Deadline AFC sudah ditetapkan pada 22 Desember nanti. Para asosiasi diharuskan untuk segera menyerahkan daftar peserta kompetisi Asia 2021.
Indonesia sendiri masih belum tahu siapa yang akan jadi perwakilan, mengingat kompetisi domestiknya saja masih belum selesai. Seperti yang sudah diketahui, Shopee Liga 1 2020 baru diselenggarakan selama tiga minggu, dan sampai saat ini masih belum dilanjutkan sejak ditunda pada pertengahan Maret lalu.
Shopee Liga 1 kabarnya akan segera dipentaskan pada Februari tahu depan. Namun, ini belum jadi keputusan yang bulat karena masih harus menunggu perizinan dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
PSSI masih belum menyusun rencana siapa saja yang akan dipentaskan di Piala AFC 2021. Kemungkinan besar Bali United dan PSM Makassar yang akan maju, mengingat keduanya menjai perwakilan untuk Indonesia di Piala AFC 2020 yang tertunda akibat pandemi.
“AFC sudah menetukan batas waktu untuk menyerahkan daftar perwakilan klub. Kami harus mengirimkannya sebelum tanggal 22 Desember nanti. Hal ini akan diputuskan lagi di rapat Exco,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Yunus Nusi kepada wartawan.
Namun, Indonesia tidak berkesempatan mengikuti Liga Champions Asia (LCA) musim 2021 karena performa perwakilan klub-klub dinilai buruk. Beberapa musim sebelumnya, Indonesia masih bisa mengikuti LCA meskipun sebatas kualifikasi.
Peringkat Indonesia di AFC pun turun dan hanya berkesempatan mengikuti kompetisi Piala AFC. Agar bisa mendapatkan tiket babak utama atau Kualifikasi LCA, sebuah asosiasi setidaknya harus menempati posisi di 12 besar Zona Barat atau Zona Timur.
Sedangkan Indonesia sata ini menempati peringkat 13 Zona Timur.Korea Utara menggeser poisi Indonesia yang kini naik ke peringkat ke-7 Zona Timur.
Korea Utara berhasil naik peringkat tidak lepas dari performa mereka yang sangat apik, yaitu April 25 SC di Piala AFC dalam tiga musim terakhir. April 25 SC adalah finalis Piala AFC 2019, namun tapi gagal menjaid juara dari wakil Lebanon yaitu Al-Ahed dengan skor akhir 0-1.
Sebaliknya, klub-klub Indonesia hanya berhasil mencapai babak semifinal zona di ajang Piala AFC. Oleh karena itu, peringkat kompetisi Indonesia merosot dan tidak bisa berpartisipasi pada LCA lagi.
Deadline AFC Piala Dunia U-20 Diharapkan Bisa Sukses
Ketum PSSI Mochamad Iriawan berharap kompetisi Piala Dunia U-20 2021 bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Dengan demikian, Indonesia bisa melenggang ke Piala Dunia senior.
Nasib Piala Dunia U-20 saat ini masih samar-samar karena situasi pandemi COVID-19 yang tidak memungkinkan. Bahkan kompetisi ini kabarnya tidak masuk ke dalam jadwal AFC untuk tahun 2021.
Meski begitu, PSSI cukup optimis Piala Dunia U-20 akan tetap diselenggarakan ang sudah dijadwalkan sebelumnya. Ia begitu yakin karena sampai saat ini beum ada konfirmasi dari pihak FIFA mengenai penundaan atau pembatalan Piala Dunia U-20.
“Jadwal untuk Piala Dunia U-20 masih on the track. Semoga saja sepakbola tetap berjaya, dan semuanya tetap semangat. Untuk peserta kompetisi pun akan kami bicarakan lebih lanjut sebelum deadline AFC,” kata Mochamad Iriawan mengenai Piala Dunia U-20.
“Semoga saja pertandingan di Piala Dunia annti bisa berjalan mulus, saya juga berharap Indonesia bisa jadi tuan rumah untuk kompetisi Piala Dunia seniornya,” ujarnya menambahkan.
Nota kesepahaman (MoU) sudah ditandatangani oleh Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olah raga (Kemenpora) serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) bersama PSSI. Ini dilakukan agar proses renovasi stadion dan pembangunan lapangan latihan untuk Piala Dunia U-20 bisa berjalan lancar. Kegiatan itu berlangsung di Kantor Kemenpora, Jumat (6/11/2020).
Nantinya, akan ada dana sebesar Rp 314,82 miliar yang akan digunakan untuk merenovasi dua stadion dan 15 lapangan latihan. Keduanya adalah Manahan (Solo) dan Kapten I Wayan Dipta (Bali).
Sementara 15 lapangan latihan yang dimaksud adalah; 3 lapangan di Sumedang dan Bandung, Jawa Barat yaitu Lapangan IPDN, UNPAD, Sidolig; 3 lapangan di Palembang, Sumatera Selatan yaitu Lapangan Atletik, Baseball, dan Panahan; 4 lapangan di Bali yaitu Lapangan Ngurah Rai, Kompyang Sudjana, Kapten Japa, dan Gelora Samudra Kuta; 4 lapangan di Solo, Jawa Tengah yaitu Lapangan Sriwedari, Banyu Anyar, Sriwaru, Kota Barat; 1 lapangan di Madura, Jawa Timur yaitu Lapangan Bangkalan.