Jelang pekan ke-22 Liga Premier Inggris saat melawan Aston Villa, Manchester City mendapat paling banyak sorotan.
Manchester City mendapat tuduhan soal aturan finansial. City disebut melanggar ratusan peraturan Liga Inggris sejak perionde 2009/2010 hingga 2017/2018.
Ratusan peraturan finansial tersebut terkait keuangan klub milik Syeikh Mansour. Keuangan klub tersebut termasuk biaya operasional, pendapatan sponsor, transfer, hingga pendapatan klub itu sendiri.
Tidak hanya itu saja, diketahui banyak klub Liga Premier Inggris tuntut Manchester City dihukum dan degradasi dari kasta tertinggi Liga Premier Inggris.
Tuntut Manchester City Dihukum
Pelatih Manchester City mengatakan secara blak-blakan jika ada beberapa klub yang ingin Manchester City dihukum. Klub yang berjuluk The Citizens ini memang mendapat ancaman yang besar terkait dakwaan dari Liga Premier Inggris.
Manchester City bisa mendapat pengurangan poin, pencabutan gelar juara, hingga degradasi ke divisi terbawah. Kondisii ini menjadi mimpi buruk bagi The Citizens.
Belum lagi banyak klub yang ingin mengusir City dari Liga Premier Inggris. Total ada sembilan klub yang mengecam Manchester City.
“Ada sembilan klub yang ingin City keluar dari Liga Champions. Mereka adalah Wolves, Newcastle, Burnley, Leicester, Arsenal, Liverpool, Spurs, United, dan Chelsea,” kata pelatih City, Pep Guardiola, dikutip Guardian.
Larangan Tampil dan Degradasi
Guardiola juga mengatakan sembilan klub tersebut ingin mengusir Manchester City dihukum berat. Hukuman tersebut yakni dari Liga Champions hingga meminta Manchester City degradasi ke kasta kelima. Itu semua dilakukan jika City terbukti bersalah melakukan pemalsuan laporan keuangan klub.
“Manchester City kemungkinan dilarang tampil di Football League seperti yang diinginkan banyak orang dan klub,” demikian pernyataan sumber Sportbible.
Maksud dari pelarangan tampil di Football League adalah City diminta langsung degradari ke kasta kelima sepakbola Inggris. Football League sendiri merupakan operator kompetisi kasta kedua, Divisi Championship, ketiga yakni League One, dan keempat (League Two).
Awalnya hanya tim papan atas yang ingin Manchester City dihukum berat. Namun pada akhirnya klub-klub lainnya ikut menyusul.
Bahkan City sampai menyewa pengacara ternama asal Inggris, Lord Pannick KC agar menghindari hukuman yang cukup ekstrem. Pengacara ternama ini dikabarkan menyelamatkan Manchester City dari hukuman UEFA pada tahun 2020 lalu.
Manchester City Melanggar Aturan
Hasil laporan tim independen menjelaskan Manchester Cty melanggar aturan finansial. City dikabarkan melanggar lebih dari seratus peraturan Liga Premier Inggris.
Juara bertahan Liga Premier Inggris tersebut diduga melanggar aturan finansial dari tahun 2009 hingga 2018. Berarti dalam kurun waktu sembilan tahun lamanya. Mereka dituduh memanipulasi keuangan klub, pendapatan sponsor, masalah transfer, hingga terkait kontak pelatih dan para pemain.
Selama periode tersebut, Manchester City sudah memenangkan tiga gelar Premier League, tiga Piala Liga Inggris, dan satu Piala FA.
Kasus ini ditangani secara tertutup oleh komisi independen. Komisi independen atau independent commission diisi oleh perwakilan Liga Premier Inggris dan perwakilan klub peserta.
Pergi dari Etihad Stadium
Terbaru, Presiden klub Manchester City Khaldoon Al-Mubarak berpotensi meninggalkan klub jika Manchester City dihukum dan dinyatakan bersalah dalam dugaan pelanggaran Financial Fair Play.
Tidak hanya presiden klub saja, pelatih Pep Guardiola dan beberapa pemain Manchester City diisukan akan meninggalkan The Citizens jika Manchester City terbukti bersalah. Banyak klub yang sudah memantau para pemain dan Pep Guardiola jika memang harus pergi dari Etihad Stadium, selama masalah ini terjadi.
Manchester City di Liga Premier Inggris
Sejauh ini Manchester City berada di posisi kedua klasemen Liga Premier Inggris. City memperoleh 45 poin dengan 14 kali kemenangan, tiga kali seri, dan kalah empat kali. The Citizens tertinggal lima poin dari Arsenal yang berada di puncak klasemen.
Manchester City masih menyimpan satu lagi untuk mengejar Arsenal. Namun Arsenal masih menyimpan dua laga lagi. Di satu sisi Manchester United menempel ketat dengan 43 poin.
Pertandingan selanjutnya adalah Manchester City melawan Aston Villa pada Minggu (12/2). Dalam lima pertandingan terakhir di Liga Premier Inggris ini City kalah dua kali. Bahkan pekan lalu The Citizens harus takluk 1-0 dari Tottenham Hotspur.
Tentu masalah finansial yang dihadapi City akan memperngaruhi keutuhan tim dalam pertandingan melawan Aston Villa.
