Piala AFF U-19 2024 tidak mudah untuk didapatkan, kerja keras dan air mata dari seluruh pemain dan staff menyudahi penantian yang sangat panjang. Saatnya beberapa pemain Timnas Indonesia U-19 berkarier di luar negeri, siapa saja mereka?
Perjuangan Timnas Indonesia U-19 akhirnya berubah menjadi manis. Garuda muda telah berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan Thailand di partai final.
Sebuah pencapaian yang sangat luar biasa, membanggakan sekaligus mengharukan. Mengingat Indonesia terakhir kali memenangkan ajang yang sama pada Piala AFF U-19 pada tahun 2013.
Racikan Indra Sjafri sebagai juru taktik yang bermaterikan para pemain-pemain muda bertalenta, termasuk dengan beberapa di antaranya pilar  diaspora, telah menjadikan Dony Tri Pamungkas dan kawan-kawan menjadi tidak terkalahkan di sepanjang turnamen berlangsung.
Misi yang sangat berat telah usai, target telah didapatkan. Kini saatnya melihat para pemain Timnas Muda terus berkembang ke jenjang yang selanjutnya yang lebih tinggi sebagai aset berharga Timnas Indonesia selanjutnya.
Dari sekian banyak pemain ada saat ini, setidaknya ada 3 pemain yang sudah saatnya meneruskan kariernya untuk bermain di luar negeri.
Siapa saja 3 pemain tersebut.
Dony Tri Pamungkas
Bisa dibilang, ia merupakan “nyawa” Timnas Indonesia U-19 saat ini. Perannya di Piala AFF U-19 2024 kemarin sungguh sangat luar biasa. Sukses Garuda Muda terbang tinggi ke singgasana jawara tidak lepas dari sensasi winger kepunyaan klub Persija Jakarta.
Ia tidak tergantikan sepanjang turnamen berlangsung dan kehadirannya dalam setiap pertandingan sangat membanggakan. Puncaknya, saat final, ia merupakan salah satu aktor yang ikut mempermalukan tim kuat Thailand.
Hadir di semua lini, kelahiran Boyolali, 11 Januari 2005 bertarung tidak kenal lelah melawan semua pemain penyerang Thailand. Berjuang sampai detik-detik akhir pertandingan usai.
Tidak salah kalau ia kemudian diangkat sebagai pemain terbaik di Piala AFF U-19 2024. Sebuah penghormatan yang sangat layak diberikan kepada seorang pemain dimana bermain dengan hati dan memiliki nyali.
Melihat bakatnya yang sangat mumpuni dan demi masa depan Timnas Indonesia. Sudah sepantasnya ia melanjutkan kariernya untuk bermain di luar negeri.
Kans Dony Tri Pamungkas untuk bisa bermain di luar negeri terbuka sangat lebar, mengingat sejumlah klub yang ada di luar negeri merupakan milik orang Indonesia. di antaranya adalah  Como 1927 (Italia), Oxford United (Inggris), FC Verbroedering Dender (Belgia), dan Brisbane Roar (Australia).
Arkhan Kaka
Masih berusia 16 tahun, merupakan momen yang sangat tetap bagi Arkhan Kaka untuk memulai karier di luar negeri. Indonesia membutuhkan striker buas sekelas Bambang Pamungkas, Ilham Jaya Kesuma, serta Ricky Yacobi dan  Arkhan Kaka merupakan salah satu pemain bomber muda yang sangat layak disebut sebagai generasi penerus.
Dengan tinggi 187 cm dan memiliki skill di atas rata-rata, Woderkid dari klub Persis Solo ini harus ditempa via kompetisi-kompetisi ketat dan berkualitas Eropa.
Nampaknya kualitas Arkhan Kaka telah singgah ke telinga 2 klub Eropa. 2 klub Eropa tersebut kabarnya sangat tertarik untuk mendatangkan striker lincah kelahiran Blitar, Jawa Timur, 2 September 2007.
Jelas sekali ini merupakan sebuah kabar yang sangat menggembirakan. Tidak hanya bagi Arkhan saja dan PSSi selaku federasi, tapi juga seluruh rakyat Indonesia. kalau bukan serang kapan lagi ia bermain di panggung Eropa dan mencoba atmosfer ketat dan saat kembali membela Timnas Indonesia ia memiliki skill dan mental yang telah terasah.
Ikram Algiffari
Kapan lagi Timnas Indonesia memiliki kiper sekelas Ronny Pasla, Eddy Harto, Hermansyah, dan Ponirin Mekka?
Ikram Algiffari, bisa dibilang, saat ini merupakan kiper muda terbaik yang dimiliki oleh Indonesia. Spiderman kepunyaan Semen Padang telah membuktikan dirinya di ajang Piala AFF U-19 2024 kemarin.
Cekatan di bawah mistar, kiper berusia 18 tahun ini juga sangat pandai membaca kemana arah bola yang akan ditembakkan ke arahnya. Ia telah banyak melakukan penyelamatan gemilang, termasuk sampai harus berguling-guling untuk bisa menangkap bola di semua arah.
PSSI dan para pengusaha-pengusaha Indonesia yang memiliki klub di luar negeri sudah saatnya memberikan akses serta kesempatan bagi  Ikram Algiffari agar bisa menimba ilmu serta berkarier di luar negeri.
Dengan demikian, mimpi Indonesia untuk bisa kembali memiliki kiper Timnas top jebolan. Seperti Ronny Pasla, Eddy Harto, Hermansyah, dan Ponirin Mekka tak lagi hanya sekadar khayalan di siang bolong.