Kekalahan Bali United vs Persebaya Surabaya di laga uji coba kemarin memberikan beberapa fakta unik.
Sebelum Liga 1 2023-24 resmi berlangsung, Bali United lebih dulu menjalani pertandingan uji coba kontra Persebaya Surabaya. Pertandingan yang berlangsung dengan panas ini menjadi persiapan sebelum Bali United berlaga atas PSM Makassar untuk kualifikasi Liga Champions Asia atau Piala AFC 2023-24.
Seperti diketahui, kedua klub akan berhadapan pada 6 Juni mendatang untuk menentukan siapa yang berhak mewakili Indonesia di Piala AFC 2023-24. Sehingga tidak heran bila laga ini dinilai penentu kekuatan sebelum Bali United melakoni pertandingan kontra jawara Liga 1 2022-23 tersebut.
Laga uji coba Bali United vs Persebaya Surabaya berlangsung pada hari Minggu (28/5) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Di pertandingan ini kedua tim menunjukan performa terbaik. Namun hasil yang didapatkan justru cukup tidak terduga.
Laga Bali United vs Persebaya Surabaya Berlangsung Panas
Sebagai laga uji coba, sebenarnya tidak mengherankan bila pertandingan antara kedua tim berlangsung panas. Seperti diketahui, laga uji coba kerap digunakan oleh pelatih untuk mengetes kemampuan masing-masing pemain. Sehingga atmosfir yang memuncak sudah bukan hal aneh lagi.
Hal ini terjadi juga di laga antara Bali United vs Persebaya Surabaya. Kedua tim beraksi dengan serangan-serangan bertensi tinggi sejak menit pertama. Meski begitu, Bali United terpaksa harus mengakui kehebatan tim tuan rumah.
Persebaya Surabaya mencetak 3 gol berturut-turut ke gawang Bali United. Lesakan gol Green Forces diciptakan oleh Kasim Botan di menit ke-23. Lalu disusul gol dari M. Iqbal di menit ke-65, dan serangan apik Ferdinand Sinaga pada menit ke-90+1.
Sebaliknya Bali United hanya mampu mencetak gol hiburan melalui sepakan M. Rahmat pada menit ke-74.
Stefano Cugurra, pelatih Bali United memilih tidak mempermasalahkan kekalahan 3-1 yang harus dirasakan skuad Serdadu Tridatu. Sebaliknya pelatih dengan nama panggilan Teco ini justru ingin fokus pada permainan dan kemampuan para pemain yang terlihat sepanjang pertandingan.
3 Fakta Unik Kekalahan Bali United Di Laga Uji Coba Kontra Persebaya Surabaya
Berdasarkan pengamatan Teco, berikut ini merupakan fakta unik tersendiri dari kekalahan Bali United di laga uji coba kontra Persebaya Surabaya kemarin.
1. Kadek Arel Priyatna Turun Sebagai Gelandang Bertahan
Teco rupanya memanfaatkan momen laga uji coba kemarin untuk mengetes kemampuan para pemain. Termasuk juga ketika mereka berada di posisi berbeda dari biasanya.
Salah satu pemain yang posisinya diubah untuk laga uji coba kemarin adalah Kadek Arel Priyatna. Pemain yang awalnya bermain sebagai bek tengah ini diturunkan pada menit ke-56 sebagai gelandang bertahan.
Keputusan tersebut tentu saja mengejutkan. Namun Arel membuktikan ia bisa bermain dengan apik di kedua posisi. Bahkan sebagai pemain dengan nomor punggung 6 di posisi bertahan tersebut.
Di akhir pertandingan, Teco mengakui keputusan menurun mainkan Arel di posisi berbeda ini karena sang gelandang bertahan, Brwa Hekmat Nouri tidak ikut diboyong ke Surabaya untuk laga uji coba.
2. Performa Para Pemain Baru Kurang Nendang!
Laga uji coba kemarin juga menjadi kesempatan bagi para pemain debutan baru Bali United untuk unjuk gigi. Sayangnya belum ada satu pun dari ketiga pemain baru ini yang menunjukuan performa yang cukup apik.
Adilson Maringa, Taufik Hidayat, dan Tegar Infantrie untuk pertama kalinya mengenakan jersey Bali United meski hanya untuk laga uji coba. Teco menurun mainkan Tegar dan Maringa selama 56 menit. Posisi keduanya lantas digantikan oleh Taufik.
Perrforma Taufik dan Tegar tidak menunjukan potensi menjanjikan. Sedangkan Maringa justru melakukan blunder yang memberikan kesempatan rebound kepada Karim Botan. Ketiga pemain pun diharapkan akan bermain lebih baik di laga sesungguhnya nanti.
3. Ketiga Penjaga Gawang Kebobolan
Seperti disebutkan, Teco memanfaatkan laga uji coba Bali United vs Persebaya Surabaya ini untuk mengetes kemampuan pemain. Ini terbukti bagaimana ia menurun mainkan ketiga penjaga gawang yang dibawa.
Menariknya, ketiga penjaga gawang Serdadu Tridatu ini masing-masing mengalami kebobolan gol!
Maringa kebobolan dari bola rebound Kasim. Sedangkan M. Ridho Djazulie dan Rakasurya Handika mudah saja membiarkan bola dari M.Iqbal dan Ferdinand Sinaga lolos masuk dalam gawang.
