Wednesday, March 12, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Inggris5 Mantan Striker Tajam Manchester United yang Berkarier Sebagai Pelatih

5 Mantan Striker Tajam Manchester United yang Berkarier Sebagai Pelatih

Manchester United telah melahirkan banyak striker tajam yang menjadi legenda di klub. Beberapa di antaranya memutuskan untuk melanjutkan karier di dunia kepelatihan setelah pensiun sebagai pemain. Namun, perjalanan mereka di pinggir lapangan tidak selalu mulus.

Menjadi pelatih bukanlah tugas mudah, bahkan bagi mantan pemain kelas dunia. Beberapa mantan bomber Setan Merah mampu meraih kesuksesan sebagai manajer, sementara yang lain mengalami pasang surut dalam karier kepelatihannya. Berikut adalah lima mantan striker tajam Manchester United yang kini menjadi pelatih.

- Advertisement -
asia9QQ

1. Wayne Rooney

Wayne Rooney merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang masa Manchester United sebelum rekornya dipecahkan oleh Harry Kane di timnas Inggris. Setelah pensiun sebagai pemain, ia mencoba peruntungannya di dunia kepelatihan.

Rooney memulai karier manajerialnya di Derby County pada 2020 sebagai pemain-manajer sebelum akhirnya menjadi manajer penuh. Ia hampir menyelamatkan Derby dari degradasi meskipun klub mengalami krisis finansial. Namun, upayanya gagal karena pengurangan poin akibat masalah administrasi.

Pada 2022, Rooney pindah ke Major League Soccer (MLS) untuk melatih D.C. United. Sayangnya, kiprahnya di Amerika Serikat kurang mengesankan karena gagal membawa tim ke babak playoff. Ia pun kembali ke Inggris pada 2023 untuk menangani Birmingham City. Sayangnya, hasil buruk membuatnya dipecat hanya dalam hitungan bulan.

Rooney mendapat kesempatan baru sebagai pelatih Plymouth Argyle pada 2024, tetapi kembali gagal memperbaiki performa tim. Akhirnya, ia dipecat pada Desember 2024, membuat masa depannya di dunia kepelatihan semakin dipertanyakan.

2. Ruud van Nistelrooy

Ruud van Nistelrooy dikenal sebagai salah satu striker paling klinis yang pernah membela Manchester United. Setelah pensiun, ia meniti karier kepelatihan di akademi PSV Eindhoven sebelum akhirnya diangkat menjadi pelatih utama pada 2022.

Musim pertamanya sebagai pelatih utama cukup sukses. Van Nistelrooy berhasil membawa PSV meraih gelar KNVB Cup dan Johan Cruyff Shield. Namun, ia secara mengejutkan meninggalkan klub pada 2023 sebelum musim berakhir, dengan alasan kurangnya dukungan dari manajemen.

Setelah itu, Van Nistelrooy sempat dikaitkan dengan posisi manajer di Manchester United, tetapi ia tidak dipermanenkan. Ia akhirnya menerima tawaran melatih Leicester City. Sayangnya, di klub tersebut, ia mengalami kesulitan mempertahankan performa tim. Hasil buruk yang terus menghantui Leicester membuat posisinya sebagai pelatih dalam tanda tanya besar.

3. Robin van Persie

Robin van Persie, yang pernah menjadi pahlawan Manchester United saat meraih gelar Premier League 2012/2013, juga mencoba peruntungannya sebagai pelatih. Ia memulai karier kepelatihannya di Feyenoord, tempat ia menimba ilmu sebagai asisten dan pelatih tim muda.

Pada musim 2024/2025, Van Persie mendapatkan pekerjaan sebagai pelatih kepala Heerenveen. Namun, hasil yang kurang memuaskan membuatnya meninggalkan klub setelah menjalani 26 pertandingan. Tak lama kemudian, ia kembali ke Feyenoord untuk mengambil alih posisi pelatih kepala pada Februari 2025 setelah Brian Priske dipecat.

Debutnya bersama Feyenoord berakhir dengan hasil imbang tanpa gol melawan NEC pada 1 Maret 2025. Namun, beberapa hari kemudian, timnya kalah 0-2 dari Inter Milan di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Meskipun masih dalam tahap awal kepelatihannya, tantangan berat menanti Van Persie di Feyenoord.

4. Ole Gunnar Solskjaer

Ole Gunnar Solskjaer adalah salah satu mantan striker yang paling dikenal dalam sejarah Manchester United, terutama berkat gol kemenangannya di final Liga Champions 1999. Setelah pensiun, ia langsung terjun ke dunia kepelatihan dengan menangani tim cadangan Manchester United.

Solskjaer kemudian kembali ke Norwegia untuk melatih Molde dan berhasil membawa klub tersebut meraih dua gelar liga domestik. Kesuksesannya di Norwegia membuatnya mendapat kesempatan melatih Cardiff City pada 2014. Namun, kariernya di Inggris tidak berjalan mulus, dan ia dipecat setelah gagal menyelamatkan tim dari degradasi.

Pada 2018, Solskjaer kembali ke Manchester United sebagai manajer interim menggantikan Jose Mourinho. Setelah awal yang menjanjikan, ia dipermanenkan sebagai manajer. Selama tiga musim, ia berhasil membawa United finis sebagai runner-up Premier League 2020/2021. Namun, ketidakmampuannya memenangkan trofi membuatnya dipecat pada akhir 2021.

Setelah meninggalkan United, Solskjaer belum kembali melatih klub lain. Ia lebih fokus pada pengembangan pemain muda di Norwegia sambil menunggu kesempatan baru.

5. Mark Hughes

Mark Hughes merupakan salah satu striker Manchester United di era 1980-an dan 1990-an yang memiliki karier panjang sebagai pelatih. Ia memulai karier kepelatihannya dengan melatih tim nasional Wales pada 1999. Hughes hampir membawa Wales lolos ke Euro 2004 sebelum akhirnya meninggalkan jabatannya pada 2004.

Setelah itu, Hughes mendapatkan kesempatan melatih Blackburn Rovers dan berhasil membawa klub tersebut tampil impresif di Premier League. Kesuksesannya di Blackburn membuatnya dipercaya menangani Manchester City pada 2008. Namun, setelah serangkaian hasil kurang memuaskan, ia dipecat pada 2009 dan digantikan oleh Roberto Mancini.

Selain City, Hughes juga melatih berbagai klub Premier League lainnya seperti Fulham, Stoke City, dan Southampton. Sayangnya, kariernya di dunia kepelatihan semakin menurun seiring waktu. Klub terakhir yang ia tangani adalah Bradford City, tetapi ia dipecat pada 2023 setelah hasil buruk di League Two.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments