralf Rangnick perbedaan mencolok memang terlihat jelas dari permainan Setan Merah. Mereka terlihat bermainan lebih dominan menguasai bola. Lihat saja di laga kontra Crystal Palace, mereka sukses besar mendominasi bola hingga 60 persen.
Disatu sisi lain sistem transisi saat menyerang sekaligus bertahan tim menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Ralf Rangnick tidak menurunkan pemain sayap, gelandang serang The Red Devils terlihat lebih fleksibel membatu lini pertahanan. Secara otomatis dua sistem di mainkan dari skema 4-2-2-2 menjadi 4-4-2 ketika bertahan.
Sistem 4-2-2-2
Bukan rahasia lagi bahwa Ralf Rangnick merupakan penemu gegenpressing atau counter pressing. Penemuan itu sangat berarti di dunia sepak bola dimana para pemain diwajibkan untuk segera merebut bola dan melakukan serangan.
Jika melihat catatan ketika masih menjadi manajer RB Leipzig, Rangnick memang paling suka menerapkan sistem 4-2-2-2. Skema itu rupanya kembali diterapkan saat menggarap Manchester United.
Mengandalkan taktik tersebut, sang juru taktik meminta dua pemain depannya untuk menutup aliran bola. Lebih fantastis lagi, Ronaldo yang kini telah menginjak 36 tahun menuruti taktik pelatih asal Jerman tersebut untuk menekan bek lawan.
Hasil percobaan Ralf Rangnick di Manchester United satu ini membuat heran semua pihak, pasalnya selama ini Ronaldo bukan termasuk tipe pemain yang suka menekan.
