Friday, March 29, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga ItaliaBahagia di Inter Milan, Romelu Lukaku Sempat Diragukan Moratti

Bahagia di Inter Milan, Romelu Lukaku Sempat Diragukan Moratti

Romelu Lukaku memberikan performa terbaik di Inter Milan musim ini. Pemain berusia 27 tahun itu terlihat senang dengan Nerazzurri. Musim ini, Lukaku menjadi penyumbang gol utama Inter. Sejauh ini, pemain timnas Belgia itu sudah mencetak 31 gol dalam 49 pertandingan bersama Inter di semua ajang.

Pencapaian tersebut menjadi prestasi tersendiri untuk Lukaku sepanjang kariernya menjadi pesepakbola. Sebelumnya, torehan terbaik Lukaku adalah saat membukukan 27 gol dalam satu musim di Manchester United. Menurut Robin van Persie, kunci tajam Lukaku disebut-sebut adalah sentuhan Antonio Conte di Inter Milan.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Romelu Lukaku Merasa Bahagia

“Dia terlihat sangat senang. Conte berhasil melatih para pemainnya dengan sangat disiplin dan keras. Stefan De Vrij pernah bilang pada saya bahwa pramusimnya sangat berat. Anda bisa melihta mereka bisa bekerja sama dengan baik. Pokoknya, menurut saya dia sudah mengambil keputusan yang tepat dan bisa mengembalikan kepercayaan dirinya” kata Van Persie di Sportskeeda.

“Tahun lalu, ia tampak tidak bahagia di jika dilihat pada penampilannya di Manchester United. Untuk itu, dia berhasil menemukan kebahagiaannya lagi,” dia menambahkan.

Di musim ini, Lukaku masih bisa mencetak gol untuk Inter Milan. La Beneamata masih bertahan di Liga Europa, dan akan melawan tim musuh Shakhtar Donetsk di babak semifinal. Pertandingan keduanya akan berlangsung, Selasa (18/8/2020) dini hari WIB.

Lukaku tentu akan menjadi andalan Inter Milan lagi dalam duel dengan Shakhtar. Sejauh ini, dia sudah mencatatkan 7 gol dalam 17 laga di kompetisi Eropa bersama tim Biru-Hitam.

Samai Ronaldo, Samuel Eto’o, dan Diego Milito

Mengikuti jejaknya Diego Milito dan Samuel Eto’o, Romelu sudah mencetak 30 gol di seluruh kompetisi.

Inter Milan bertanding melawan Getafe pada babak 16 besar Liga Eropa di Veltins Arena, Gelsenkirchen, Jerman. Laga ini dilangsungkan dengan format single match di tempat netral.

Inter Milan berhasil memenangkan pertandingan tersebut. Nerazzurri memboyong dua gol tanpa balas melalui gol dari Romelu Lukaku dan Christian Eriksen. Inilah yang mengantarkan Inter Milan melaju ke babak perempatfinal. Di babak delapan besar tersebut, mereka akan menghadapi pemenangan laga Rangers vs Bayer Leverkusen.

Saetiap satu gol dalam laga tersebut sangat istimewa bagi Lukaku. Satu skor menambahkan koleksi golnya menjadi 30 gol di seluruh kompetisi.

Dengan demikian, bisa dibilang Lukaku sudah sejajar dengan striker top Inter Milan yang mampu mencetak 30 gol dalam semusim di seluruh ajang kompetisi. Dia menyamai pencapaian dari Ronaldo, Diego Milito, dan Samuel Eto’o yang juga pernah mencetak 30 gol dalam satu musim bersama Inter.

Total gol Samuel Eto’o adalah 37 gol di musim 2010/2011. Sedangkan Diego Milito mampu mencetak 30 gol di musim 2009/2010. Ronaldo juga mencetak 30 gol di musim pertamannya bersama La Beneamata. Legenda Brasil itu secara spesifik mencetak 34 gol di 1997/1998.

Sempat Diragukan Moratti

Romelu sudah menampilkan permainan terbaiknya di Inter Milan. Namun, mantan Presiden Inter, Massimo Moratti, awalnya sempat meragukan Lukaku.

Pada musim panas 2019, Inter Milan merekrut Lukaku dari Manchester United. Nerazzurri rela mengeluarkan dana sebesar 74 juta euro demi striker aal Belgia tersebut.

Biaya tersebut tentu saja sebanding dengan gelontoran gol yang dilakukan Lukaku. Penyerang kelahiran tahun 1993 itu sejauh ini sudah menyumbang 31 gol dalam 49 kali penampilan di sepanjang liga ini.

Lukaku dipercaya bisa menambah koleksi golnya seiring dengan langkah Inter ke semifinal Liga Europa. Di babak perempatfinal, dia mencetak satu gol saat Inter menang 2-1 atas Bayer Leverkusen.

Moratti awalnya merasa ragu dengan Lukaku karena was-was tidak bisa menggantikan Mauro Icardi yang ditransfer ke Paris Saint-Germain. Namun, Lukaku tidak ingin mengecewakan klub barunya tersebut dan membuktikan bahwa Antonio Conte tak salah telah merekrutnya.

Moratti juga berharap kepada Inter di Liga Europa agar bisa menjadi juara.

“Menjadi juara di Liga Europa tidaklah mudah. Kami harus berhadapan dengan empat tim yang tersisa yang dinilai sangat kompetitif. Namun, saya sangat berharap Inter bisa jadi klub Italia selanjutnya yang bisa meraih trofi Eropa,” ucap Moratti.

Inter akan melawan Shakhtar Donetsk di babak semifinal Liga Europa pada Selasa (18/8/2020) dini hari WIB.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments