Estadio Santiago Bernabeu akan menjadi saksi dari pertarungan sengit antara dua raksasa Eropa, Real Madrid dan Bayern Munchen, pada dini hari Kamis (9/5/2024) mendatang. Pertarungan ini tidak hanya sekadar pertarungan biasa, melainkan pertandingan leg kedua Semifinal Liga Champions 2023/2024 yang akan menentukan siapa yang akan melaju ke partai final di Wembley.
Dengan keberadaan kedua tim yang sama-sama memiliki sejarah panjang kejayaan di pentas Eropa, laga ini memang diantisipasi sebagai duel yang penuh gengsi dan prestise. Real Madrid, sebagai tuan rumah, tentu saja memiliki keuntungan bermain di hadapan pendukung setia mereka di Santiago Bernabeu. Namun, Bayern Munchen tidak akan membiarkan diri mereka terpesona oleh atmosfer tersebut, dengan skuat yang dipenuhi oleh pemain-pemain berpengalaman dan berkualitas tinggi.
Leg pertama yang berlangsung sebelumnya di Allianz Arena berakhir dengan skor imbang 2-2, memperlihatkan betapa ketatnya persaingan antara kedua tim. Kini, segalanya akan dipertaruhkan dalam pertarungan pamungkas di Madrid. Dengan tidak adanya aturan gol tandang dalam perhitungan agregat, kedua tim memiliki peluang yang sama untuk melaju ke final. Namun, Real Madrid mungkin memiliki keunggulan tersendiri.
Los Blancos memiliki sejumlah alasan kuat untuk optimis menghadapi pertandingan ini. Apa saja itu?
Santiago Bernabeu Angker untuk Tim Tamu
Pertandingan leg kedua antara Real Madrid dan Bayern Munchen di Liga Champions menjanjikan pertarungan sengit, dan salah satu faktor kunci yang mungkin memengaruhi hasilnya adalah lokasi pertandingan tersebut. Real Madrid akan menjadi tuan rumah di Estadio Santiago Bernabeu, sebuah tempat yang menjadi mimpi buruk bagi tim tamu. Mengapa Santiago Bernabeu bisa menjadi faktor penentu?
Real Madrid telah menunjukkan dominasi yang luar biasa di kandang mereka musim ini. Mereka belum terkalahkan di Santiago Bernabeu, menciptakan tekanan tambahan bagi lawan-lawannya. Ketika lawan-lawan datang ke markas Real Madrid, mereka tahu bahwa mereka akan menghadapi tantangan yang sangat sulit. Rekor tak terkalahkan ini memberikan kepercayaan diri ekstra bagi Real Madrid, terutama ketika mereka berhadapan dengan tim sekelas Bayern Munchen.
Sementara Real Madrid mendominasi di kandang mereka, Bayern Munchen memiliki catatan yang kurang mengesankan ketika bertandang ke Santiago Bernabeu. Sejak tahun 2007, Bayern Munchen tidak pernah mampu mencatatkan kemenangan di markas Real Madrid dalam kompetisi Liga Champions. Faktor psikologis dari rekor ini bisa menjadi beban tambahan bagi Bayern Munchen saat mereka memasuki pertandingan nanti. Mereka harus melawan tidak hanya kekuatan permainan Real Madrid, tetapi juga bayang-bayang rekor buruk yang telah lama menghantuinya.
Rekor Tandang Bayern Buruk
Selain tantangan di Santiago Bernabeu, rekor tandang Bayern Munchen juga menjadi perhatian. Meskipun Bayern Munchen merupakan kekuatan besar di Eropa, penampilan mereka saat bertandang belakangan ini tidak begitu memuaskan.
Bayern Munchen hanya mampu meraih dua kemenangan dalam sembilan laga tandang terakhir mereka di berbagai kompetisi. Kekalahan mereka yang baru-baru ini dari Stuttgart dengan skor 3-1 di Bundesliga menunjukkan bahwa mereka belum menemukan konsistensi saat bermain di luar kandang. Ini bisa menjadi indikasi bahwa Bayern Munchen mungkin akan kesulitan menjaga performa mereka saat bertandang ke Santiago Bernabeu.
Pada tahap-tahap sebelumnya dalam kompetisi ini, Bayern Munchen juga menunjukkan ketidakmampuan mereka untuk mengamankan kemenangan di kandang lawan. Mereka kalah dari Lazio di babak 16 besar dan hanya mampu bermain imbang melawan Arsenal di perempat final. Kembali ke fase ini dengan hasil yang kurang memuaskan bisa memberikan tekanan tambahan kepada tim, terutama ketika mereka menghadapi kekuatan Real Madrid.
Bayern Pincang
Ketika membahas faktor-faktor yang mungkin memengaruhi hasil pertandingan antara Real Madrid dan Bayern Munchen, tidak dapat diabaikan bahwa kondisi fisik pemain menjadi aspek yang krusial. Saat Bayern Munchen datang ke Spanyol, mereka tidak hanya membawa rekor cedera yang mengkhawatirkan, tetapi juga mempengaruhi kestabilan tim secara keseluruhan.
Bayern Munchen datang ke Estadio Santiago Bernabeu dengan sejumlah pemain kunci yang terkena cedera. Cedera ini tidak hanya melibatkan beberapa pemain utama seperti Raphael Guerreiro, Matthijs De Ligt, dan Eric Dier, tetapi juga menciptakan ketidakpastian dalam formasi tim. Absennya pemain-pemain kunci ini bisa memberikan keuntungan tambahan bagi Real Madrid, yang dapat memanfaatkan kelemahan tersebut untuk mengambil kendali atas pertandingan.
Sementara itu, Real Madrid sendiri dapat merasa lebih diuntungkan dalam hal kebugaran pemain. Meskipun Aurelien Tchouameni kemungkinan akan absen, skuat mereka sebagian besar dalam kondisi prima. Ini memungkinkan pelatih untuk menurunkan kekuatan terbaik mereka tanpa harus khawatir tentang ketidakseimbangan dalam formasi atau kelelahan pemain.
Momentum Positif
Selain keuntungan fisik, momentum juga bisa menjadi faktor penentu dalam pertandingan sepak bola. Real Madrid masuk ke pertandingan ini dengan kepercayaan diri yang tinggi, didorong oleh serangkaian hasil positif belakangan ini.
El Real telah mengamankan 20 pertandingan tanpa kekalahan, sebuah pencapaian yang mengesankan. Gelar juara La Liga yang baru mereka raih pada akhir pekan sebelumnya semakin memperkuat keyakinan mereka. Dengan semangat yang sedang berkobar-kobar, Real Madrid siap untuk melanjutkan tren positif mereka dan meraih kemenangan di laga ini.
Tekanan Ada di Bayern Munchen
Terlepas dari kondisi fisik dan mental Real Madrid yang prima, tekanan tampaknya lebih berat bagi Bayern Munchen dalam pertandingan ini.
Dengan gelar Bundesliga dan DFB Pokal yang telah hilang dari jangkauan mereka, Liga Champions menjadi satu-satunya harapan Bayern Munchen untuk meraih trofi musim ini. Tekanan untuk memenangkan pertandingan ini sangat besar, karena kegagalan akan berarti musim yang tanpa gelar bagi klub Jerman ini. Selain itu, kehadiran rival mereka, Borussia Dortmund, di final Liga Champions semakin memperbesar tekanan bagi Bayern Munchen.
Dengan tekanan ini mengintai, Bayern Munchen mungkin akan merasa tertekan saat mereka melangkah ke lapangan Santiago Bernabeu. Tekanan untuk tampil maksimal bisa saja mengganggu fokus mereka, memberikan keuntungan tambahan bagi Real Madrid.
