Tuesday, March 19, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga SpanyolApa Kata Pengamat dan Pengacara tentang Perseteruan Barcelona dan Messi

Apa Kata Pengamat dan Pengacara tentang Perseteruan Barcelona dan Messi

Perseteruan Barcelona dan Messi terus bergulir, meski dari keduanya belum ada satupun yang angkat bicara.

Perseteruan klub dan pemain yang sebelumnya pernah berjalan beriringan dan membuahkan hasil manis ini bermula dari kekalahan El Barca. Klub Spanyol yang bermarkas di Camp Nou ini mengakhiri musim tanpa meraih gelar. Padahal tahun-tahun sebelumnya Barcelona minimal meraih satu gelar. Bahkan di tahun 1990-an klub menjadi raja La Liga.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Musim diakhiri pula dengan kekalahan menyakitkan. Mereka harus tersingkir di babak perempat final oleh Bayern Munchen dengan skor 2-8.

Tidak lama, manajemen langsung digawangi Bartomeu memecat Setien, pelatih yang baru saja di pertengahan musim dan menggantikan Vallerie yang sebelunya diberhentikan sebelum kontrak habis.

Status Klausul yang Menjadi Perseteruan Barcelona dan Messi

Dipecatnya Setien sebagai pelatih langsung membawa fans dan pengamat kepada pertanyaan selanjutnya, siapa yang menyusul dan akan menggantikan?

Tidak perlu waktu lama, selang sehari, Ronald Koeman pelatih timnas Belanda terljhat berada di Bandara Spanyol. Spekulasi yang kemudian terjadi, Koemann akhirnya menjadi pengasuh El Barca. Berita melansir bahwa Boartomeu sejak awal sudah membidik pelatih tersebut tetapi kesibukannya di timnas tidak memungkinkan. Setien menjadi alternatif di awal tahun 2020.

Selanjutnya pemain yang akan bertahan, dipecat, dan ditransfer menjadi perbincangam selama 2 minggu terakhir. Lionel Messi dan Luis Suarez yang disorot.

Messi dikabarkan akan hengkang dari tim pasca kekalahan sepanjang musim. Ini diperkuat dengan bocornya hasil pembicaraan dengan sang pelatih pasca pertemuan keduanya.

Rumor yang beredar menyatakan bahwa Koemann tidak akan memberikan keistimewaan kepada La Pulga, julukan sang bintang. Hal ini membuat Messi tersinggung dan akhirnya mengajukan surat pemindahan via Burofax.

Isi surat yang kemudian beredar berbunyi, “Saya Lionel Andre Messi Cuccittini, memohon agar kontrak kerja yang saat ini saya miliki di klub untuk dihentikan, berdasarkan klausul nomor 24 yang memungkinkan untuk kewenangan tersebut.

Manajemen Barca belum menyebutkan sikapnya secara resmi. Namun rumor yang beredar, pengajuan hengkang dari klub Spanyol yang telah membesarkan namanya berarti menabuh genderang perang.

Dalam Klausul Nomor 24 perpanjangan kontrak tahun 2017-2021, Messi bebas menghentikan kontrak kapan saja. Namun pihak klub menyebutkan bahwa klausul bebas transfer sudah hangus. Masa tenggangnya hanya sampai 10 Juni.

Selesai tanggal tersebut, Messi hanya bisa pindah dengan klausul transfer 700 juta Euro. Angka yanh sulit dipenuhi oleh klub-klub yang menginginkan Messi di tengah guncangan ekonomi akibat pandemi, meski Messi bersedia menurunkan gaji. Ini sesuai dengan pernyataan Sekretaris Teknis Barcelona yang akan berusaha mempertahankan Kapten timnya.

Dari pihak Messi beranggapan bahwa 10 Juni itu terjadi jika diasumsikan klasemen berjalan sesuai jadwal. Selesai di akhir Mei dan La Pulga mengundurkan diri sebelum musim transfer dibuka 1 Juli. Kenyataannya, karena pandemi Covid-19 musim pertandingan baru berakhir Agustus. Artinya, kesempatan bebas transfer masih terbuka lebar.

Media Inggris Sky Sports memperkirakan bahwa kemungkinan besar masalah Barcelona dan Messi akan sampai di pengadilan. Meskipun demikian, Sky sports tetap optimis bahwa jika kedua pihak masih dapat mencapai win-win solution.

Nick de Marco QC dari Blackstone Chambers, seorang anggota badan pengatur olahraga, pemain, klub, dan agen sejak tahun 2002 memperkirakan bahwa perselisihan akan sampai ke FIFA. Apalagi ini menyangkut Messi yang berasal dari Argentina dan klub Spanyol.

Jika kedua belah pihak tidak puas dengan keputusan FIFA, permasalahan berlanjut ke Pengadilan Abitrase Olahraga.

Namun, jika sampai ke Pengadilan Abitrase Olahraga, pemain yang kemungkinan besar harus menanggung banyak kerugian. Klub baru yang sudah terlanjur merekrut Messi juga ikut terkena dampak. Mereka dapat dikenai embargo transfer.

Solusi yang coba diberikan dr Marco adalah membicarakan nilai komersial. Ini lebih mungkin daripada Messi hanya duduk di ruang ganti sepanjang musim depan. Padahal sebagai pemain berprestasi tentunya dia ingin mengakhiri karir dengan sukses.

Di lain pihak, Santiago Nebot, pengacara olahraga Spanyol sekaligus Penasehat Utama Asosiasi Pemain Spanyol AFE memberi pendapat bahwa jika perseteruan Barcelona dan Messi ke pengadilan, posisi Messi sangat lemah.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments