Bali United Gagal Pentas di 3 Laga dalam 9 Hari – Keberuntungan belum berpihak pada Bali United. Serdadu Tridatu harus gigit jari usai batal pentas di tiga ajang dalam tempo 9 hari. Mulai dari Piala Wali Kota Solo, Liga 1, hingga Piala AFC 2021.
Bali United semula akan unjuk gigi di ajang Piala Wali Kota Solo pada 29 Juni. Ajang tersebut kemudian dibatalkan pada, Senin (28/6/2021) saat Serdadu Tridatu baru saja menginjakan kaki di Solo.
Striker Bali United, Ilija Spasojevic, saat itu saat itu berharap agar Liga 1 juga tidak ditunda. Ia tidak mau Bali United gagal pentas dengan adanya penundaan kompetisi berkali-kali.
“Semoga saja Liga 1 nanti tidak dibatalkan seperti ajang yang sudah-sudah karena kompetisi ini sudah pasti sangat dinanti-nanti oleh pencinta sepakbola. Untuk itu, diharapkan kita semua bisa menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata Spaso, dikutip dari laman Bali United, pada saat itu.
Namun, harapan Spaso rupanya tidak terwujud. Tidak lama setelah itu, PT LIB dan PSSI mengumumkan penundaan ajang Liga 1 pada, Senin (29/6).
Usai Piala Wali Kota dan Liga 1 ditunda, kali ini giliran Piala AFC yang semakin membuat Bali United kecewa. Bali United gagal bertanding di turnamen kelas 2 antarklub Zona ASEAN.
Pengumuman resmi tersebut dirilis pada, Rabu (7/7/2021), karena Zona ASEAN tidak kunjung mendapatkan tuan rumah pengganti Singapura. Zona ASEAN hampir saja bisa dipentaskan saat PSSI menyatakan minatnya untuk menjadi tuan rumah.
Namun, Indonesia kini sedang menerapkan kebijakan Pembatasan Kegiatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Aturan ini disebut-sebut menjadi hambatan bagi PSSI untuk menyelenggarakan Piala AFC Zona ASEAN di Indonesia.
Sebelum Bali United gagal pentas di ajang Piala AFC, pasukan Serdadu Tridatu ini berharap bisa unjuk gigi di kompetisi tersebut. Mereka masih punya semangat yang tinggi untuk tampil di Piala AFC.
“Kami harap-harap cemas menunggu keputusan dari AFC melalui surat resmi untuk kami. Yang pasti, Bali United akan tetap tampil jika fase grup tetap digelar. Saat ini pemain masih menjalani latihan untuk persiapan jika Piala AFC ternyata bisa digelar,” kata CEO Bali United Yabes Tanuri sebelum keluarnya keputusan pembatalan dari AFC.
Bali United memang sedang tidak mujur. Dalam kurun waktu sembilan hari, Bali United gagal pentas di tiga ajang sekaligus.
Bali United Gagal Pentas Dua Kali di Piala AFC, Teco Kecewa
Pelatih Bali United Stefano Cugurra alias Teco kecewa karena Bali United gagal berlaga dua kali di Piala AFC dua musim berturut-turut. Teco lantas mengungkapkan kekecewaannya tersebut.
Bali United sempat bertanding sebanyak tiga kali pada Piala AFC 2020 di fase grup. Namun, perjalanannya harus terhenti di tengah jalan akibat situasi pandemi COVID-19.
Musim ini, Bali Uited ditimpa hal yang serupa, bahkan lebih menyakitkan. Bali United gagal pentas di Piala AFC Zona ASEAN karena tidak adanya tuan rumah.
Pada akhirnya, Piala AFC 2021 Zona ASEAN resmi dibatalkan oleh AFC. Bagi Teco, ini adalah pengalaman pahit bersama Bali United di level Asia.
“Kami sudah dua kali dikecewakan di ajang Piala AFC. Ajang Piala AFC kali ini harus batal juga akibat situasi pandemic Covid-19. Padahal, grup-grup lain sudah pentas di Arab,” kata Teco, dikutip dari laman resmi klub.
Beberapa grup memang sudah berlaga di fase grup. Bahkan ada juga grup yang sudah menuntaskan babak fase grup seperti dari Zona Asia Barat, Zona Asia Tengah, dan Zona Asia Timur.
Format untuk kejuaraan antarklub yang diselenggarakan AFC di masa pandemi COVID-19 ini memang berbeda. Grup-grup dari Zona Barat sudah lebih dulu berlaga di fase grup dibandingkan Zona Timur. Hal itu juga terjadi di gelaran Liga Champions Asia.
Selain Zona ASEAN, Zona Asia Selatan juga sebenarnya masih belum memiliki tuan rumah. Namun, sejauh ini AFC baru mengumumkan pembatalan Piala AFC Zona ASEAN saja.
Meski Bali United gagal pentas di Piala AFC, Serdadu Tridatu kini berfokus pada ajang Liga 1 2021. Kompetisi domestik tersebut kini menjadi satu-satunya kompetisi yang akan diikuti oleh pasukan Teco.
