Friday, April 26, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga SpanyolCatatan Bartomeu di Bursa Transfer Barcelona

Catatan Bartomeu di Bursa Transfer Barcelona

Josep Maria Bartomeu resmi menjabat sebagai Presiden Barcelona sejak 23 Januari 2014. Sejak beberapa tahun terakhir, kepemimpinannya dianggap tidak layak. Apalagi sejak kekalahan Barcelona di Liga Champions melawan Bayern Munchen yang menyakitkan. Mosi tidak percaya dilancarkan sebagian besar manajemen. Catatan Bartomeu di Barcelona dipertanyakan.

Ya, sejak kekalahan terakhir, Agustus 2020 lalu, Bartomeu langsung memecat Quique Setien. Ronald Koeman, pelatih timnas Belanda yang ditunjuk sebagai pengganti langsung mengadalan perombakan besar-besaran tim.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Banyak pemain bagus yang ditransfer dan dipinjamkan kepada klub lain dengan target memperoleh dana cukup untuk belanja pemain bintang.

Namun, tim Bartomeu dianggap mengalami kegagalan. Pemain bintang yang menjadi fokus utama, seperti Memphis Depay gagal didatangkan ke Barcelona. Padahal banyak pemain bagus yang sudah dikorbankan. Belum lagi catatan panjang tim Catana ini di bursa transfer tahun-tahun sebelumnya.

Catatan Bartomeu di Bursa Transfer Barcelona

Josep Maria Bartomeu, sang Presiden dari Camp Nou sudah berusia 57 tahun. Kiprahnya sudah dimulai hampir 7 tahun. Harus diakui bahwa dia masuk dalam kondisi tim memasuki masa sulit. Puncaknya terjadi di musim 2019-2020.

Fans Barcelona beranggapan salah satu penyebab kekacauan adalah kegagalan di bursa transfer. Benarkah demikian? Anda dapat melihat beberapa catatan berikut.

1. Pemain Termahal Barcelona

Selama kepemimpinan Bartomeu, Barca pernah mendatangkan atau belanja pemain termahal. Hal yang tidak pernah terjadi pada bintang sekelas Messi sekalipun. Meski hal tersebut bukanlah kesalahan dirinya semata.

Pertama, pada bursa transfer musim 2017. Barca membawa Ousane Dembele dengan nilai transfer 130 juta Euro atau sekitar 2,2 trilyun rupiah. Namun, Dembele gagal menunjukkan performa terbaiknya di Camp Nou.

Pemain ini berkali-kali mengalami masalah cedera, sehingga selama 3 musim dia hanya mengikuti sekitar 75 pertandingan dan menciptakan kurang dari 20 gol. Dembele pernah mengalami cedera hamstring selama lima kali, robek otot kaki tiga kali, dan cedera pergelangan kaki.

Di bursa transfer musim panas ini Dembele dimasukkan dala daftar. Namun dengan kondisi yang dialaminya, belum ada klub yang meminang.

Ousmane Dembele akhirnya masuk di tim Koeman. Musim menjadi ajang untuk membuktikan bahwa dirinya bermanfaat bagi tim.

Kedua, Philippe Coutinho, pemain asal Brasil yang didatangkan tahun 2018 dengan harga transfer 145 juta Euro atau 2,5 Trilyun. Angka terbesar belanja Barcelona sepanjang masa.

Namun, pemain ini juga terbilang minim prestasi selama membela La Blaugrana, meski pernah ikut andil dalam meraih dua gelar La Liga. Pelatih yang mengasuh Barcelona tidak pernah memberikan kesempatan kepadanya untuk menjadi pemain utama.

Musim lalu, pemain mahal ini akhirnya dipinjamkan kepada Bayern Munchen. Klub yang mengalahkan Barca di perempat final Liga Champions.

Selama di klub peminjamnya, Coutinho menunjukkan prestasi bagus dan Barca memasukkannya ke bursa transfer tahun ini dengan nilai 100 juta Euro. Angka yang terlalu besar dan tidak ada klub yang berani mendekat.

Coutinho sendiri merasa senang masih berada di Barca dan memberikan kontribui besar di laga-laga perdana La Liga.

2. Kegagalan Mendatangkan Penyerang, Gelandang, dan Bek Tim

Bartomeu juga mencatatkan beberapa kegagalan lain dalam merekrut pemain bintang yang dibidik.

Selain kegagalan di musim ini, sebelumnya manajeman di bawah kepemimpinannya juga gagal mendatangkan sejumlah nama di posisi penyerang, gelandang, dan bek. Mereka yaitu: Matthijs de Light, Inigo Martinez, Adnen Rabiot, Marco Verratti, Angel de Maria, Lautaro Martinez, Rodrigo Moreno, hingga Neymar.

Bahkan, Neymar hingga saat ini setiap musim transfer selalu dikaitkan dengan Barcelona tetapi sejak tahun 2017 hingga kini belum ada tanda-tanda pemain tersebut akan datang Spanyol.

3. Pemain yang Berhasil Dibawa ke Camp Nou

Selain deretan kegagalan, tentu saja Bartomeu pernah sukses mendatangkan pemain. Tahun ini saja ada Pedri dan Trincao di lini depan dan Sergino Dest di lini belakang.

Demikianlah catatan Bartomeu di bursa transfer Barcelona selama beberapa tahun. Namun harus diakui bahwa manajemen di bawah kepemimpinannya di tahun ini berhasil mengurangi pengeluaran gaji pemain di masa pandemi. Masa di mana banyak klub, tidak hanya Los Clues mengalami kerugian dan harus berhemat. Pertanyaan besarnya, dengan kondisi ini dapatkah Barcelona meraih gelar juara.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments