Gabriel Slonina berhasil direkrut oleh The Blues pada musim panas ini. Ia merupakan kiper muda berbakat asal Amerika Serikat. Gabriel sendiri sudah berada di London untuk menjalani tes medis setelah sepakat dengan Chelsea. Hal ini juga membuat salah satu rival AC Milan ketiban untung.
Gabriel Slonina merupakan pemain muda berbakat. Posisinya sebagai kiper menjadikan di rebut banyak Klub Top Eropa. Mereka ialah Chelsea dan juga raksasa La Liga, Real Madrid.
Gabriel Slonina Berhasil Direkrut oleh Chelsea
Lahir di Amerika Serikat 15 Mei 2004, Gabriel Slonina yang masih berusia 18 tahun dengan tinggi 1,93 cm merupakan salah satu bakat muda terbaik.
Sejak bergabung bersama salah satu klub MLS, Chicago Fire, Gabriel Slonina berhasil menorehkan 14 clean sheets dan kebobolan sebanyak 44 kali dari 34 pertandingan.
Penampilan yang begitu mengagumkan itu telah menarik minat dari Chelsea dan Real Madrid. Tetapi pada akhirnya, Slonina memilih untuk bergabung dengan klub Liga Inggris.
The Blues berhasil merayu klub lamanya, Chicago Fire, setelah melontarkan penawaran sebesar 15 Juta Dollar (jika dirupiahkan sekiar 222 Miliar) demi bisa memboyong Gabriel Slonina.
Disamping itu juga, Slonina akan meneken kontrak dengan durasi jangka panjang dengan Chelsea. Hanya saja ia masih akan bermain di Chicago di sisa musim sebagai pemain loan.
Laporan tersebut sejatinya telah dikonfirmasi oleh Fabrizio Romano, melalui Twitternya ia mengungkapkan bahwa Gabriel Slonina saat ini sudah mendarat di London untuk tes medis.
“Gabriel Slonina saat ini berada di London untuk menjalani tes medis, dan akan menandatangani kontrak jangka panjang sebagai pemain baru Chelsea,” tulis Fabrizio.
“Kesepakatan 15 juta dollar (sekitar Rp222 miliar) termasuk bonus. Slonina akan tinggal di Chicago dengan status pinjaman hingga Januari,” sambungnya.
Gabriel Slonina akan Gusur Kepa Arrizabalaga
Setelah kedatangan Gabriel Slonina, kini Chelsea semakin yakin untuk melepaskan kiper termahalnya, Kepa Arrizabalaga. Seiring dengan kedatangan Edouard Mendy, Kepa semakin sering menjadi kiper pelapis sejak era Thomas Tuchel.
Awalnya, Kepa Arrizabalaga mampu membuktikan bahwa dirinya merupakan kiper yang bisa diandalkan secara khusus dengan kemampuannya dalam duel penalti.
Hanya saja, belakangan ini performa Kepa menunjukkan adanya penurunan, beberapa kali ia gagal menghalau bola. Bahkan, bola yang seharusnya mampu diantisipasi oleh Kepa, justru membuat gawang Chelsea kebobolan.
Kepa Arrizabalaga yang jarang dimainkan, telah membuat Napoli berniat untuk mendatangkan kiper termahal Chelsea di bursa transfer musim ini.
Kabar itu semakin berpeluang terjadi ketika Presiden Napoli, Aurelio De laurentiis, melalui Diario AS mengonfirmasi kabar tersebut. Napoli sendiri memiliki keinginan untuk mendatangkan kiper baru sebelum pelaksanaan Liga Italia di musim depan.
Merespons kabar tersebut, Chelsea juga tertarik dengan penawaran dari Napoli, hanya saja mereka hanya mau melepas Kepa dengan status pemain pinjaman.
Bahkan, tim Liga Inggris itu masih bersedia untuk membayar 75 persen dari gaji Kepa, seraya dengan peminjaman dari klub Serie A, Napoli.
Siap Lepas Kepa
Klub Liga Inggris (Premier League), Chelsea ikhlas menendang kiper termahalnya, Kepa Arrizabalaga, ke Napoli menyusul kesepatan merekrut bintang muda MLS hampir tercapai.
Kepa Arrizabalaga didatangkan oleh Chelsea dengan harga 71 juta pound atau setara dengan Rp1,2 triliun dari Athletic Bilbao pada 2018. Sebuah rekor dunia bagi The Blues saat itu.
Kiper Spanyol itu awalnya memang mampu membuktikan dirinya sebagai kiper pilihan pertama Chelsea selama dua musim pertamanya di klub.
Total, dia telah memainkan 123 penampilan di semua kompetisi untuk klub, mencatatkan 47 clean sheet. Dia juga membantu klub memenangkan Liga Europa, Liga Champions, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antar Klub.
Namun, sejak kedatangan Edouard Mendy dari Rennes pada tahun 2020 posisinya sebagai penjaga gawang no.1 di Stamford Bridge mulai bergeser.
Terlebih saat ini ia akan tergusur oleh kedatangan kiper baru Chelsea, Gabriel Slonina. Menjadikan dirinya akan tidak bermain menjaga gawang The Blues lagi.
Pindah ke Napoli adalah suatu tindakan yang cukup briliant. Mengingat dirinya masih harus mengumpulkan menit bermain agar nilainya semakin bertambah tinggi.
Demi karir kedepannya juga, ia harus rela pergi dari Premier League dan bermain di Serie A membela Napoli.
