Kepindahan pemain merupakan hal yang sangat normal dalam sepak bola, tetapi juga seringkali transfer berakhir dengan hal kontroversial lantaran sang pemain pindah ke klub rival.
Satu di antara transfer sepak bola yang paling kontroversial adalah ketika Fernando Torres pindah dari The Reds menuju Chelsea.
Torres telah menjadi pemain favorit mereka sejak kepindahannya senilai 26,5 juta poundsterling dari Atletico Madrid, tetapi dia pikir rumput yang ada di Chelsea lebih hijau dan memaksanya untuk berkhianat.
The Reds menjual pemain bintang mereka ke Chelsea dalam kesepakatan senilai 50 juta poundsterling.
Namun, segala sesuatunya tidak berjalan sesuai dengan rencana dan Torres harus mengalami masa-masa sulit ketika bermain di The Blues. Liverpool, sementara itu, mereka mendatangkan Luis Suarez sebagai pengganti.
Berikut adalah 6 transfer kontroversial lainnya dalam sepak bola dunia.
Paul Ince: Manchester United > Inter Milan > Liverpool
Tidak lama setelah dirinya meninggalkan The Reds Devils ke Inter Milan. Pemain asal Inggris itu akan kembali bermain di Inggris melalui mantan rival klubnya, Liverpool.
Jika itu tidak cukup untuk bisa mengecewakan hati Manchester United pada awalnya, pada tahun 1999. Ince merayakannya dengan sangat liar setelah berpotensi untuk menggagalkan kesempatan klub lamanya untuk bisa mengamankan treble melalui gol telatnya.
Ashley Cole: Arsenal > Chelsea
Dianggap oleh banyak pihak sebagai bek kiri Inggris terbaik sepanjang masa, penggemar The Gunners memiliki kebencian khusus untuk Ashley Cole.
Di tahun 2006, setelah kecewa atas gaji yang ditawarkan oleh Arsenal kepadanya. Cole yang sangat marah mengalihkan kesetiaannya ke sisi London Biru.
Dimana ini memicu kegemparan saat itu dan memberikannya sebuah julukan ‘Cashley Cole’.
Lebih buruk lagi bagi pendukung Arsenal, Cole tampi sensasional di di Stamford Bridge. Di masanya di sana, ia memainkan peran kunci dalam memenangkan Liga Inggris, Liga Champions, dan empat Piala FA bagi rival mereka.
Sol Campbell: Tottenham > Arsenal
Campbell yang awalnya dipuja oleh para pendukung Spurs yang dimana datang melalui akademi klub.
Mereka bisa saja menjual pemain bintang mereka seharga 25 juta poundsterling , tetapi Cambell selalu menolak tawaran yang masuk.
Semua sampai pada tahun 2001, ketika kontraknya telah habis. Campbell justru meninggalkan klub kesayangannya dan beralih ke Arsenal secara gratis dan kemudian menjadi pemain ikon 2 musim kemudian.
Roberto Baggio: Fiorentina > Juventus
Fiorentina hanya membenci Juventus. Jadi pada saat anak emas mereka, Baggio, memilih untuk pindah dan bermain dengan Nyonya Tua pada tahun 1991. Pada saat itu para penggemar benar-benar rusuh.
Saat Baggio pergi menuju stadion, pengawalan polisi sangat diperlukan untuk bisa membawa bus tim melewati kerumunan dan Baggio menjadi sasaran pelecehan yang sangat kejam sepanjang pertandingan oleh para pendukung tuan rumah.
The Divine Ponytail’ bahkan sampai membuat para fans Juventus sangat marah dan mereka menolak kalau untuk mengambil penalti dan membungkus syal Fiorentina di lehernya setelah diganti.
Emmanuel Adebayor: Arsenal > Tottenham Hotspur
Emmanuel Adebayor yang awalnya dicap sebagai penerus Thierry Henry di Arsenal. Namun setelah 3 musim, ia memutuskan untuk pindah ke Manchester City.
Perayaan gol emosional yang dilakukan oleh Adebayor saat membela The Cityzens ke depan pendukung The Gunners tidak akan mungkin bisa dilupakan. Entah apa yang membuatnya nekat melakukan hal tersebut.
Belum cuku, Adebayor bahkan memilih untuk bergabung ke Tottenham Hotspur, rival Arsenal, sehingga dirinya mendapatkan julukan ‘Judas’ kepada striker asal Togo tersebut.
Luis Figo: Barcelona > Real Madrid
Fogo merupakan kapten Barcelona ketika Florentino Perez mencalonkan diri sebagai presiden Real Madrid.
Saat pemilu, Perez telah membuat janji aneh, yakni akan mendatangkan Figo ke El Real. Atau memberikan sebuah tiket musiman gratis untuk keseluruhan musim berikutnya jika dia gagal.
Ternyata, Perez berhasil memenangkan kursi kepresidenan dan bahkan berhasil mendapatkan tanda tangan Figo tidak lama setelah itu.
Fans Barcelona marah, dan ketika semua tahu bahwa apa yang terjadi ketika Figo kembali ke Camp Nou. Sebuah insiden kepala babi, yang dimana itu melambangkan sebuah pengkhianatan.
Para pemain Kontroversial itu tidak luput dari serang kemaraha para fans, yang dimana mereka menjadi sasaran kemarahan di klub yang dulunya mereka bela.