Roy Keane dianggap sebagai sosok paling tepat untuk menggarap Manchester United. Hal itu juga diungkapkan oleh mantan asisten Sir Alex Ferguson, Steve McClaren. Ia mengakui jika Keane mempunyai jiwa kepemimpinan serta karakter yang kuat terkait misi mengembalikan kembali mental dan kekuatan tim Manchester United sepeninggal Sir Alex Ferguson 2013 silam.
Keane telah menjadi bagian dari sejarah MU, dimana pria asal Irlandia tersebut dulunya merupakan pemain Setan Merah tahun 1993 hingga 2005. Bermain bersama Manchester United, ia berhasil diberi amanah sebagai kapten dibawah asuahn Sir Alex Fergusio. Menurut penilaian sang pelatih, Keane mempunyai karakter sangat kuat.
Bahkan berpengaruh pada anggota tim lain hingga adrenalin mereka terpacu. Seakan-akan tim ditekan oleh Keane untuk bermain secara professional dan tampil maksimal disetiap laga yang mereka hadapi. Sangat disayangkan saat ini klub Man United tidak mempunyai stok pemain yang memiliki karisma seperti Keane.
Manajer yang saat ini menggarap The Red Devils, Ole Gunnar Solskjaer justru berbanding terbalik dengna sosok Keane. Menurut kacamata McClaren, Solskjaer belum bisa membawa perubahan signifikan bagi klub. Mereka terkahir hanya menang di musim 2012-2013 dan hingga kini tidak pernah lagi mengaum di Liga Inggris sebagai juara.
McClaren mengatakan bahwa dirinya telah bekerja sama dengan Keane selama tiga tahun. Selama itu ia turut campur dalam mengatur tim jika tidak dilakukan Alex Fergusion. Memang kebrutalan itulah yang membuat Manchester United berjaya dimasa lalu.
Seperti diketahui jika McClaren dulunya pernah menjabat sebagai juru taktik Tim Nasional Inggris. Sehingga ia paham betul bagaimana kriteria seorang pelatih handal. Saat ini ia mamandang jika Solskjaer tidak cukup baik untuk Manchester United. Klub The Red Devil memang sempat tampil apik di paruh kedua musim 2019-2020 dibawah asuhan Solskjaer.
Bahkan mereka sempat lolos ke babak semifinal Piala Liga Inggris, Piala FA dan juga Liga Eropa. Di satu sisi lain, Manchester United juga berhasil finis menempati posisi ke tiga Liga Inggris musim 2019-2020. Akan tetapi prestasi tersebut mandek begitu saja dan tidak berlanjut hingga musim ini. Buktinya menjalani tiga laga di awal Liga Inggris musim 2020-2021 ini, MU hanya bisa membukukan tiga angka saja.
Terakhir mereka lawan Tottenham Hotspur namun kalah telah dengan skor 1-6. McClaren sosok yang pernah mengantar Middlesbrough lolos final Piala UEFA 2005-2006 tersebut kembali memberikan komentarnya terkait penampilan Manchester United musim lalu, bahwa tampil bersama Solskjaer cukup sukses. Namun musim ini pelatih tersebut tidak bisa dikatakan pelatih terbaik, justru ia membawa tim makin terpuruk.
Roy Keane Ditunjuk Jadi Pelatih Manchester United
Manchester United tidak pernah merasa kapok untuk mengangkat pemain legendarisnya menjadi sosok untuk menukangi klub. Roy Keane merupakan mantan pemain Manchester. Ia mengabdi di Old Trafford selama 12 tahun. Selama membela The Red Devils ia berhasil mengoleksi 17 gelar, 7 diantaranya merupakan trofi Liga Inggris.
Ajang tersebut merupakan kompetisi terakhir yang berhasil dimenangkan klub asuhan Ole Gunnar Solskaer tahun 2021-2013. Saat itu tim masih di asuh oleh Sir Alex Ferguson. Penunjukan Keane seakan membuat Manchester United tidak pernah berkaca dari keputusan sebelumnya. Sebelum memutuskan Keane sebagai pelatih baru, MU tercatat dua kali digarap mantan legenda mereka.
Legenda itu Ryan Giggs dan Ole Gunna Solskjaer. Kedua mantan pemain itu dianggap telah gagal memimpun Manchester. Gigs sempat menjadi tokoh berpengaruh di Manchester setidaknya selama empat laga di kompetisi Liga Inggris tahun 2013-2014. Digarap oleh pelatih asal Wales tersebut, Setan Merah minim prestasi. Tepatnya mereka hanya tercatat dua kali menang dan mengalami dua kali kekalahan.
Lantas saat ditukangi oleh Solskjaer, Manchester satu pun belum berhasil membawa pulang trofi kebanggaan. Pelatih asal Norwegia itu telah menjadi arsitek MU selama dua tahun namun ia dianggap tidak bisa mendidik anak asuhnya. Tidak heran jika manajeman saat ini tengah mencari pelatih lain untuk menggantikan posisinya.
Penunjukan Keane sebagai pelatih memang cukup mengejutkan. Pasalnya pria 49 tahun tersebut pernah menggarap tim gurem Liga Inggris, Ipswisch Town dan Sunderland namun Roy Keane tidak sukses menjalankan misinya hingga mengakibatkan pemecatan secara sepihak.