Badak Lampung FC menjadi klub Liga 2 2021 yang pertama kali terdegradasi ke Liga 3 musim berikutnya. Kabar Badak Lampung terdegradasi ini sekaligus juga mengancam Semen Padang dan PSG Pati.
Liga 2 sebentar lagi akan memainkan partai hidup dan mati, baik yang berhasil lolos ke babak 8 besar ataupun yang turun ke kasta Liga 3. Grup A-C hanya tinggal melakukan pertandingan terakhir atau matchday ke-10 pada pekan depan.
Untuk di Grup D, Persiba Balikpapan dan Persewar Waropen telah bermain dalam matchday ke-9. Namun Kalteng Putra, Sulut United, PSBS Biak dan Mitra Kukar baru bertanding sebanyak 8 kali.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) memastikan jika ada 3 tim dari Liga 2 yang akan dipromosikan ke Liga 1 2022. 4 klub terbawahnya akan terdegradasi ke Liga 3 musim depan.
Pada Grup A Semen Padang terancam untuk turun kasta. Tim dengan sebutan lain Kabau Sirah itu masih terbenam di klasemen sementara dengan tujuh poin.
Ketertinggalan satu angka dari Tiga Naga di peringkat keempat. Jika sampai kejadian degradasi ke Liga 3, kondisi itu akan menjadi noda bagi Semen Padang yang punya rekam jejak untuk naik ke divisi atas Liga Indonesia.
Di Grup B Badak Lampung dengan empat poinnya tidak mungkin lagi bisa mengejar tujuh angka PSKC Cimahi untuk bisa selemat dari jurang degradasi.
Laskar Saburai kalah dari PSKC sehingga berhasil menang pada partai terakhir sekalipun akan percuma untuk tim kebanggan warga Lampung itu.
Persaingan ketat terjadi di papan bawah Grup C PSG Pati pastinya terancam degradasi karena hanya unggul satu angka dari Hizbul Wathan pada dasar klasemen sementara.
Badak Lampung terdegradasi setelah perjalanan panjangnya di Liga 2. Bila PSG Pati kalah atau seri dan Hizbul Wathan menang pada matchday ke-10, maka klub tersebut akan turun kasta ke Liga 3 musim berikutnya.
Nasib PSG Pati sekarang berada di ujung tanduk karena dianggap kalah dengan skor 0-3 dari Persis Solo dan juga pengurangan 3 poin dari Komisi Disiplin PSSI.
PSG Pati sebenarnya mampu mengimbangi Persis 1-1 pada matchday ketujuh Grup B, namun harus divonis kalah tiga gol tanpa balasan karena memainkan Gede Sukadana yang masih memiliki status terkena hukuman.
Pada Grup D ada PSBS menjadi klub yang paling rentan untuk turun kasta. Tim dengan julukan Cendrawasih Kuning itu harus menerima posisinya di dasar klasemen sementara.
Liga 2 musim ini menjadi sorotan tersendiri usai banyak artis papan atas yang ikut meramaikan dengan mengakuisisi klub Liga 2.
Badak Lampung terdegradasi ini jadi suatu hal yang sangat menyakitkan. Sebelumnya mereka sempat bisa berada di kompetisi kasta teratas di Indonesia.
Kini Badak Lampung harus memperkuat usahanya supaya bisa naik ke Liga 2 lagi pada musim berikutnya.
Badak Lampung Terdegradasi, Ini Menyakitkan
Ketatnya persaingan yang ada di Liga Indonesia kini tak hanya ada di Liga 1 namun juga Liga 2 yang sudah dihuni dengan klub yang berkompeten.
Wajar saja jika persaingan ketat ini harus ada yang dikorbankan untuk turun kasta yaitu Badak Lampung. Momen dimana Badak Lampung terdegradasi memang jadi yang menyakitkan untuk para fansnya.
Bagaimana tidak, pertandingan ini sangat tidak disangka-sangka. Harapan Badak Lampung bisa unggul awalnya sangat besar.
Namun seiring pertandingan berlangsung rupanya justru Badak Lampung malah menjadi klub yang harus tersingkirkan di Liga 2 ini.
Musim berikutnya Badak Lampung harus kembali membangkitkan semangat untuk bertanding di kasta yang lebih rendah. Harapannya posisi Badak Lampung di Liga 3 tidak akan berlangsung lama.
Badak Lampung terdegradasi karena memang kemungkinan masih kurang persiapan. Banyak klub lain yang bisa bangkit naik ke posisi puncak lagi setelah mengalahkan Badak Lampung.
Tidak hanya para pemain dan manajemen yang merasa sakit dengan kegagalan Badak Lampung di Liga 2 namun juga para fans.
Semua fans sangat menginginkan Badak Lampung bisa kembali jadi klub kuat di Liga 3 kemudian bisa naik ke Liga 2 kemudian 1.
Badak Lampung terdegradasi yang kemungkinan besar akan jadi tamparan besar musim ini. Sangat menyakitkan.
