Wednesday, May 1, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeHot NewsAlvaro Morata Gagal Maksimalkan Peluang, Simak 5 Bomber Klub Eropa Terburuk Ini

Alvaro Morata Gagal Maksimalkan Peluang, Simak 5 Bomber Klub Eropa Terburuk Ini

Alvaro Morata sejatinya adalah bomber andalan klub Atletico Madrid yang telah menjadi pilar utama tim sejak kedatangannya. Namun, saat ini ia menjadi trending topik dalam berbagai kanal lantaran kegagalan yang dilakukannya saat mendapat peluang emang ketika berhadapan dengan Borusia Dortmund.

Di laga tersebut, Alvaro Morata tinggal berhadapan dengan sang kiper Gregor Kobel. Sayang, maksud hati melakukan cip, tapi gagal total. Yang dimana seharusnya bola meluncur ke gawang yang sudah kosong, justru melebar.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Andai saja Morata bisa memaksimalkan peluang dengan sangat baik,tim asuhan Diego Simeone dapat memimpin lebih dulu. Maklum, selepas pertandingan di Signal Iduna Park, Morata dan kawan-kawan telah gagal untuk melangkah ke semifinal Liga Champions, setelah takluk 2-4.

Padahal, pada laga leg 1. Atletico Madrid tampil cemerlang dengan kemenangan 2-1. hasil agregat 4-5, dimana membuat armada Diego Simeone harus tersingkir. Pada laga tersebut, 4 gol yang diciptakan oleh Dortmund lahir via Julian Brandt, Ian Maatsen, Niclas Füllkrug, serta Marcel Sabitzer.

Dalam sepak bola, gagal memaksimalkan peluang memang sudah lazim. Namun, apa yang akan dilakukan Morata tentu saja sangat sulit untuk dimaafkan begitu saja. Apalagi, Morata adalah satu di antara striker berkualitas bagus.

Oleh karena itu, kegagalan di depan gawang yang dimana telah kosong, menjadi sebuah catatan tidak mengenakan. Namun, bukan Morata sendiri yang merasakan. Ada beberapa striker klub-klub bagus Eropa yang punya konversi rendah peluang menjadi gol.

Darwin Nunez (Liverpool) = 19,4 Persen

Sejak tiba di Liverpool dengan banderol harga yang sangat mahal pada musim panas 2022, kemungkinan Darwin Nunez sudah tidak diragukan lagi. Dimana dia telah menunjukkan kapabilitas berlari, bekerja sama dengan rekan satu tim, dan bahkan menjadi mimpi buruk bagi seorang bek.

Namun, potensi pemain asal Uruguay itu mendapat sorotan. Tentu saja, mencetak 18 kali dan mencatat 13 assist dalam 47 penampilan musim ini bukanlah hasil yang buruk.

Namun, ia ‘bersalah’ karena telah melewatkan sejumlah peluang bagus selama musim ini. Statistik menunjukkan, ia hanya mengkonversi seperlima dari peluang besarnya, alias di angka 19,4 persen.

Sejak musim bergulir, beberapa kali terlihat Nunez gagal memanfaatkan peluang yang dimana itu sebenarnya 99,99 persen berujung sebuah gol. kaki dan kepalanya yang kurang tajam, sehingga peluang tersebut melayang begitu saja.

 Dusan Vlahovic (Juventus) = 21,7 Persen

Musim ini Vlahovic menjadi sorotan di banyak hal, mulai dari rencana untuk pindah sampai ketajaman di area penalti lawan. Terlepas dari itu, Dusan Vlahovic telah menikmati musim ini dengan mencetak 16 gol dan 3 assist.

Performa tersebut menjadi sebuah obat bagi kesedihan Vlahovic setelah tidak konsisten ketika berkostum Juventus. Satu di antara catatan yang dimana itu membuat tidak nyaman adalah konversi gol-nya yang dimana tergolong sangat buruk ketika ada peluang di mulut gawang musuh.

Sebuah media merilis, Dusan hanya bisa mencetak 5 gol dari 18 peluang emas yang terjadi di mulut gawang, alias hanya 21,7 persen. Hal ini berbeda ketika dirinya mendapatkan sebuah kesempatan untuk mengincar gawang lawan dari sisi luar kotak penalti, tendangan bebas ataupun open play lainnya.

Akor Adams (Montpellier) = 26,1 Persen

Mungkin tidak banyak yang mengenal nama ini. Namun, di kalangan penggila Ligue 1 2023/2024, Adamas menjadi bahan diskusi yang dimana teramat menarik. Dimana ia berhasil menjelma ke arang yang lebih positif.

Adams mendadak tampil dengan sangat tajam, meski dalam sisi konversi peluang masih belum bagus. Tercatat, ia telah membuang begitu banyak kesempatan di depan gawang lawan sebanyak 17 kali, dan hanya berhasil mengubah menjadi 6 gol peluang lainnya.

Artinya, ia hanya mencatat konversi 26,1 persen dari peluang menjadi sebuah gol. Oleh karena itu, bomber berusia 24 tahun ini layak menjadi catatan manajemen. jika masih tidak bisa maksimal, bisa saja musim depan bakal dilego.

Nicolas Jackson (Chelsea) = 29,2 Persen

Nicolas Jackson menjadi sebuah harapan untuk para pendukung Chelsea guna menyokong ketajaman di lini depan. Pada sisi lain, sang bomber bisa melakukan tugasnya dengan sangat baik.

Sayang, selalu ada sisi yang tidak memuaskan. Nah, dalam urusan ini, Nicolas Jackson memang termasuk di dalamnya. Bagaimana tidak, ia telah gagal dalam meneruskan 17 peluang emas di depan gawang lawan dari total 24 kesempatan.

Pemain berusia 22 tahun ini telah mencetak 13 gol dalam 35 penampilan bersama dengan tim asal Stamford Bridge. Namun, ia hanya dapat mencetak 4 gol di liga sejak hattrick ke gawang Tottenham Hotspur pada bulan November.

Pierre-Emerick Aubameyang (Marseille) = 32,1 Persen

Mantan pemain bintang Arsenal dan Chelsea, Pierre-Emerick Aubameyang memiliki tingkat kemampuan mengonversi peluang menjadi gol di angka 31,1 persen. Setelah memenangi Sepatu Emas Premier League pada tahun 2017/20218, penyerang Gabon ini cemerlang lagi bersama dengan Marseille.

Pemain berusia 34 tahun ini telah berhasil mencetak 25 gol musim ini, termasuk 10 gol di Liga Europa. Meski begitu, ia sering kali menyia-nyiakan peluang besar yang ada di depan gawang lawan.

Statistik menyebutkan, ada 29 persen kesempatan emas di depan gawang lawan sepanjang musim ini. Namun, dia hanya sanggup mencetak 9 gol dari seluruh peluang itu.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments