Barcelona dikalahkan Sevilla di Copa del Rey dengan Skor 2-0 dini hari Kamis 11 Februari 2021. Laga tandang yang sudah diperkirakan akan sulit bagi asuhan Ronald Koeman.

Koeman dikabarkan kesulitan dalam mengatur strategi. Sebagian besar pemain utama mengalami cedera panjang. Ansu Fati yang gemilang dan Philippe Coutinho sudah dua bulan pasca operasi dan belum diketahui kapan dapat bermain kembali.

Jalannya Laga Barcelona Dikalahkan Sevilla di Copa del Rey

Ronald Koeman sebenarnya sudah mengantisipasi kondisi pemain sejak laga kontra Real Betis. Dia tidak ingin Barcelona dikalahkan Sevilla. Di laga tersebut skuat tidak turun dengan formasi utama. Lionel Messi, Pedri, dan Trincao duduk di bangku cadangan untuk beristirahat.

Sayangnya di babak pertama, anak buahnya tidak menghasilkan gol. Akhirnya 10 menit babak kedua, Lionel Messi dan Trincao dimasukkan ke lapangan. Pjanic ditarik mundur.

Jelang keberangkatannya ke Sevilla, Ronald Koeman diketahui memanggil 3 pemain muda. Ini dilakukan untuk mem-back up pemain yang ada. Koeman tidak mau mengambil risiko dengan langsung menurunkan pemain yang baru saja pulih cedera.

Saat turun merumput, kedua tim langsung tampil menyerang. Pemain Sevilla dengan disiplin menutup barisan dan tidak membiarkan lawan masuk ke dalam pertahanan. Taktik ini untuk ketiga kalinya berhasil. Di dua laga terakhir mereka menahan imbang asuhan Koeman.

Salah satu yang berjaga ketat dan berhasil adalah Jules Kounde. Pemain berpaspor Kroasia tersebut selalu berhasil membuat Lionel Messi tidak bergerak. Bahkan, hingga tidak menghasilkan gol. Yang terjadi justru kebalikannya. Jules Kounde berhasil mencetak gol pertama bagi Sevilla di menit ke-25.

Tertinggal satu gol, Barcelona dikalahkan Sevilla sempat berusaha meningkatkan serangan. Mereka berkali-kali membangun serangan dan gagal. Skor tidak berubah sampai babak pertama usai dan pemain beristirahat.

Di babak kedua, skuat Barcelona yang di dalamnya terdiri dari Lionel Messi, Antoine Griezmann, dan Frenkie de Jong masih belum dapat mengejar ketinggalan.

Yang mengejutkan, lima menit menjelang wasit meniup peluit panjang Ivan Rakitic berhasil mencatatkan namanya di papan skor. Pemain berusia 32 tahun ini pernah bersama tim La Blaugrana di Camp Nou. Dia bermain sejak tahun 2014.

Akhir musim lalu, pemain kelahiran Swiss tersebut memutuskan untuk kembali ke klub lamanya. Kontrak sudah selesai.

Di masa jayanya, Ivan Rakitic sempat menjadi bintang Barcelona. Dia sudah menjalani 310 laga bersama tim Catalan. Dari pertandingan tersebut 35 gol diciptakan. Selain itu, Rakitic juga membantu tim meraih trofi La Liga sebanyak 4 kali dan Liga Champions satu kali.

Sesuai dengan janji, Rakitic tidak melakukan selebrasi setelah mencetak gol. “Saya tidak akan merayakan gol melawan Barcelona. Saya akan selalu memegang janji tersebut,” ujar Ivan Rakitic seperti dikutip Marca seusai pertandingan di Estadio Ramon Sanchez Pijuan.

“Saya menjalani banyak momen indah di sana. Puteri kecil saya lahir di Barcelona. Saya memiliki banyak teman di Kota itu, serta banyak cinta dari para fans yang saling berbalas dengan para pemain,” ujar Rakitic mengungkapkan alasannya.

Gol yang dicetak oleh Ivan Rakitic membuat Barcelona dikalahkan Sevilla di Copa del Rey dengan skor cukup telak 2-0.

Sebenarnya di pertengahan babak kedua, La Blaugrana sempat berharap mendapat tendangan penalti. Jordi Alba dilanggar oleh pemain lawan di kotak penalti. Wasit tidak bergeming dan hanya memberikan tendangan bebas kepada Barcelona.

Barcelona dikalahkan Sevilla di Copa del Rey, menurut Koeman seharusnya tim dapat tampil lebih baik. Frenkie de Jong yang dalam laga kali ini ditempatkan di bek, mengatakan masih ada harapan.

Selama laga masih ada, kesempatan selalu masih ada. Apalagi laga leg kedua akan diselenggarakan di Barcelona. Mereka akan menjamu Sevilla. Pertandingan yang sudah lewat dapat dijadikan pelajaran berharga.

Namun, tentu saja semua tidak mudah. Kekalahan dalam laga yang menggunakan dua leg, dapat berarti banyak.

Jika ingin menang, di pertandingan yang dijadwalkan akan berlangsung 27 Februari, Barcelona harus menang dengan selisih 3. Kurang dari itu, Sevilla yang akan melangkah ke babak final. Barcelona akan kembali kehilangan kesempatan meraih gelar musim ini.

Di final Piala Super Spanyol, trofi diraih oleh Athletic Bilbao. Sementara gelar La Liga dan Liga Champions diperkirakan akan lebih sulit diraih.

Kekalahan sudah berlalu. La Blaugrana harus fokus dengan pertandingan berikutnya. Setelah Barcelona dikalahkan Sevilla di leg pertama Copa del Rey, pekan ke-23 La Liga mereka harus sudah siap bertanding. Sementara pertengahan pekan depan, lawan berat PSG sudah menunggu di 16 besar Liga Champions.