Format Kualifikasi Piala Asia 2023 Diubah, Indonesia Tetap Main di Playoff – AFC memutuskan untuk menyederhanakan babak play-off dengan merombak habis format Kualifikasi Piala Asia 2023. Meski begitu, Timnas Indonesia tetap bermain di babak tersebut.
Sebelumnya, babak play-off diisi oleh 11 tim yang gagal di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022. Secara detail, empat tim diambil dari posisi keempat terburuk dan tujuh tim dari juru kunci masing-masing grup (A-G).
Grup H sendiri tidak ada tim yang masuk ke babak play-off karena Korea Utara mengundurkan diri dari Pra-Piala Dunia. Sri Lanka akhirnya dipilih sebagai tim pengganti Korea Utara di babak play-off Piala Asia 2023.
Terkini, AFC merombak format Kualifikasi Piala Asia 2023. Tujuh tim terbaik dari total 11 tim yang seharusnya eksis di babak play-off, kini loncat ke babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023. Tujuh tim tersebut adalah Hong Kong, Maladewa, Sri Lanka, Nepal, Myanmar, Yaman, dan Bangladesh.
Sedangkan Indonesia, Kamboja, Taiwan, dan Guam, masih tetap akan bermain babak play-off karena termasuk klub terburuk di Pra-Piala Dunia. Timnas Indonesia dan Kamboja sama-sama meraih satu poin dan menjadi juru kunci. Sementara Taiwan dan Guam jadi bulan-bulanan di grupnya masing-masing tanpa satupun poin.
Timnas Indonesia dan Kamboja kini menempati Pot 1. Sementara Taiwan dan Guam ada di Pot 2. Setelah format Kualifikasi Piala Asia 2023 dirombak, babak play-off kini digelar hanya satu ronde saja, dari semula yang akan dipentaskan dua ronde. Untuk sistemnya sendiri tetap akan disajikan dalam dua leg pada 7 September (leg 1) dan 12 Oktober (leg 2).
Markas AFC, Malaysia nantinya akan jadi lokasi hajatan drawing pada 24 Juni mendatang. Drawing tersebut akan menentukan tim mana saja yang akan jadi lawan Indonesia.
Format Kualifikasi Piala Asia 2023 Dirombak, Begini Alur Laganya
Lawan Tim Nasional (Timnas) Indonesia di babak playoff akan segera diketahui dalam undian yang dilangsungkan di AFC House, Kuala Lumpur, Malaysia pada Kamis 24 Juni 2021. Dalam undian tersebut, Indonesia, Guam, Kamboja dan Taiwan akan bermain di babak play-off.
Usai AFC merombak format Kualifikasi Piala Asia 2023, empat tim tersebut harus bermain di babak playoff usai mencatatkan hasil buruk di babak kedua Kualifikasi Piala Asia 2023.
Selain terjebak di urutan juru kunci, koleksi poin keempat tim tersebut juga tidak memuaskan. Timnas Indonesia dan Kamboja hanya mengoleksi satu angka, sedangkan Guam dan Taiwan sama sekali tidak mencatatkan poin.
Babak playoff bakal digelar dua leg, yaitu laga kandang dan tandang setelah. Leg 1 akan dipentaskan pada 7 September, sedangkan leg II disajikan pada 12 Oktober 2021.
Dalam format Kualifikasi Piala Asia 2023, jika Timnas Indonesia gugur di babak playoff, Pasukan Garuda bakal gagal unjuk gigi di Piala Asia 2023. Sebaliknya, memenangkan laga play-off bisa mengantarkan Tim Merah Putih ke babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023.
Dengan demikian, hanya dua tim dari babak playoff yang bakal melenggang ke babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023. Mereka bakal bergabung bersama 22 tim yang lebih dulu lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023. Karena berasal dari babak playoff, tim yang memenangkan laga akan bertengger di pot 4.
Sebanyak 24 negara berpartisipasi di babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023 ini. Nantinya, 24 tim akan dibagi ke dalam enam grup, yang masing-masing grupnya berisikan empat tim. Juara grup akan langsung melenggang ke Piala Asia 2023. Sedangkan lima runner-up terbaik juga akan lolos ke putaran final Piala Asia 2023.
Dari babak ketiga kualifikasi, total ada 11 negara yang akan melaju ke putaran final Piala Asia 2023, dan bergabung bersama 13 tim yang sudah lebih dulu mengamankan slotnya. Piala Asia 2023 nantinya akan menamplkan 24 tim yang akan dipentaskan di China pada 16 Juni hingga 16 Juli 2023.
Saat AFC mengubah format Kualifikasi Piala Asia 2023, Timnas Indonesia tentu berharap bisa lolos ke Piala Asia 2023. Ditambah lagi Tim merah Putih sudah lama tidak unjuk gigi di ajang empat tahunan ini. Timnas Indonesia terakhir kali mencicipi Piala Asia pada 2007, atau saat pasukan Garuda jadi tuan rumah.
Tentu besar harapan publik Indonesia terhadap timnas yang saat ini dilatih Shin Tae Yong.
